04 November 2025

PMI Ikuti Apel Siaga Hidrometeorologi di Polda Papua

PMI Ikuti Apel Siaga Hidrometeorologi di Polda Papua

lintas6.comJayapura – Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan peran aktifnya dalam Apel Kesiapsiagaan Hidrometeorologi yang digelar oleh Polda Papua di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Selasa, 4 November 2025

Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang penanggulangan bencana.

Apel yang melibatkan 170 personel gabungan ini mengusung simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi di Papua. Selain PMI, satuan gabungan dari Polda Papua, TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan BPBD Provinsi Papua turut serta dalam simulasi tersebut.

Dalam simulasi PMI berperan penting dalam penanganan medis dan evakuasi korban. Tim PMI memastikan penanganan cepat dan efisien di posko kesehatan yang disediakan, serta memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat dan mengurus korban meninggal dunia. PMI juga mengerahkan ambulans dan tim siaga reaksi cepat yang bersinergi dengan sektor lain seperti SAR dan Pol Air untuk kesiapsiagaan di sekitar pantai.

Sebanyak empat kapal penyelamat dari Polairud, TNI AL, Basarnas, dan BPBD serta kendaraan ambulans PMI dikerahkan untuk mendukung latihan tanggap darurat ini. Simulasi berhasil mengevakuasi total 15 korban—luka dan meninggal—sesuai prosedur operasi standar SAR, menunjukkan koordinasi dan kesiapan antarinstansi yang optimal.

Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin menegaskan bahwa keterlibatan PMI sangat berarti dalam mendukung kapasitas nasional menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kontribusi PMI sangat berarti, terutama dalam penanganan medis dan dukungan logistik selama proses evakuasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, S.T., menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi bencana. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap upaya penanggulangan bencana di Papua melalui pelatihan dan kolaborasi berkelanjutan dengan pihak terkait,” katanya.

Selain simulasi, apel kesiapsiagaan ini juga mencakup peninjauan tenda posko bencana, pemeriksaan peralatan evakuasi, serta pemantapan formasi pasukan dan komunikasi lapangan. PMI mengirimkan satu regu perwakilan dari Kabupaten dan Kota Jayapura lengkap dengan ambulans dan tim pendukungnya.

Partisipasi PMI dalam apel ini menegaskan langkah nyata dalam memperkuat kesiapan menghadapi tantangan perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem di Papua. Kerja sama lintas sektor yang terjalin semakin memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi di masa depan.


Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
PMI Banyuwangi Gaspol Retrofitting, Siap Perkuat Tangguh Gempa

PMI Banyuwangi Gaspol Retrofitting, Siap Perkuat Tangguh Gempa

lintas6.com, Banyuwangi  — Masyarakat Kabupaten Banyuwangi kini dapat merasa lebih aman berkat upaya berkelanjutan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi dalam memitigasi bencana gempa bumi. Melalui Program Pelatihan Retrofitting terbaru yang diadakan di Dakon Resto, Glagah, PMI menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan lokal terhadap risiko gempa.

Inisiatif ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, dan Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Selasa, 4 November 2025.

Mereka adalah bagian dari wilayah binaan dalam program kesiapsiagaan gempa bumi yang digelar sebelumnya.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kerjasama dengan Palang Merah Amerika (AmCross), yang dalam beberapa tahun terakhir aktif dalam mendukung dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Banyuwangi.

Dr. H. Nurhadi, MM, Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah menuju strategi keberlanjutan. 

"Guna mewujudkan strategi keberlanjutan program kesiapsiagaan gempa bumi dukungan AmCross di Banyuwangi, PMI kembali mengadakan pelatihan konstruksi atau bangunan aman gempa (Retrofitting) bagi para pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor skala kecil," ujar Nurhadi. 

Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan perumahan. Mulai dari pemilik rumah hingga pengawas lapangan, kontraktor, dan tukang, mereka dilatih untuk memahami prinsip-prinsip bangunan tahan gempa, yang menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Ini merupakan bagian dari usaha besar PMI dalam membangun budaya sadar bencana di tingkat lokal dan mendorong penerapan konstruksi aman gempa.

