05 Oktober 2025

Tim SAR Gabungan Kembali Evakuasi Satu Jenazah di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Total Meninggal 39

Tim SAR Gabungan Kembali Evakuasi Satu Jenazah di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Total Meninggal 39

lintas86.com, Sidoarjo — Tim SAR Gabungan kembali melakukan evakuasi satu jenazah dan satu potongan tubuh korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo pada Minggu siang ini. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang juga menjabat sebagai On Scene Coordinator (OSC), memberikan penjelasan terbaru mengenai penanganan tragedi tersebut.

Pada hari ini, dua korban berhasil ditemukan pada Minggu, 5 Oktober 2025, yakni satu jenazah pada pukul 10.34 WIB dan satu potongan tubuh pada pukul 11.15 WIB. Nanang menjelaskan bahwa potongan tubuh tersebut dianggap sebagai jenazah. Sejauh ini, total korban yang telah dievakuasi mencapai 143 orang, terdiri dari 104 yang selamat dan 39 meninggal dunia, termasuk dua korban yang berupa potongan tubuh.

Proses pengangkatan puing bangunan telah mencapai sekitar 75 persen, dengan penyisiran tersisa di sektor A1 dan A2. Tim Safety Officer terus melakukan evaluasi demi memastikan keselamatan operasional selama proses evakuasi berlangsung.

Evakuasi ini melibatkan berbagai unsur dari Tim SAR Gabungan, seperti Basarnas Surabaya, PMI, TNI, Polri, serta instansi terkait dari daerah sekitar. Semua proses pengangkatan puing dan penanganan korban dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari risiko bahaya lebih lanjut.

Nanang Sigit menegaskan bahwa upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga semua korban ditemukan. Ia juga mengimbau keluarga korban untuk tetap tenang dan selalu mengikuti informasi resmi dari Basarnas serta instansi terkait.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. Tim gabungan masih melakukan evaluasi teknis dan penyelidikan lapangan untuk mengungkap faktor-faktor penyebabnya.

Penanganan pascainsiden difokuskan pada penanganan trauma psikologis bagi keluarga korban, penyediaan bantuan logistik bagi keluarga terdampak, serta peningkatan kapasitas evakuasi jika diperlukan. Informasi perkembangan lebih lanjut akan disampaikan melalui rilis resmi Basarnas Surabaya dan forum komunikasi pemerintah daerah.

Kepada publik, tim SAR mengingatkan pentingnya keselamatan saat berada di area bangunan yang berpotensi runtuh dan menghimbau warga untuk selalu mengikuti arahan petugas.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi lintas lembaga dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana struktural yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Dua Meninggal dalam Kecelakaan di Jalur Cangar-Mojokerto

Dua Meninggal dalam Kecelakaan di Jalur Cangar-Mojokerto

lintas86.com, Mojokerto — Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, di jalur ekstrem Cangar-Mojokerto, melibatkan sebuah mobil Toyota Innova Reborn. Kecelakaan tunggal ini berakibat fatal dengan dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka. Dugaan awal dari aparat menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan fungsi rem, yang menyebabkan kendaraan terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman lebih dari 60 meter.

Didik, personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, menginformasikan bahwa setelah menerima laporan insiden sekitar pukul 15.15 WIB, tim PMI bersama Satlantas Polres Mojokerto dan beberapa relawan segera bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan evakuasi. Dikenal dengan medan jalan yang sarat tantangan, upaya evakuasi sempat menghadapi kesulitan. Namun, tim berhasil mengevakuasi satu jenazah dan membawa korban luka ke RSUD Sumberglagah.

Kecelakaan ini melibatkan tujuh orang penumpang, terdiri dari satu laki-laki dan enam perempuan, yang sedang dalam perjalanan kembali ke Surabaya setelah berwisata di Bedengan, Batu. Mirisnya, dua penumpang perempuan tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal di tempat, sementara empat orang lainnya mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.



Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Polisi terus mengumpulkan data teknis dari lokasi kejadian dan memverifikasi identitas para korban untuk diinformasikan kepada keluarga di Surabaya, yang berdomisili di Ngagelrejo dan Karangpilang.

