Notification

×

Iklan

Iklan

PMI Banyuwangi Gaspol Retrofitting, Siap Perkuat Tangguh Gempa

04 November 2025 | November 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-17T07:54:38Z
lintas6.com, Banyuwangi  — Masyarakat Kabupaten Banyuwangi kini dapat merasa lebih aman berkat upaya berkelanjutan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi dalam memitigasi bencana gempa bumi. Melalui Program Pelatihan Retrofitting terbaru yang diadakan di Dakon Resto, Glagah, PMI menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan lokal terhadap risiko gempa.

Inisiatif ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, dan Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Selasa, 4 November 2025.

Mereka adalah bagian dari wilayah binaan dalam program kesiapsiagaan gempa bumi yang digelar sebelumnya.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kerjasama dengan Palang Merah Amerika (AmCross), yang dalam beberapa tahun terakhir aktif dalam mendukung dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Banyuwangi.

Dr. H. Nurhadi, MM, Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah menuju strategi keberlanjutan. 

"Guna mewujudkan strategi keberlanjutan program kesiapsiagaan gempa bumi dukungan AmCross di Banyuwangi, PMI kembali mengadakan pelatihan konstruksi atau bangunan aman gempa (Retrofitting) bagi para pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor skala kecil," ujar Nurhadi. 

Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan perumahan. Mulai dari pemilik rumah hingga pengawas lapangan, kontraktor, dan tukang, mereka dilatih untuk memahami prinsip-prinsip bangunan tahan gempa, yang menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Ini merupakan bagian dari usaha besar PMI dalam membangun budaya sadar bencana di tingkat lokal dan mendorong penerapan konstruksi aman gempa.

Tidak hanya aspek teknis yang menjadi fokus, PMI juga melibatkan anggota SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) serta tokoh masyarakat sebagai 'Agen Retrofitting'. Agen ini berperan penting dalam memberikan penilaian di lapangan terkait kondisi rumah atau bangunan yang ada, serta memberikan saran penguatan struktur dan informasi kesiapsiagaan gempa lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari pengetahuan yang disebarluaskan melalui program ini.

Saat ini, PMI Banyuwangi telah berhasil melatih 195 Agen Retrofitting dan membangun 10 rumah model retrofitting yang dapat dikunjungi masyarakat sebagai contoh nyata upaya mitigasi. Dengan rencana penambahan dua rumah model lagi pada tahun 2025, PMI semakin menguatkan posisinya dalam membangun masyarakat yang lebih siap menghadapi bencana.

Peserta pelatihan, Yusuf Wibisono, menyatakan rasa syukurnya atas penyelenggaraan kegiatan ini. 

“Semoga melalui pelatihan ini kami mendapatkan informasi terbaru tentang bangunan tahan gempa, dan bisa menerapkannya di masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana,” ungkap Yusuf penuh harap.

PMI Banyuwangi terus menggerapkan langkah-langkah proaktif dalam mengurangi risiko gempa bumi, tidak hanya dengan pelatihan teknis namun juga melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, upaya ini diharapkan dapat mewujudkan Banyuwangi yang tangguh dan siap dalam menghadapi potensi bencana gempa di masa mendatang.

Penulis: Ismy
Editor: M Nur Amin Zabidi 
close