Tidak hanya aspek teknis yang menjadi fokus, PMI juga melibatkan anggota SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) serta tokoh masyarakat sebagai 'Agen Retrofitting'. Agen ini berperan penting dalam memberikan penilaian di lapangan terkait kondisi rumah atau bangunan yang ada, serta memberikan saran penguatan struktur dan informasi kesiapsiagaan gempa lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari pengetahuan yang disebarluaskan melalui program ini.

Saat ini, PMI Banyuwangi telah berhasil melatih 195 Agen Retrofitting dan membangun 10 rumah model retrofitting yang dapat dikunjungi masyarakat sebagai contoh nyata upaya mitigasi. Dengan rencana penambahan dua rumah model lagi pada tahun 2025, PMI semakin menguatkan posisinya dalam membangun masyarakat yang lebih siap menghadapi bencana.

Peserta pelatihan, Yusuf Wibisono, menyatakan rasa syukurnya atas penyelenggaraan kegiatan ini. 

“Semoga melalui pelatihan ini kami mendapatkan informasi terbaru tentang bangunan tahan gempa, dan bisa menerapkannya di masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana,” ungkap Yusuf penuh harap.

PMI Banyuwangi terus menggerapkan langkah-langkah proaktif dalam mengurangi risiko gempa bumi, tidak hanya dengan pelatihan teknis namun juga melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, upaya ini diharapkan dapat mewujudkan Banyuwangi yang tangguh dan siap dalam menghadapi potensi bencana gempa di masa mendatang.

Penulis: Ismy
Editor: M Nur Amin Zabidi 
335.000 Liter Air Bersih Disalurkan PMI Pasuruan untuk Atasi Kekeringan di Pasrepan

335.000 Liter Air Bersih Disalurkan PMI Pasuruan untuk Atasi Kekeringan di Pasrepan

lintas6.com, Pasuruan - Dalam situasi darurat kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan bertindak cepat menyalurkan bantuan krusial berupa 335.000 liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak di Kecamatan Pasrepan. 

Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen PMI dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama dalam akses terhadap sumber daya air yang layak selama musim kemarau panjang yang telah terjadi tahun ini.

Dalam pelaksanaannya, distribusi air bersih telah berlangsung sejak 7 Oktober hingga akhir Oktober 2025, dengan melibatkan partisipasi aktif dari tiga unsur PMI: pengurus, staf, dan relawan. Setiap harinya, armada tangki air milik PMI digerakkan ke titik-titik kritis di wilayah terdampak kekeringan guna memastikan bahwa warga setempat, yang jumlahnya mencapai 4.841 jiwa, dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti minum, memasak, dan keperluan sanitasi lainnya.

Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, H. Agus Sutiadji, SH. M. Si, dalam pernyataannya menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata dari kepedulian PMI terhadap bencana kemanusiaan yang sedang dihadapi masyarakat Pasrepan. 

Air merupakan kebutuhan paling mendasar. Melalui layanan distribusi air bersih ini, kami berupaya membantu masyarakat agar tetap memiliki akses terhadap air yang layak, terutama di tengah keterbatasan sumber air selama musim kemarau," ujarnya. Selasa, (04/11/2025)

Selain distribusi air bersih, PMI Kabupaten Pasuruan juga mengambil langkah preventif dengan menyalurkan 50 paket hygiene kit kepada warga, sebagai upaya mendukung penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini sejalan dengan program promosi kebersihan dan sanitasi (WASH) yang menjadi salah satu prioritas PMI, guna memastikan masyarakat tetap sehat dan terlindungi dari risiko penyakit akibat kekurangan air bersih.

Pengiriman dan pengisian air bersih dilakukan dengan disiplin tinggi. Warga, dengan antusias, membawa jeriken dan ember ke titik distribusi yang telah ditentukan. 

Relawan PMI yang terlibat tidak hanya membantu proses pengisian, tetapi juga memberikan edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan air dan sanitasi. 

Kesigapan dan koordinasi yang baik dari tim PMI tidak hanya memberikan bantuan nyata, tetapi juga edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kesaksian warga setempat menggambarkan betapa pentingnya bantuan ini. Junaedi, salah satu warga Desa Sibon, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan PMI. 

"Kalau tidak ada bantuan air bersih, kami biasanya mengambil air di desa sebelah yang jaraknya sekitar tiga kilometer. Harus bolak-balik empat kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya bantuan dari PMI, warga desa sangat terbantu dan tidak perlu sejauh itu lagi mencari air," ungkapnya.