Jalur Cangar-Mojokerto memang dikenal akan medannya yang berliku dan menantang, memerlukan kewaspadaan ekstra dari setiap pengemudi. Aparat berwenang mengingatkan pentingnya memeriksa kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, sebelum melintasi jalur berisiko tinggi ini guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Respon cepat dan terkoordinasi dari PMI dan instansi terkait dalam menangani kecelakaan ini menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam situasi darurat. Walaupun tantangan geografis dan arus lalu lintas padat menjadi kendala, kerja cepat antarinstansi berhasil mengurangi potensi korban lebih lanjut.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya prioritas keselamatan dalam berkendara, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan. Kendaraan harus berada dalam kondisi prima, dan pengemudi diharapkan selalu berhati-hati serta mematuhi instruksi petugas untuk menjaga keselamatan bersama.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Diduga Rem Blong, Mobil Alami Kecelakaan di Jalur Cangar-Mojokerto

Diduga Rem Blong, Mobil Alami Kecelakaan di Jalur Cangar-Mojokerto

lintas86.com, Mojokerto — Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan satu unit mobil Toyota Innova Reborn terjadi di jalur ekstrem Cangar-Mojokerto pada siang hari ini, Minggu, (05/10). 

Dugaan sementara rem blong menjadi penyebab mobil nahas itu terperosok ke jurang dan melibatkan tujuh penumpang.

Response darurat segera dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto. Setelah menerima laporan dari warga sekitar, PMI segera menuju TKP untuk melakukan penanganan darurat bersama Satlantas Polres Mojokerto dan Dinkes serta BPBD.

Didik, salah satu personel PMI yang berada di lokasi, melaporkan bahwa korban mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda-beda.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, rombongan penumpang terdiri dari tiga mobil yang akan kembali ke Surabaya setelah selesai berkemah di Bedengan, Batu. Innova Reborn dipilih melewati jalur Cangar. Setidaknya dua korban dinyatakan meninggal di tempat, empat orang mengalami luka berat, dan satu orang lainnya mengalami luka ringan.

Petugas dari Satuan Lalulintas Polres Mojokerto telah turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi korban dan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kegagalan fungsi rem serta faktor teknis lainnya. 

Data kerugian serta identitas penumpang tengah dalam proses verifikasi dan penyampaian kepada keluarga.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalan bergunung berkelok dan berpotensi menimbulkan risiko tinggi. Aparat terkait mengimbau pengemudi untuk senantiasa memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan di jalur menantang tersebut dan mengikuti arahan petugas di lokasi.
 
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)

04 Oktober 2025

Update Korban Ponpes Al-Khoziny: 104 Selamat, 17 Meninggal

Update Korban Ponpes Al-Khoziny: 104 Selamat, 17 Meninggal

lintas86.com, Sidoarjo — Proses penyelamatan di lokasi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Tim SAR Gabungan yang dikoordinasikan oleh berbagai elemen penyelamatan telah menunjukkan upaya signifikan dalam mengevakuasi para korban dari reruntuhan bangunan.

Pada hari keenam operasi, Musa Kalimulloh, petugas PMI Sidoarjo, menyampaikan bahwa pada pukul 14.35 WIB, tim penyelamat telah berhasil mengevakuasi satu korban dari sektor A2. Waktu kemudian menunjukkan pukul 16.15 WIB ketika seorang korban tambahan berhasil diekstraksi dari sektor yang sama. Penemuan yang tragis terjadi pada pukul 17.33 WIB, ketika tim menemukan potongan kaki kanan dari batas panggul hingga telapak kaki di sektor A1. Temuan ini menambah jumlah korban yang teridentifikasi dalam situasi yang penuh tantangan ini.

Saat ini, total korban yang terdata mencapai 121 orang, dengan 104 orang dilaporkan selamat sementara 17 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia, termasuk temuan potongan tubuh. Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuasi 30 orang sejak dimulainya operasi penyelamatan.

Operasi masih terfokus pada sektor utara, yang tidak terintegrasi dengan struktur utama bangunan. Tim menghadapi tantangan baik teknis maupun emosional, namun tetap menunjukkan dedikasi dan profesionalitas tinggi.

