lintas6.com, Banyuwangi – Program bedah rumah kurang layak huni yang digagas oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi kembali menunjukkan dampak positif bagi masyarakat kurang mampu. Sejak 2021, PMI Banyuwangi telah berhasil merenovasi 16 unit rumah dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan memberikan hunian yang layak bagi warga yang membutuhkan.
Salah satu penerima manfaat terbaru adalah Mar’ah, warga Dusun Pecemengan RT 1 RW 1 Blimbingsari. Rumahnya yang sebelumnya reyot dan bocor kini telah berubah menjadi tempat tinggal yang bersih, nyaman, dan aman.
Salah satu penerima manfaat terbaru adalah Mar’ah, warga Dusun Pecemengan RT 1 RW 1 Blimbingsari. Rumahnya yang sebelumnya reyot dan bocor kini telah berubah menjadi tempat tinggal yang bersih, nyaman, dan aman.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada PMI Kabupaten Banyuwangi yang sudah peduli merenovasi rumah saya. Dalam kondisi sakit seperti saat ini, rumah saya sudah tidak bocor lagi dan saya bisa ke kamar mandi sendiri karena rumah saya sudah bersih,” ungkap Ibu Mar’ah dengan penuh haru.
Program bedah rumah ini dilaksanakan selama 15 hari efektif, dimulai pada tanggal 20 Oktober hingga 8 November 2025 secara paralel di empat desa yaitu Blimbingsari, Pakistaji Kabat, Sumberkencono Wongsorejo, dan Ketapang Kalipuro.
Program bedah rumah ini dilaksanakan selama 15 hari efektif, dimulai pada tanggal 20 Oktober hingga 8 November 2025 secara paralel di empat desa yaitu Blimbingsari, Pakistaji Kabat, Sumberkencono Wongsorejo, dan Ketapang Kalipuro.
Pelaksanaan renovasi menggunakan tenaga tukang lokal yang dikoordinir oleh Tim SIBAT (Siaga Berbasis Masyarakat) di masing-masing desa, serta melibatkan masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat gotong royong.
Dr. H. Nurhadi, MM., Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi menyampaikan, tujuan program bedah rumah ini adalah untuk membantu tercapainya kesejahteraan sosial, keamanan, dan kesehatan masyarakat kurang mampu.
Dr. H. Nurhadi, MM., Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi menyampaikan, tujuan program bedah rumah ini adalah untuk membantu tercapainya kesejahteraan sosial, keamanan, dan kesehatan masyarakat kurang mampu.
"Melalui kegiatan Tim SIBAT, PMI ingin lebih dekat dengan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas hunian mereka,". Ungkapnya
"Dalam pelaksanaan renovasi, PMI menerapkan prinsip Retrofitting atau penguatan rumah agar lebih aman dari risiko gempa, dengan fokus utama pada kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan penghuni,". Jelas Nurhadi kepada lintas6.com. Senin, 17 November 2025.
"Keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hunian penerima manfaat, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Banyuwangi. Melalui langkah konkret seperti ini, PMI Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,". Pungkasnya
"Dalam pelaksanaan renovasi, PMI menerapkan prinsip Retrofitting atau penguatan rumah agar lebih aman dari risiko gempa, dengan fokus utama pada kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan penghuni,". Jelas Nurhadi kepada lintas6.com. Senin, 17 November 2025.
"Program ini juga menjadi bagian dari upaya PMI membantu pemerintah dalam menyediakan infrastruktur perumahan yang layak bagi masyarakat miskin yang selama ini kesulitan memperoleh rumah yang nyaman dan aman,". Tambahnya
![]() |
| Bedah Rumah PMI Banyuwangi Tahun 2025 |
"Keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hunian penerima manfaat, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Banyuwangi. Melalui langkah konkret seperti ini, PMI Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,". Pungkasnya
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