Di sisi lain, Camat Pasrepan menyoroti pengurangan jumlah desa yang terdampak kekeringan dari tujuh menjadi empat desa, yaitu Desa Sibon dan Desa Ngantungan, berkat bantuan pipanisasi dari pemerintah yang dijalankan bersamaan dengan distribusi air dari PMI.

 "Kami berterima kasih atas dukungan dari PMI yang telah membantu warga kami di Pasrepan. Kehadiran PMI sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di desa-desa yang masih terdampak," katanya.

Kolaborasi antara PMI Kabupaten Pasuruan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menjadi kunci sukses dari pelaksanaan distribusi ini, yang secara simultan dan terkoordinasi memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. 

PMI Kabupaten Pasuruan pun berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta entitas terkait lainnya, agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat dengan cara yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.

"Kami berharap sinergi antara PMI, BPBD, dan pemerintah daerah dapat terus terjalin, sehingga pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak kekeringan bisa semakin optimal,” tutup H. Agus Sutiadji, menggarisbawahi harapan dan komitmen PMI dalam menangani bencana di masa mendatang.

Penulis:  
Editor: M Nur Amin Zabidi
Donor Darah Warnai HUT ke-108 RSUD dr. Harjono Ponorogo

Donor Darah Warnai HUT ke-108 RSUD dr. Harjono Ponorogo

lintas86.com, Ponorogo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono Ponorogo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 dengan serangkaian kegiatan sosial yang mengedepankan kepedulian masyarakat. Pada hari Selasa, 04 November 2025 Salah satu acara yang menjadi sorotan utama adalah kegiatan donor darah massal yang mempunyai target mengumpulkan 108 kantong darah.

 Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah sebagai langkah nyata membantu sesama.

Koordinator kegiatan, Hariadi Nugroho, SKM, menjelaskan bahwa acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang, dengan harapan partisipasi tersebut dapat memperkuat kesadaran kolektif akan manfaat kesehatan dan sosial dari donor darah.

 "Kami menargetkan 108 kantong darah sesuai dengan usia RSUD dr. Harjono saat ini. Partisipasi dari berbagai kalangan sangat diharapkan sehingga kesadaran masyarakat Ponorogo terhadap donor darah semakin meningkat," ungkap Nugroho.

Selain kegiatan donor darah, RSUD dr. Harjono juga mengadakan potong rambut massal dengan target 108 orang.

Untuk memeriahkan acara, panitia memberikan apresiasi berupa es dawet gratis bagi setiap pendonor darah serta kesempatan mendapatkan doorprize menarik. 

"Dengan mengikuti donor darah, peserta tidak hanya beramal tetapi juga bisa menikmati es dawet gratis dan berpeluang memperoleh doorprize sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka," jelas Nugroho.

Taufik, salah satu peserta donor darah mengungkapkan rasa gembira dan kepuasannya. 

"Saya sudah tiga kali ikut donor darah dalam delapan bulan terakhir. Rasanya tubuh jadi lebih segar dan enteng. Semoga lebih banyak orang yang terdorong untuk mendonorkan darahnya," ujarnya dengan semangat.

Mengusung tema "Satu Rasa, Satu Hati, Satu Karya untuk RSUD dr. Harjono Ponorogo Tercinta," seluruh rangkaian kegiatan HUT tahun ini menitikberatkan pada nilai kebersamaan dan semangat progresif dalam memajukan layanan kesehatan di Ponorogo.

Kabid Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugianto, S.Kep.Ners, M.Kes, menjelaskan bahwa tema tersebut tidak hanya menggambarkan persatuan tetapi juga mencerminkan komitmen RSUD dr. Harjono dalam melayani masyarakat dengan lebih baik.

Perayaan HUT ke-108 ini dirancang mulai 20 Oktober dengan total 14 kegiatan, termasuk lomba antar unit, pertandingan olahraga seperti futsal melawan tim Pemda, lomba video edukatif, kebersihan, hingga penghijauan menuju konsep Green Hospital. Puncak perayaan dijadwalkan pada 11 November 2025 dengan kegiatan Run and Fun serta bakti sosial yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan ini juga disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui Kepala UDD PMI Kabupaten Ponorogo, dr. Barunanto Ashadi, menyatakan bahwa kontribusi RSUD dr. Harjono sangat berarti dalam memenuhi kebutuhan stok darah di PMI. 