PMI Sidoarjo bersama Basarnas, BNPB, dan juga \we berbagai lembaga lainnya bekerja tanpa kenal lelah dalam menyelesaikan tanggung jawab mereka dalam kondisi yang menekan ini.

Partisipasi dan dukungan dari masyarakat lokal telah memperkuat semangat tim penyelamat, dengan berbagai bentuk bantuan, baik moril maupun materiil, terus mengalir. Solidaritas tersebut membuktikan kekuatan persatuan dalam menghadapi bencana dan memainkan peran penting dalam pemulihan pasca kejadian.

Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi petugas yang tengah berupaya menyelesaikan tugas penyelamatan ini. Empati serta dukungan tanpa henti dari semua pihak akan menjadi bagian penting dalam fase pemulihan pasca bencana ini. Tim penyelamat di lapangan akan terus menginformasikan perkembangan terkini sejalan dengan operasi yang masih berlangsung.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
PMI Sumenep Bantu Korban Gempa Kepulauan Sapudi

PMI Sumenep Bantu Korban Gempa Kepulauan Sapudi


lintas86.com, Sumenep – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat Kepulauan Sapudi yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6.5 pada Selasa, 30 September 2025 pukul 23.49 WIB. 

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan signifikan, terutama pada sektor perumahan dan memicu kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.

Menurut data laporan dari PMI Sumenep, setelah gempa mengguncang, tim PMI Kabupaten Sumenep segera melakukan penilaian kondisi di lapangan menggunakan dua unit sepeda motor. 

"Langkah cepat ini memungkinkan PMI mengidentifikasi dampak gempa, termasuk 3 korban luka sedang serta kerusakan pada 389 rumah dengan berbagai tingkat kerusakan, mulai dari ringan hingga berat,". Ujar Rasid

Melanjutkan respons tanggap darurat, pada Sabtu, 4 Oktober 2025, PMI kembali menyalurkan bantuan logistik berupa 40 sak beras dan 40 bungkus mi instan kepada 40 Kepala Keluarga terdampak.

"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang membutuhkan pasokan makanan di tengah kondisi darurat,". Jelasnya.

Meskipun menghadapi kendala berupa medan sulit dan keterbatasan sarana transportasi, PMI Kabupaten Sumenep tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.

"PMI Kabupaten Sumenep mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bahu-membahu membantu saudara-saudara kita di Kepulauan Sapudi agar mereka dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal,". Tutupnya

 Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Update Korban Ponpes Al-Khoziny: 103 Selamat, 14 Meninggal

Update Korban Ponpes Al-Khoziny: 103 Selamat, 14 Meninggal

lintas86.com, Sidoarjo – Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga saat ini, total korban tercatat sebanyak 167 orang, dengan 103 di antaranya berhasil diselamatkan dan 14 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa dari total korban tersebut, 118 orang sudah ditemukan. Selain 103 korban selamat dan 14 jenazah, satu orang lainnya telah kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan.

"Dari korban yang selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 89 orang telah diperbolehkan pulang. Satu korban lainnya dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto," terang Muhari. Sabtu, 4 Oktober 2025

Sementara itu, sebanyak 49 orang berdasarkan daftar absensi pondok pesantren masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Pada operasi pencarian hari ini, delapan jenazah tambahan berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

Evakuasi dilakukan selama 24 jam penuh dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, dan relawan lainnya. Fokus evakuasi kini terpusat pada sisi utara bangunan, khususnya pada bagian yang sudah tidak terintegrasi dengan struktur utama.

Proses pembersihan puing-puing dan pencarian korban masih terus berlanjut demi memastikan semua korban dapat ditemukan dan mendapat penanganan yang layak. Tim SAR berharap pencarian dapat segera selesai secepatnya. 

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)

03 Oktober 2025

BAZNAS RI dan SDIT Al-Qudwah Depok Bersinergi Membangun Kesiapsiagaan Bencana

BAZNAS RI dan SDIT Al-Qudwah Depok Bersinergi Membangun Kesiapsiagaan Bencana

lintas6.com, Depok - Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), melalui salah satu programnya, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), menyelenggarakan kegiatan inovatif bertajuk "BTB Goes to School" di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Qudwah, Depok, Jawa Barat. Jumat, 3 Oktober 2025. 

Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi mitigasi bencana, tetapi juga mengajak para siswa berpartisipasi secara aktif dalam gerakan Sedekah Tanda Syukur, yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp3.463.000. 

Dalam kegiatan ini, 220 siswa beserta tenaga pendidik terlibat secara antusias dalam rangkaian edukasi mitigasi bencana. Edukasi ini meliputi teori dasar kebencanaan, langkah-langkah penyelamatan diri, hingga simulasi menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan kesadaran kesiapsiagaan sejak dini pada para siswa, membekali mereka dengan pengetahuan yang akan membentuk fondasi kesiapan dalam menghadapi bencana.

Hj. Saidah Sakwan, MA., selaku Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menegaskan bahwa program ini adalah manifestasi nyata dari komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama bagi generasi muda. 

"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana. Karena itu, pendidikan mitigasi sejak dini sangat diperlukan agar generasi muda memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi kondisi darurat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Saidah juga menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan yang tidak hanya terfokus di wilayah terdampak, tetapi harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Menurutnya, pemahaman mitigasi bencana merupakan bagian penting dari pendidikan karakter, di mana anak-anak yang dibekali pengetahuan mitigasi sejak dini akan lebih tangguh dalam menghadapi risiko-risiko bencana di masa depan.

Gerakan Sedekah Tanda Syukur yang didorong dalam kegiatan ini juga mendapatkan perhatian khusus. Pengumpulan dana yang dilakukan oleh para siswa dipandang sebagai bukti nyata dari kepedulian sosial mereka. Saidah menambahkan, 

"Edukasi kebencanaan dapat berjalan seiring dengan pembentukan empati sosial. Anak-anak tidak hanya belajar menyelamatkan diri, tetapi juga berbagi untuk sesama." Dana yang terkumpul akan didistribusikan melalui program-program kemanusiaan BAZNAS, memastikan manfaat kegiatan ini dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan.

Saidah juga mengungkapkan rencana untuk memperluas kolaborasi dengan sekolah-sekolah lain, berharap program serupa dapat diimplementasikan di berbagai daerah, sehingga memperkuat kesadaran kesiapsiagaan di tingkat nasional.

Wakil Kepala Sekolah SDIT Al-Qudwah, Ati, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Simulasi bencana yang dilangsungkan memberikan pengalaman berharga dan nyata bagi para siswa. Antusiasme siswa selama mengikuti rangkaian program menjadi indikator keberhasilan dan pentingnya edukasi mitigasi bencana tersebut.

Ati berharap, pelajaran yang diperoleh para siswa dapat disebarluaskan ke lingkungan rumah mereka, sehingga manfaatnya semakin meluas. Pihak sekolah juga menyatakan keterbukaannya untuk melanjutkan kerja sama dengan BAZNAS, dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak siswa.

Melalui kegiatan di SDIT Al-Qudwah ini, BAZNAS RI menunjukkan dedikasinya dalam pengembangan pendidikan kebencanaan yang menyeluruh, seimbang antara teori dan praktik, serta terintegrasi dengan nilai-nilai sosial yang mulia. Langkah-langkah seperti ini diharapkan menjadi pilar penopang utama dalam membangun generasi yang tangguh, siap, dan peduli terhadap lingkungan dan sesamanya.
 
Penulis: Nur A. 
Editor: Redaksi
7 Santri Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakuasi Tim SAR

7 Santri Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakuasi Tim SAR

lintas86.com, Sidoarjo - Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh korban dari ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dalam kondisi tergeletak di lantai dasar bangunan, tepatnya pada sektor A2. Namun, seluruh korban ditemukan dalam kondisi terjepit oleh balok beton besar, sehingga upaya evakuasi mengalami hambatan signifikan.

Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Frizer, menjelaskan bahwa keberadaan korban di bawah reruntuhan struktur bangunan yang sangat berat ini menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi. 

Menurutnya, langkah penyelematan baru dapat dilakukan setelah material besar di atas mereka berhasil diangkat menggunakan bantuan crane. 

"Ketujuh korban di sektor A2 berada di lantai dasar dan terimpit balok besar. Evakuasi tidak mungkin dilakukan sebelum struktur beton atas diangkat," ujar Emi pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Proses evakuasi ini semakin mendesak seiring dengan operasi pencarian yang telah memasuki hari keempat. Emi mengungkapkan bahwa kondisi jenazah korban diperkirakan telah memasuki fase pembusukan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi petugas yang terlibat dalam pencarian.
 
