28 Oktober 2025

Sukses! PMI Grobogan Gelar Olimpiade PMR Mula

Sukses! PMI Grobogan Gelar Olimpiade PMR Mula

lintas6.com, Grobogan – Dalam rangka mengevaluasi keberhasilan implementasi kurikulum pembinaan PMR Mula di unit-unit sekolah dasar Kabupaten Grobogan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan telah sukses menyelenggarakan Olimpiade PMR Mula tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Selasa (28/10/2025) dan dipusatkan di SMP Kristen Widya Wacana Purwodadi, dengan pembukaan resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Grobogan, Dr. Ir. Mohamad Sumarsono, M.Si.

Acara ini menghadirkan 266 peserta yang tersebar dalam 38 tim PMR Mula. Setiap tim terdiri dari enam anggota PMR dan satu pembina, yang berperan sebagai perwakilan unit sekolah masing-masing. 

Olimpiade ini merupakan wadah penting bagi para peserta untuk menyerap dan mengaplikasikan pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang berpedoman pada Tri Bakti PMR.

Harapan utama dari kegiatan ini adalah pembinaan karakter dan keterampilan dasar kepalangmerahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, sekaligus menjadi langkah penting dalam mengevaluasi penerapan kurikulum PMR Mula di sekolah-sekolah.

Dalam kata sambutannya, Dr. Mohamad Sumarsono menekankan pentingnya pembinaan kepalangmerahan sebagai sarana membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di usia dini. 

"Momen ini adalah kesempatan bagi kita untuk menanamkan persepsi tentang kebencanaan dan dampaknya, serta mempersiapkan strategi mitigasi yang efektif melalui tiga jenis lomba: Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Kedaruratan (PK), dan Poster Ayo Siaga Bencana (ASB)," ujar Sumarsono.

Ketua PMI Grobogan juga mengingatkan para peserta untuk tidak merasa terbebani oleh kompetisi ini. 

"Yang lebih penting adalah menumbuhkan semangat sportivitas dan kejujuran. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus menjadi lebih baik dan memperkaya pengalaman," tegasnya.

Sebagai pengingat, dalam setiap kegiatan kemanusiaan, pengurus PMI harus tetap berpedoman pada Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah: Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan. Prinsip tersebut mendasari setiap aksi dan program yang dilakukan oleh PMI dalam menjalankan peran kemanusiaannya.

Acara ini juga dihadiri oleh dewan juri dari PMI Provinsi Jawa Tengah, jajaran pengurus PMI Kabupaten Grobogan, Kepala Sekolah SMP Kristen Widya Wacana Purwodadi, panitia Olimpiade PMR Mula Tahun 2025, serta tamu undangan lainnya. Perlu dicatat, kehadiran berbagai elemen ini menggambarkan sinergi positif antara berbagai pihak untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik melalui kegiatan yang positif dan inspiratif.

Tidak hanya sekedar lomba, Olimpiade PMR Mula 2025 mencerminkan komitmen yang kuat dari PMI Kabupaten Grobogan dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, penuh empati, serta siap menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam konteks kebencanaan yang semakin sering terjadi.

Berikut adalah peringkat prestasi dalam ketiga jenis lomba yang diadakan. Dalam lomba Pertolongan Pertama (PP), predikat Juara 1 diraih oleh SD Negeri 4 Karangrayung, disusul oleh SD Negeri 2 Temurejo (Juara 2), dan MIS Unggulan Masjid Besar Jabalul Khoir (Juara 3). Untuk lomba Perawatan Kedaruratan (PK), Juara 1 diraih oleh SD Negeri 4 Purwodadi, diikuti oleh SD Negeri 2 Temurejo (Juara 2), dan SD Negeri 1 Sindurejo (Juara 3). Sementara itu, lomba Poster ASB menempatkan SD Negeri 4 Purwodadi sebagai Juara 1, MI Miftahul Khoirot Sidorejo di posisi kedua, dan SD Negeri 2 Temurejo di peringkat ketiga.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade PMR Mula ini, diharapkan akan semakin memotivasi seluruh stakeholder pendidikan di Kabupaten Grobogan untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan kepalangmerahan, memperkuat partisipasi peserta didik, serta mendorong tumbuhnya budaya siap siaga bencana di kalangan generasi muda. Olimpiade ini bukan hanya sebuah ajang kompetisi, namun lebih dari itu, merupakan wujud nyata upaya kolektif untuk melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas, namun juga peduli dan siap beraksi dalam situasi genting.