"Kami sangat berterima kasih atas komitmen RSUD dr. Harjono Ponorogo dalam mensupport kegiatan sosial yang esensial ini," ujarnya.

Donor darah ini bukan hanya aksi sosial murni tetapi juga menjadi wadah edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya kepedulian sosial. 

"Semangat kebersamaan yang tercipta di tengah masyarakat Ponorogo diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk terus menjalin solidaritas,". Jelasnya

RSUD dr. Harjono Ponorogo, selama lebih dari satu abad, telah menjadi pilar utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat Ponorogo dan sekitarnya. Dengan dedikasi, profesionalisme, dan semangat pengabdian yang terus dipertahankan, RSUD dr Harjono diharapkan mampu terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat ke depannya.

"Selamat Ulang Tahun ke-108 RSUD dr. Harjono Ponorogo! Semoga semangat persatuan dan kebersamaan akan terus mengakar demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Semoga Tuhan senantiasa memberkati perjalanan dan dedikasi kita semua,". Tutup Barunanto

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
49 Kantong Darah Terkumpul di Kampung Donor Tanggul Kulon

49 Kantong Darah Terkumpul di Kampung Donor Tanggul Kulon

lintas6.com, Jember – Semangat kemanusiaan warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, kembali menunjukkan hasil nyata. Dalam kegiatan donor darah yang digelar Selasa (4/10/2025) di Balai Desa, sebanyak 49 kantong darah berhasil terkumpul dan disumbangkan ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember.

Kegiatan yang berlangsung di lokasi yang kini dikenal sebagai “Kampung Donor Darah Tanggul Kulon” ini menarik puluhan warga untuk berbondong-bondong mendonorkan darah mereka.

Salah satu relawan pendonor, Saiful, mengaku sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi meski sempat hampir gagal karena stok kantong darah yang dibawa petugas hampir habis.

“Alhamdulillah, bisa donor darah,” ujar Pak Saiful dengan wajah sumringah usai proses donor selesai. 

Ia menjadi pendonor terakhir yang berhasil menyumbangkan darah setelah petugas UDD PMI Jember menemukan dua kantong darah kosong tersisa.

Sayangnya, tidak semua warga beruntung. Seorang warga yang datang terlambat harus pulang dengan kecewa karena kegiatan donor sudah selesai saat ia tiba di Balai Desa. 

“Mohon maaf, Pak, kegiatan donor darah sudah selesai,” ujar seorang petugas kepada warga tersebut.

Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme warga Desa Tanggul Kulon. 

Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat membuktikan julukan Kampung Donor Darah memang pantas disandang oleh desa tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi semangat warga Desa Tanggul Kulon dalam aksi kemanusiaan donor darah ini. Semangat ini membuktikan julukan Kampung Donor Darah memang layak disandang,” ujar Zainollah.

Kegiatan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Jember tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial antarwarga Desa Tanggul Kulon. 

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: M Nur Amin Zabidi
PMI Bondowoso Salurkan 155.000 Liter Air Bersih untuk 5.344 Warga di 7 Kecamatan

PMI Bondowoso Salurkan 155.000 Liter Air Bersih untuk 5.344 Warga di 7 Kecamatan

lintas6.com, Bondowoso — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih dan layak konsumsi, terutama di tengah situasi darurat. 

Dalam periode Agustus hingga Oktober 2025, PMI Bondowoso berhasil menyalurkan sebanyak 155.000 liter air bersih, menjangkau 5.344 jiwa penerima manfaat di 14 dusun yang tersebar di 9 desa dan 7 kecamatan. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya tanggap darurat menghadapi bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten tersebut.

Distribusi air bersih ini tidak hanya bertujuan untuk menangani kondisi darurat namun juga memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, terutama di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap air bersih. 

PMI Bondowoso bekerja sama dengan berbagai mitra dan komunitas relawan untuk memastikan kelancaran distribusi dan cakupan area yang lebih luas. 

Mitra kolaborasi dalam inisiatif ini meliputi Konco Lintas Sekolah '76 (KLS '76), Paseduluran Wong Bondowoso (PWB), Climate Change Frontier (CCF), SRB Rescue, Paroki Tangguh Bencana (PATANA), dan Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Sumberdaya Masyarakat (LP2SM).