"Faktor dekomposisi jenazah membuat evakuasi harus dipercepat. Kurang dari 12 jam sudah masuk fase pertama, 24 jam fase kedua, dan lebih dari 48 jam fase penyebaran. Dampaknya bukan hanya bau, tetapi juga potensi bahaya kimiawi dan biologis," jelas Emi.

Aroma pembusukan yang mulai tercium di area evakuasi menjadi tantangan tambahan, terlebih dengan suhu panas yang memperburuk kondisi di lapangan. Emi menegaskan bahwa situasi ini menambah risiko paparan bagi para petugas SAR yang tengah berusaha dengan maksimal mengatasi kendala yang ada.

 "Bau busuk bisa terhirup melalui pernapasan bahkan terserap lewat kulit. Kondisi ini sangat berbahaya bagi petugas yang berada di lapangan," tambahnya.

Saat ini, fokus utama tim penyelamat adalah mengoperasikan alat berat untuk memindahkan material reruntuhan demi membuka akses menuju lokasi korban. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu cukup lama mengingat kompleksitas struktur bangunan yang roboh, namun diharapkan dapat berjalan efektif dengan dukungan peralatan yang ada. Upaya maksimal terus dilakukan guna memastikan para korban dapat dievakuasi dan memberikan kelegaan bagi keluarga yang menantikan kabar anggota mereka.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
HUT Dharmayukti Karini ke-23, Pengadilan Negeri Blitar Gelar Donor Darah

HUT Dharmayukti Karini ke-23, Pengadilan Negeri Blitar Gelar Donor Darah

lintas86.com, Blitar - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-23 Dharmayukti Karini, sebuah organisasi yang dikenal atas kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat, Pengadilan Negeri Blitar bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan donor darah pada Jumat, 3 Oktober 2025. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi penanda peringatan ulang tahun, tetapi juga sebuah contoh konkret dari aksi kemanusiaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kegiatan donor darah tersebut berlangsung di gedung Pengadilan Negeri Blitar dan beroleh kehormatan dengan kehadiran Bupati Blitar, H. Rijanto, MM, yang juga merupakan Ketua PMI Kabupaten Blitar. 

Kehadiran beliau mencerminkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap upaya peningkatan persediaan darah yang sangat diperlukan oleh warga yang membutuhkan.

Bupati Blitar sekaligus Ketua PMI, H. Rijanto, MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan pihak penyelenggara. 

“Donor darah adalah bentuk kepedulian nyata kepada sesama. Setetes darah yang disumbangkan sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa orang lain,” ujarnya

Tercatat sebanyak 28 orang mengikuti kegiatan kemanusiaan ini. Namun demikian, hanya 18 orang yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya, sementara 10 orang lainnya terpaksa urung berpartisipasi akibat masalah kesehatan seperti tekanan darah yang tidak stabil atau pengaruh obat medis yang dikonsumsi sebelumnya. 

Dari para pendonor yang berhasil, terkumpul darah dari berbagai golongan, di mana golongan darah O mendominasi dengan 10 pendonor, disusul golongan darah B sebanyak 4 pendonor, golongan darah A sebanyak 3 pendonor, dan 1 pendonor dari golongan darah AB.

Ketua Pengadilan Negeri Blitar, Derman Parlungguan Nababan, S.H., M.H, memberikan pernyataan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program bakti sosial mereka yang dirancang untuk memperingati ulang tahun ke-23. 

Diharapkan kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di lingkungan sekitar. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian sosial,” tuturnya.

Pada titik ini, peran penting dari kegiatan donor darah tidak dapat diabaikan. Setiap tetes darah yang disumbangkan memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Oleh karena itu, inisiatif yang dilakukan oleh Dharmayukti Karini, PMI Kabupaten Blitar, dan Pengadilan Negeri Blitar mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam aksi kemanusiaan, sembari meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan kegiatan serupa akan terus berlanjut dan berkembang, memastikan ketersediaan darah bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa mendatang. Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, organisasi sosial, dan warga demi kebaikan bersama.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)