Penulis: Agus Ata
Editor: M Nur Amin Zabidi
PMI Kerahkan Relawan dan Distribusikan Air Bersih untuk Korban Bencana di Sukabumi

PMI Kerahkan Relawan dan Distribusikan Air Bersih untuk Korban Bencana di Sukabumi

lintas86.com, Sukabumi – Bencana alam parah yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 27 Oktober 2025 telah menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Intensitas curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang mengakibatkan Sungai Cisolok meluap, menyebabkan banjir bandang yang melanda enam desa di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cikakak. Bencana ini juga diiringi dengan tanah longsor yang semakin memperburuk situasi di lapangan, menyulitkan proses penanganan dan evakuasi para korban.

Menanggapi situasi darurat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat dengan mengerahkan relawan serta mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak. 

Ridwan S. Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, menjelaskan dalam laporan terbaru bahwa sebanyak 612 kepala keluarga atau sekitar 1.835 jiwa terdampak akibat kondisi banjir bandang. Dari jumlah tersebut, setidaknya 375 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

"Situasi di lapangan sangat menantang. Selain 500 rumah yang terendam air, satu bangunan mengalami keruntuhan, dan jembatan vital yang menghubungkan Desa Cikahuripan dengan Desa Cisolok mengalami kerusakan parah, tidak dapat digunakan," papar Ridwan. Kondisi ini mengharuskan PMI bersama instansi terkait untuk bekerja ekstra keras dalam memberikan bantuan yang diperlukan.

Tanah longsor yang terjadi di dua desa dalam Kecamatan Cisolok juga menyebabkan dampak kepada 11 kepala keluarga atau 44 jiwa. Longsor ini menghadirkan tantangan tambahan dalam upaya distribusi bantuan serta evakuasi yang dilakukan oleh tim tanggap darurat.

Dalam respons cepat terhadap bencana ini, PMI Kabupaten Sukabumi dengan dukungan PMI Provinsi Jawa Barat telah memobilisasi sumber daya dan personil secara cepat. Langkah-langkah darurat termasuk asesmen situasi lapangan, evakuasi warga terdampak, dan pembersihan area pasca-banjir telah dilaksanakan. Salah satu prioritas utama adalah memastikan kebutuhan dasar warga, terutama akses terhadap air bersih, dapat terpenuhi.

"Kami telah mendistribusikan 5.000 liter air bersih kepada 150 jiwa yang paling terdampak. Selain itu, sejumlah 30 personil dari PMI Provinsi Jawa Barat dikerahkan untuk memastikan operasi tanggap darurat ini berjalan optimal," jelas Ridwan. Distribusi air bersih menjadi penting karena akses yang terbatas dan kebutuhan mendesak di lapangan.

Kendala logistik tidak dapat dihindari. Jalur transportasi yang terputus memaksa masyarakat menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh, menghadirkan tantangan dalam penyampaian bantuan yang cepat dan efisien. Oleh karena itu, PMI mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat prediksi cuaca menunjukkan intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

PMI berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Bagi warga yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut, dapat menghubungi Tim Posko PMI Pusat melalui nomor yang telah disediakan, yaitu Muhammad Abdul Malik di 0822 1423 2969, Fitratun Nisa di 0896 3278 1377, Admiral Daffa Khairy di 0856 2472 0053, atau Ninda Zahara di 0812 9773 5707.