Ir. Drs.Juni Sukarno, MM, Ketua PMI Bondowoso, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh mitra yang telah berperan aktif dalam distribusi air bersih ini. 

“Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan distribusi air dapat memenuhi kebutuhan mereka yang paling membutuhkan, terutama saat menghadapi kondisi kekeringan," katanya. Selasa, (04/11/2025)

Warga yang menjadi penerima manfaat pun merasakan dampak positif dari distribusi air bersih ini, sebagaimana disampaikan oleh Holif, seorang ibu rumah tangga dari Dusun Sumberbiru, Desa Klabang, Kec. Tegalampel. 

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam penyediaan kebutuhan air bersih, terutama di daerah yang mengalami kekeringan atau kesulitan mendapat air bersih," ungkapnya.

Salah satu mitra, Agustin, Koordinator Komunitas Konco Lintas Sekolah '76 menyampaikan rasa senang dan bangga atas dukungan PMI dalam kegiatan Bakti Sosial, khususnya dalam distribusi air bersih yang sudah beberapa kali dilakukan bersama sejak bulan Agustus lalu.

"Kami merasa prihatin saat melihat postingan di media sosial PMI, terutama dari Mas Harry, yang menunjukkan sebuah dusun yang masih membutuhkan air bersih meskipun sudah memasuki musim hujan,". Ujarnya 

Kami berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik dan mengucapkan terima kasih kepada PMI atas dukungannya.

“Meskipun sudah memasuki musim hujan, kebutuhan akan air bersih tetap ada, terutama untuk memasak dan minum. Kami sangat berharap PMI bisa terus datang dan membantu kami," Tambah Agustin.

Dalam kaitannya dengan upaya kolaboratif ini, Kristianto Putro Prasojo, Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyatakan rasa bangganya atas dukungan yang diberikan oleh PMI.

"Kami tersentuh melihat semangat PMI dalam membantu distribusi air bersih. Ini adalah bentuk solidaritas sesama yang patut diapresiasi dan menjadi teladan," tuturnya.

Dengan adanya inisiatif dan kolaborasi lintas sektor seperti ini, diharapkan kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terus terpenuhi dan tantangan terkait ketersediaan air dapat diminimalisasi.

PMI Bondowoso bersama mitranya berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang sinergis dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di masa mendatang. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua mitra dan relawan yang telah berperan serta dalam upaya ini. Semoga kerjasama ini dapat terus terjalin demi kesejahteraan masyarakat," pungkas Juni Sukarno
 
Penulis: Harry Prasetyo
Editor: M Nur Amin Zabidi 

03 November 2025

PMI Jember Siap Bangkit: Klinik Pratama dan Layanan Ambulans Gratis Segera Aktif Kembali

PMI Jember Siap Bangkit: Klinik Pratama dan Layanan Ambulans Gratis Segera Aktif Kembali

lintas6.com, Jember – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mendapat dorongan kuat dari PMI Provinsi Jawa Timur untuk segera menghidupkan kembali layanan kemanusiaan penting, yaitu Klinik Pratama dan layanan ambulans gratis. 

Desakan ini disampaikan secara langsung oleh tim PMI Jawa Timur dalam kunjungan khusus ke Jember pada 3 Oktober 2025. 

Pertemuan penting tersebut berlangsung di ruang pengurus PMI Jember yang terletak di Jalan Jawa 57.

Delegasi PMI Jawa Timur dipimpin oleh Sekretaris Edy Purwinarto, didampingi oleh Kepala Bidang Organisasi Muchamad Taufik, serta Komite Audit Nurwiyatno. 

Mereka membawa pesan khusus dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo. 

"Pak Imam mengharapkan agar klinik kesehatan pratama PMI dan pelayanan ambulans gratis dapat segera dihidupkan kembali," ujar Edy Purwinarto dengan tegas dalam pertemuan tersebut.

Dalam kunjungannya, Edy Purwinarto menyoroti pentingnya PMI Jember untuk segera memberikan klarifikasi terkait alasan di balik penutupan layanan vital ini.

Suasana pertemuan Pengurus PMI Jatim dan PMI Jember

Ia menekankan bahwa momentum saat ini tepat bagi PMI Jember untuk menata ulang dan memperkuat kembali Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari berbagai layanan yang ada.

Sebagai tanggapan atas pesan dari Ketua PMI Jawa Timur mengenai pengoperasian kembali Klinik Pratama, Ketua PMI Jember Zainollah menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian mendalam bersama pengurus lainnya untuk merancang kembali layanan kemanusiaan tersebut.

"Untuk menghidupkan kembali Klinik Pratama, kami di PMI Jember akan melakukan kajian yang komprehensif, meskipun diakui beberapa aspek masih sulit ditembus, terutama terkait analisa biaya operasional," jelas Zainollah.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, PMI Jember juga telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan meningkatnya aktivitas organisasi. 

Hal ini mendapatkan apresiasi dari Edy Purwinarto, yang berharap agar PMI Jember dapat segera bergerak maju dengan tata kelola organisasi, Unit Donor Darah (UDD), dan keuangan yang lebih baik.

Terkait kondisi finansial PMI Jember, Zainollah mengungkapkan adanya perbaikan meski masih dihantui oleh beban utang warisan. 

"Kami mewarisi utang sebanyak Rp 13 miliar, dan hingga saat ini berhasil menguranginya menjadi Rp 7,6 miliar," ungkapnya. 

Zainollah optimistis, apabila piutang yang terdaftar di beberapa rumah sakit di Jember dapat terbayarkan sepenuhnya, maka kondisi keuangan PMI Jember akan semakin pulih, memungkinkan pelunasan utang secara keseluruhan.

Dengan semangat baru dan dukungan dari PMI Jawa Timur, PMI Jember bersiap untuk memulai perjalanan baru dalam memberikan layanan kesehatan dan tanggap darurat bagi masyarakat Jember. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat peran PMI dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta memperkokoh jaringan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Penulis: Ghufron
Editor: M Nur Amin Zabidi

02 November 2025

Tanah Longsor Landa Sumbersuko: Kronologi, Dampak, dan Upaya Penanganan

Tanah Longsor Landa Sumbersuko: Kronologi, Dampak, dan Upaya Penanganan

lintas6.com, Malang - Desa Sumbersuko, tepatnya di Dusun Crabaan RT. 09 RW. 01 Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dikejutkan oleh kejadian tanah longsor. Kejadian ini terjadi Pada hari Minggu, 2 November 2025 tepat pukul 13.00 WIB dan diakibatkan oleh hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak malam sebelumnya. 

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Yunus, yang berada di lapangan, melaporkan bahwa curah hujan tinggi pada hari Sabtu, 1 November 2025 pukul 19.00 WIB menjadi pemicu utama longsor. Tebing tanah yang berada di belakang salah satu rumah warga ambrol dan merusak dinding bagian belakang rumah tersebut.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini. Namun, dampak material tetap dirasakan, di mana rumah seorang warga bernama Mulyono, yang sekaligus mengoperasikan Angel Salon dari rumahnya, mengalami kerusakan parah di bagian belakang. Beberapa peralatan salon yang ada di dalamnya turut rusak akibat terjangan tanah. Diperkirakan kerugian mencapai sekitar 30 juta rupiah, mengingat kerusakan bangunan serta kehilangan peralatan salon yang tentunya bernilai tidak sedikit.

Menanggapi peristiwa ini, berbagai pihak terkait bergerak cepat. Upaya penilaian dan koordinasi dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat dan cepat. Tim yang terdiri dari PMI Kecamatan Dampit, Pemerintah Desa (PEMDES) Sumbersuko, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta unsur Muspika Kecamatan Dampit dikerahkan untuk menangani situasi darurat ini.

Dalam proses penanganan, beberapa langkah telah diidentifikasi untuk membantu warga terdampak. Kebutuhan mendesak yang telah diidentifikasi meliputi penyediaan sembako untuk kebutuhan dasar sehari-hari, pembersihan rumah dari material tanah, dan penyediaan terpal guna menutupi bagian rumah yang rusak sementara waktu sampai ada perbaikan permanen.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu, terlebih di wilayah yang rawan bencana seperti Kecamatan Dampit. Sinergi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana bagi warga. Kondisi topografi wilayah serta ancaman bencana alam harus menjadi perhatian utama dalam perencanaan pembangun agar kejadian serupa dapat diantisipasi lebih baik di masa mendatang.

