lintas86.com, Mojokerto — Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, di jalur ekstrem Cangar-Mojokerto, melibatkan sebuah mobil Toyota Innova Reborn. Kecelakaan tunggal ini berakibat fatal dengan dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka. Dugaan awal dari aparat menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan fungsi rem, yang menyebabkan kendaraan terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman lebih dari 60 meter.
Didik, personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, menginformasikan bahwa setelah menerima laporan insiden sekitar pukul 15.15 WIB, tim PMI bersama Satlantas Polres Mojokerto dan beberapa relawan segera bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan evakuasi. Dikenal dengan medan jalan yang sarat tantangan, upaya evakuasi sempat menghadapi kesulitan. Namun, tim berhasil mengevakuasi satu jenazah dan membawa korban luka ke RSUD Sumberglagah.
Kecelakaan ini melibatkan tujuh orang penumpang, terdiri dari satu laki-laki dan enam perempuan, yang sedang dalam perjalanan kembali ke Surabaya setelah berwisata di Bedengan, Batu. Mirisnya, dua penumpang perempuan tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal di tempat, sementara empat orang lainnya mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Polisi terus mengumpulkan data teknis dari lokasi kejadian dan memverifikasi identitas para korban untuk diinformasikan kepada keluarga di Surabaya, yang berdomisili di Ngagelrejo dan Karangpilang.
Jalur Cangar-Mojokerto memang dikenal akan medannya yang berliku dan menantang, memerlukan kewaspadaan ekstra dari setiap pengemudi. Aparat berwenang mengingatkan pentingnya memeriksa kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, sebelum melintasi jalur berisiko tinggi ini guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Respon cepat dan terkoordinasi dari PMI dan instansi terkait dalam menangani kecelakaan ini menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam situasi darurat. Walaupun tantangan geografis dan arus lalu lintas padat menjadi kendala, kerja cepat antarinstansi berhasil mengurangi potensi korban lebih lanjut.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya prioritas keselamatan dalam berkendara, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan. Kendaraan harus berada dalam kondisi prima, dan pengemudi diharapkan selalu berhati-hati serta mematuhi instruksi petugas untuk menjaga keselamatan bersama.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)