Atas nama Palang Merah Indonesia, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi tanggap darurat ini. Kerja sama solid antara berbagai lembaga dan masyarakat menjadi kunci dalam usaha mitigasi bencana dan pemulihan pasca-bencana di Kabupaten Sukabumi. PMI menekankan pentingnya kolaborasi yang erat untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana serupa di masa yang akan datang.

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
PMI Respon Cepat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

PMI Respon Cepat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

lintas86.com, Sukabumi – Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami bencana alam serius akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan angin kencang. Senin, 27 Oktober 2025.

Kondisi cuaca ekstrem ini menyebabkan Sungai Cisolok meluap, menimbulkan banjir bandang yang menghantam enam desa di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cikakak. Bencana tersebut diperburuk dengan terjadinya tanah longsor yang menghambat penanganan dan evakuasi korban.

Ridwan S. Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, dalam laporan terbarunya pada 28 Oktober 2025, menyatakan bahwa bencana ini berdampak signifikan pada masyarakat setempat.

 "Sebanyak 612 kepala keluarga atau 1.835 jiwa terdampak akibat banjir. Dari jumlah tersebut, sekitar 375 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Selain itu, 500 rumah dilaporkan terendam air, dan satu bangunan mengalami keruntuhan. Jembatan penghubung antara Desa Cikahuripan dan Desa Cisolok juga mengalami kerusakan parah, tidak dapat digunakan," jelasnya.

Tanah longsor yang terjadi di dua desa di Kecamatan Cisolok semakin memperburuk kondisi. "Sebanyak 11 kepala keluarga atau 44 jiwa terdampak longsor ini,” tambahnya. Longsor ini menambah tantangan dalam distribusi bantuan serta evakuasi korban.

Dalam merespons bencana ini, PMI Kabupaten Sukabumi, dengan dukungan PMI Provinsi Jawa Barat, melakukan mobilisasi cepat sumber daya dan personil. Langkah-langkah darurat telah dilaksanakan, termasuk asesmen situasi lapangan, evakuasi warga terdampak, dan pembersihan area pasca-banjir. Distribusi air bersih sebanyak 5.000 liter disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Distribusi air bersih menjadi prioritas utama PMI karena pentingnya akses terhadap air bersih bagi korban bencana.

 "Kami telah menyebarkan 5.000 liter air bersih kepada 150 jiwa yang paling terdampak. Selain itu, PMI Provinsi Jawa Barat menerjunkan 30 personil untuk memastikan operasi tanggap darurat berjalan optimal dengan koordinasi bersama instansi terkait," ungkap Ridwan.

Namun, tantangan logistik tak bisa dihindari. Jalur transportasi darat antara Desa Cikahuripan dan Desa Cisolok yang terputus memaksa masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh. 

PMI mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan karena prediksi cuaca menunjukkan intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Barat.

PMI tetap berkomitmen untuk terus mengevaluasi situasi dan siap mengerahkan bantuan tambahan bila diperlukan. Warga yang memerlukan informasi atau bantuan lebih lanjut dapat menghubungi Tim Posko PMI Pusat di nomor berikut: Muhammad Abdul Malik di 0822 1423 2969, Fitratun Nisa di 0896 3278 1377, Admiral Daffa Khairy di 0856 2472 0053, atau Ninda Zahara di 0812 9773 5707.

Palang Merah Indonesia (PMI) menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi tanggap darurat ini. Kerja sama yang solid antara berbagai lembaga dan masyarakat sangat vital dalam upaya mitigasi bencana dan pemulihan pasca-bencana di Kabupaten Sukabumi. PMI menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang erat untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa mendatang.