Demikian laporan terkait kejadian tanah longsor di Desa Sumbersuko. Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan langkah-langkah pemulihan yang dilakukan untuk memastikan bantuan berjalan lancar dan terkoordinasi dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan dan pemulihan pasca bencana ini.
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
PMI NTT Tunjukkan Langkah Inovatif: Perkuat Relawan dengan Lokalatih Jurnalisme Warga!

PMI NTT Tunjukkan Langkah Inovatif: Perkuat Relawan dengan Lokalatih Jurnalisme Warga!

lintas6.com, Ruteng -  Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas relawan di berbagai sektor, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur meluncurkan suatu inisiatif baru yang revolusioner. 

Bertempat di Rumah Ret-ret Puspita Efata Ruteng, kegiatan Lokalatih Jurnalisme Warga dilaksanakan dalam nuansa pendidikan dan pemberdayaan yang mendalam, selama empat hari penuh dari tanggal 2 hingga 6 November 2025.

Di bawah naungan program "Empowering Local Entities and Communities to Take Rapid Action" (ELECTRA), inisiatif ini didukung penuh oleh American Red Cross. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah wajah PMI menjadi lebih terlibat dalam bidang jurnalistik, dengan fokus mendukung publikasi layanan PMI secara efektif dan efisien. 

Adrian Jeharun, perwakilan dari PMI Provinsi NTT, secara resmi membuka kegiatan ini. 

Ia menyampaikan bahwa tujuan utama dari lokalatih ini adalah untuk meningkatkan kapasitas relawan PMI dalam menyuarakan isu lokal, melestarikan budaya, dan mendorong percepatan penyebaran informasi yang benar di masyarakat.

Dengan peserta yang terdiri dari staf PMI Provinsi NTT, staf PMI Kota Kupang, hingga perwakilan dari tujuh desa program dan tujuh sekolah program ELECTRA PMI, lokalatih ini memberikan pelatihan intensif mengenai teknik dasar penulisan, pengambilan gambar baik foto maupun video, serta etika jurnalistik. Ini merupakan upaya signifikan agar para peserta tidak sekadar meneruskan pesan tanpa memilah dan menilai isi konten.

Nashir Jamaludin, fasilitator sekaligus Kepala Bidang Organisasi PMI Jawa Tengah, menekankan pentingnya kemampuan menulis yang benar bagi para relawan.

"Kita sering kali menjadi penyebar informasi yang kurang baik karena kita belum memahami sepenuhnya apakah informasi itu benar atau tidak," ujar Nashir.

Melalui lokalatih ini, diharapkan para peserta dapat menjadi penyebar informasi yang akurat dan bertanggung jawab, menambah dimensi penting pada kapasitas PMI dalam publikasi.

Yoseph Cetak, mewakili PMI Kabupaten Manggarai, menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan ini sambil mendorong para peserta untuk berfokus dan meninggalkan rutinitas sehari-hari untuk serius mengikuti kegiatan ini. 

"Kami akan menjadi pelopor gerakan menulis yang berbasis pada kondisi lapangan yang nyata, bukan pencipta cerita belaka," tegas Yoseph.

Merupakan suatu langkah besar bagi PMI NTT untuk memperkenalkan konsep jurnalisme warga dalam pemberdayaan relawan. 

Dengan keterlibatan total 30 peserta dari berbagai latar belakang, dari guru hingga mahasiswa, aparatur desa sampai ASN, lokalatih ini tidak hanya meningkatkan kapasitas publikasi PMI namun juga menguatkan interaksi antara relawan dan masyarakat yang dilayaninya.

Adanya tiga fasilitator internal PMI dan satu eksternal, dipadukan dengan dukungan dari PMI Kabupaten Manggarai, menunjukkan besarnya komitmen untuk mencapai tujuan ini. 

Dukungan dari American Red Cross dalam program ELECTRA menunjukkan betapa pentingnya sinergi internasional dalam mengembangkan inisiatif lokal yang bermakna dan substansial.

PMI NTT dengan lokalatih ini menggambarkan sebuah komitmen nyata untuk menjadi lebih dari sekedar organisasi kemanusiaan; mereka berprogres menjadi pilar informasi terpercaya di masyarakat. 



Ayo kita dukung upaya ini dan lihat bagaimana PMI NTT semakin berkembang dalam kiprah kemanusiaan dan pemberdayaan komunitas!

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi