![]() |
| Ketua PMI, Zakius Degei, Kepala Dinas Christian Sohilait, dan Kepala Sekolah SNK Agribisnis dan Agroteknologi Papua, Carel Fredy Elias, Foto bersama usai peresmian PMR |
Di balik upacara khidmat yang berlangsung di halaman sekolah, tersimpan misi rahasia yang sangat penting: membangun generasi muda Papua yang berjiwa sosial, siap menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana, serta relawan kemanusiaan masa depan.
Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, memimpin pengukuhan lebih dari 50 siswa-siswi yang telah menyelesaikan orientasi kepalangmerahan sebagai syarat utama menjadi anggota PMR.
“Ini bukan sekadar pengukuhan biasa, melainkan langkah awal membentuk kader-kader kemanusiaan yang tangguh dan peduli terhadap sesama,” ujar Degei.
Momen bersejarah ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara PMI Papua dan pihak sekolah. MOU tersebut menjadi fondasi sinergi jangka panjang untuk membina generasi muda Papua agar tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga siap menghadapi tantangan kemanusiaan dan bencana alam yang kerap melanda wilayah ini.
Kepala Sekolah SNK Agribisnis dan Agroteknologi Papua, Carel Fredy Elias, S.Pt., M.M.Pd., menegaskan bahwa ekstrakurikuler PMR adalah wadah strategis untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan karakter positif siswa.
“Kami ingin siswa kami tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan kesiapan membantu sesama,” ujar Elias.
Dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua, di bawah pimpinan Kepala Dinas Christian Sohilait, menjadi kunci keberhasilan program ini. Ketua PMI Papua pun menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini.
“Dukungan Dinas Pendidikan sangat berarti bagi kami untuk mengembangkan unit PMR di sekolah-sekolah khusus Papua,” kata Degei.
![]() |
| Antusias siswa SNK Agribisnis Papua saat ikuti orientasi kepalangmerahan |
Lebih dari sekadar simbol, PMI Papua menyiapkan berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi anggota PMR agar mereka siap menjadi relawan yang efektif dan tanggap bencana. Harapannya, generasi muda ini akan menjadi pahlawan kemanusiaan masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Papua.
Di akhir acara, semangat terpancar jelas dari wajah para siswa baru anggota PMR yang antusias untuk segera berkontribusi. PMI Papua menegaskan bahwa pengukuhan ini adalah awal dari perjalanan panjang membangun masa depan Papua yang lebih tangguh, peduli, dan siap menghadapi segala tantangan.
Dengan inisiatif ini, PMI Papua tidak hanya mengukuhkan sebuah organisasi remaja, tetapi juga menanamkan misi besar demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua melalui generasi mudanya.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi