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
PMI Kabupaten Blitar Siaga Ambulans pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97

PMI Kabupaten Blitar Siaga Ambulans pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97

lintas86.com, Blitar – Dalam dedikasinya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blitar menurunkan tim siaga ambulans selama pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Alun-alun Kanigoro, Selasa (28/10/2025). Upacara megah ini, selain bertujuan untuk mengenang sejarah dan semangat perjuangan pemuda Indonesia, juga menjadi panggung PMI untuk memerlihatkan ketepatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

Kegiatan ini bukan sekadar sebuah rutinitas, melainkan wujud nyata dari komitmen PMI untuk memberikan pelayanan optimal dalam setiap kesempatan.

Ketua PMI Kabupaten Blitar melalui Humas PMI, Teddy Pawitra, menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam acara ini dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan dan pertolongan pertama kepada peserta, tamu undangan, serta semua pihak yang hadir.

 "Kami berusaha memastikan setiap orang yang berada di acara ini merasa aman dan terjamin," ujar Teddy ketika ditemui di lapangan.

Untuk mendukung kegiatan ini, PMI Kabupaten Blitar menghadirkan tim yang terdiri dari staf dan relawan andal, ditunjang dengan sarana dan prasarana pelayanan yang lengkap. Mereka dilengkapi dengan kit pelayanan ambulans, tenda kesehatan yang siaga sebagai pusat pertolongan pertama, satu unit ambulans GranMax, dan satu unit pickup GranMax. Persiapan matang ini menunjukkan kesiapan PMI untuk menangani berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di lapangan.

Kehadiran tim siaga ambulans terbukti krusial. Selama upacara, tujuh orang tercatat mendapatkan layanan kesehatan dari tim PMI. Enam di antaranya mengalami keluhan seperti pusing dan lemas akibat cuaca dan kelelahan, sementara satu orang lainnya harus mendapatkan penanganan lebih serius karena terkena serangan vertigo. Setelah diberi pertolongan pertama, pasien dengan vertigo tersebut dirujuk ke Puskesmas Kepanjen Kidul untuk perawatan lanjutan.

Koordinasi erat juga dilakukan dengan berbagai pihak terkait, seperti Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), PSC, beserta unsur pengamanan lainnya. Kolaborasi ini memastikan pelaksanaan upacara berlangsung aman dan tertib, serta mampu merespons cepat segala situasi yang memerlukan penanganan medis.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini memberi kesempatan bagi PMI Kabupaten Blitar untuk kembali meneguhkan janjinya dalam memberikan pelayanan kemanusiaan dan memperkokoh kesehatan masyarakat.

 Dedikasi PMI sejalan dengan semangat Hari Sumpah Pemuda yang mengedepankan persatuan dan pengabdian kepada masyarakat. 

"Kami selalu berupaya hadir dan siap sedia di setiap kegiatan kemasyarakatan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tambah Teddy dengan semangat.

Melalui kegiatan ini, PMI Kabupaten Blitar tidak hanya membuktikan kesigapannya dalam menyediakan layanan kesehatan, namun juga memperlihatkan kontribusi berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 

Keterlibatan aktif dalam peringatan bersejarah ini mencerminkan semangat kolaborasi dan pengabdian yang setulus hati, menjadikan PMI sebagai garda terdepan dalam layanan kemanusiaan di wilayah Kabupaten Blitar.
 
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi
PMI Jember Kirim 2 Relawan Ikuti Pelatihan Operator Utama Air dan Sanitasi

PMI Jember Kirim 2 Relawan Ikuti Pelatihan Operator Utama Air dan Sanitasi

lintas86.com, Malang - Dalam upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember menunjukkan komitmen tak tergoyahkan dengan mengirimkan dua anggotanya untuk mengikuti Pelatihan Operator Utama Air dan Sanitasi. 

Pelatihan berlangsung di Malang pada tanggal 27 hingga 30 Oktober 2025 ini diikuti oleh Dandi Apriyansyah dan Andre Ferdiansyah, who merupakan anggota terbaik dari Korps Sukarela (KSR) PMI Jember.

Penyelenggaraan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan relawan dalam penyediaan air bersih dan sanitasi, khususnya dalam situasi bencana dan krisis kemanusiaan. 

Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah, S.Pd., menuturkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi organisasi untuk mempersiapkan relawan menghadapi berbagai tantangan di lapangan. 

"Pengiriman relawan ini adalah bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa relawan PMI selalu siap dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang kian kompleks. Layanan air bersih dan sanitasi (WASH) merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang sangat penting dalam penanggulangan bencana," ujar Zainollah dengan tegas.

Zainollah menambahkan bahwa partisipasi Dandi dan Andre dalam pelatihan tersebut diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga dapat diterapkan kepada masyarakat Jember. Khususnya ketika terjadi krisis air atau bencana alam yang memerlukan respons cepat dan efektif. 

"Kami berharap Dandi dan Andre dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin selama pelatihan di Malang dan menerapkannya demi kepentingan masyarakat Jember," tambahnya.

Pelatihan ini dirancang untuk melatih para peserta dalam berbagai macam keterampilan, termasuk pengoperasian peralatan filtrasi air, distribusi air bersih, serta promosi kesehatan dan kebersihan lingkungan (Hygiene Promotion) di area terdampak. Harapannya, pelatihan ini akan mencetak relawan yang terampil dan siap terjun ke lapangan dalam kondisi apapun.

Langkah ini menegaskan posisi PMI Jember sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan di Jawa Timur. Dengan peningkatan kualitas SDM yang terus menerus, PMI Jember memastikan bahwa mereka selalu siap untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Inisiatif ini juga memperlihatkan kesiapan PMI Jember dalam mendukung penyediaan air bersih setelah terjadinya bencana, yang merupakan bagian integral dari respons PMI terhadap tantangan kemanusiaan di wilayahnya.

Dengan melibatkan relawan dalam pelatihan operator utama air dan sanitasi ini, PMI Jember tidak hanya memperkuat kemampuan internal, tetapi juga menunjukkan dedikasinya untuk meningkatkan keberhasilan operasi kemanusiaan demi kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentunya menjadi langkah konkret dalam menjadikan PMI sebagai organisasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama di masa-masa kritis.

Penulis: Ghufron
Editor: Redaksi

27 Oktober 2025

PMI Kaltara Gelar Bimtek Pelaporan untuk PMI Malinau

PMI Kaltara Gelar Bimtek Pelaporan untuk PMI Malinau

lintas86.com, Malinau - Kalimantan Utara (Kaltara) baru saja menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaporan dan pengelolaan organisasi bagi PMI Kabupaten Malinau. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Oktober 2025, di Markas PMI Kabupaten Malinau ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme serta akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan.

Acara dibuka secara resmi oleh Agust Suwandy, SKM., MPH, Ketua Bidang Organisasi, Hukum, dan Humas PMI Kaltara. 

Dalam sambutannya, Agust menegaskan pentingnya penyusunan laporan yang sistematis dan akurat sebagai cerminan kinerja organisasi sekaligus upaya memperkuat kepercayaan pemerintah, mitra, dan masyarakat terhadap PMI.

Bimtek ini menghadirkan narasumber berkompeten seperti Amrin, S.E., Kepala Markas PMI Provinsi Kaltara, dan Pratiwi A.Z., pegawai Bidang Administrasi dan Keuangan PMI Provinsi Kaltara. 

Mereka memberikan materi terkait teknik pelaporan kegiatan dan pengelolaan posko yang efektif. 

Peserta juga mendapat kesempatan melakukan simulasi langsung pengelolaan posko agar dapat diaplikasikan dalam operasional sehari-hari.

Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Malinau, Marcos Wildy Samel, A.Md.Kep, menekankan pentingnya kemampuan menyusun laporan yang akuntabel sebagai fondasi pertanggungjawaban setiap kegiatan PMI. 

Sementara itu, Siti Radiah Achmad, Bendahara PMI Malinau, turut hadir mendukung kelancaran kegiatan ini.

Selain aspek pelaporan, Bimtek juga mendorong pegawai PMI Malinau untuk mengembangkan jiwa jurnalistik guna mempublikasikan kegiatan kemanusiaan secara luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menginspirasi keterlibatan lebih banyak pihak dalam misi kemanusiaan PMI.

PMI Provinsi Kalimantan Utara berharap PMI Kabupaten Malinau dapat menjadi contoh praktik terbaik dalam pengelolaan organisasi dan pelaporan. Sinergi lintas daerah juga terus diperkuat demi optimalisasi pelayanan kemanusiaan yang transparan dan berbasis data.

Dengan peningkatan kapasitas ini, PMI Kaltara optimis pelayanan kemanusiaan di wilayah Kalimantan Utara akan semakin profesional, terpercaya, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
 
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi

26 Oktober 2025

Satu Dekade OMATIQ, Yatim Mandiri Tuban Cetak Generasi Emas

Satu Dekade OMATIQ, Yatim Mandiri Tuban Cetak Generasi Emas

lintas86.com, Tuban — Program OMATIQ (Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an) 2025 resmi dibuka oleh Kepala Cabang Yatim Mandiri Tuban, Deni Ramadhan, di Aula Perpustakaan Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban, Minggu (26/10). Tahun ini menjadi momen istimewa, menandai satu dekade perjalanan program yang telah memberikan wadah bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk tumbuh menjadi generasi cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.

Deni Ramadhan dalam sambutannya mengungkapkan, sepuluh tahun perjalanan OMATIQ bukan hanya angka, tapi sebuah jejak perjuangan panjang dalam membimbing, mendampingi, dan mencetak generasi yatim yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.

OMATIQ telah berkembang dari langkah kecil menjadi gerakan besar yang memberikan manfaat dan inspirasi bagi ribuan anak bangsa.

'Program ini bukan sekadar kompetisi akademik, melainkan ajang pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak-anak yatim di berbagai bidang,". Ungkapnya

Selama sepuluh tahun beroperasi, OMATIQ telah melahirkan banyak kisah inspiratif — anak-anak yang dulunya hidup dalam keterbatasan kini tampil percaya diri, berprestasi, dan berkontribusi bagi masyarakat.

"Inilah bukti nyata bahwa ketika cinta dan pendidikan berpadu, lahirlah generasi emas yang siap membangun negeri. Di ajang OMATIQ 2025 ini, para peserta berkompetisi dalam dua bidang utama, yaitu Matematika dan Al-Qur’an. Para juara dari masing-masing bidang akan mewakili Kabupaten Tuban pada ajang OMATIQ Nasional yang akan digelar di Yogyakarta pada akhir tahun ini,". Jelasnya

Yatim Mandiri berharap melalui OMATIQ dan program pendidikan lainnya, semakin banyak insan berdaya, berilmu, dan berjiwa mandiri yang kelak menjadi pemimpin masa depan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk umat dan bangsa. 

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua sponsor dan mitra kebaikan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan OMATIQ 2025. 

"Terima kasih kepada Universitas Ronggolawe (Unirow), Aneka Sambal, Hisana Chicken, Ayam Geprek Sa’i, Aquviva, Elmara Cake & Bakery, Micky Mouse, Lintas86.com yang menyuguhkan berbagai topik peristiwa, pendidikan, kesehatan, politik, dan banyak lainnya, serta Wira Grafika, Toko Suci, Relawan Kemandirian, dan seluruh donatur Yatim Mandiri,". Ujarnya

"Dukungan semua pihak sangat berarti dan telah memberikan dorongan luar biasa bagi kami dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak yatim dan dhuafa, serta menciptakan generasi emas yang siap mengukir prestasi untuk bangsa,". Tambahnya

"OMATIQ 2025 menjadi bukti nyata bahwa kebaikan yang dikelola dengan cinta dan konsistensi akan selalu menemukan jalannya untuk memberi manfaat lebih luas bagi bangsa,". Tutupnya

 Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Yatim Mandiri Ngawi Sukses Gelar Olimpiade Matematika dan Qur’an

Yatim Mandiri Ngawi Sukses Gelar Olimpiade Matematika dan Qur’an

lintas6.com, Ngawi — Yatim Mandiri Ngawi dengan penuh semangat dan antusiasme sukses menyelenggarakan Olimpiade Matematika dan Qur’an (OMATIQ) yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi. Minggu, 26 Oktober 2025
Acara ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari peserta, guru, relawan, hingga sponsor dan donatur yang mendukung penuh kegiatan tersebut.

Supriyatno, Kepala Cabang Yatim Mandiri Ngawi, dalam pidatonya menegaskan bahwa OMATIQ bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sebagai sarana mempererat ukhuwah antar peserta dan sanggar belajar. 

“Yatim Mandiri berkomitmen mendidik generasi muda yang cerdas, santun, tangguh, dan berakhlak Qur’ani,” ujarnya.

Sebanyak 40 anak aktif mengikuti kegiatan ini, menunjukkan potensi besar mereka sebagai generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi, Yetti, serta perwakilan dari berbagai lembaga dan perusahaan seperti PT Bumi Kurnia Properti, MPM Motor Ngawi, dan Rocket Chicken Ngawi Kota. Dukungan penuh juga datang dari BMD Syariah, Bejo Barokah, dan lintas86.com, portal berita nasional dan internasional yang turut menyemarakkan acara dengan liputan luas dan beragam.

OMATIQ tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tetapi juga menjanjikan hadiah menarik. Digigi Dental Care memberikan dukungan berupa hadiah tunai bagi pemenang peringkat 1 hingga 5 di setiap kategori lomba. Lebih istimewa, juara pertama dari lomba Matematika dan Al-Qur'an akan mewakili Ngawi dalam Grand Final tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang.

Keberhasilan OMATIQ ini merupakan hasil sinergi luar biasa dari seluruh pihak terkait, mulai dari donatur, relawan, hingga sponsor yang memberikan dukungan materil dan moral. Peran lintas86.com sebagai media pendukung juga sangat membantu dalam menyebarkan informasi acara ke khalayak luas.

Supriyatno berharap kegiatan ini menjadi pengalaman berharga sekaligus bekal sukses bagi para peserta, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. 

“Semoga langkah kecil ini menjadi awal perjalanan panjang untuk membangun generasi yang lebih baik, mandiri, dan berkarakter Islami. Sukses selalu untuk Yatim Mandiri dan generasi penerus bangsa! Aamiin,” tutupnya.

OMATIQ menjadi bukti nyata komitmen Yatim Mandiri Ngawi dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia melalui pendidikan dan kompetisi yang bermakna.

 Penulis: Nur A. 
Editor: Redaksi
Kado Hari Santri 2025: Pesantren Award dan Pembentukan Ditjen Pesantren

Kado Hari Santri 2025: Pesantren Award dan Pembentukan Ditjen Pesantren

Menteri Agama Nazarudin Syamsudin

lintas86.com, Jakarta - Peringatan Hari Santri Nasional mendapatkan sorotan istimewa melalui dua peristiwa penting yang mencerminkan apresiasi negara terhadap peranan pesantren dan santri di Indonesia. Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan Pesantren Award 2025, sementara Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama. Kedua langkah ini dilihat sebagai upaya konkrit untuk menguatkan posisi pesantren dalam struktur pendidikan dan pembangunan nasional.

Pesantren Award 2025, sebagai ajang penghargaan nasional pertama bagi pesantren, berfungsi sebagai platform untuk mengakui dan menghargai kontribusi signifikan dari lembaga-lembaga pendidikan Islam ini di berbagai bidang. Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya peran pesantren sebagai pilar peradaban yang menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Melalui penghargaan ini, negara menunjukan penghargaan yang mendalam terhadap kontribusi besar pesantren dalam pendidikan, pemberdayaan ekonomi, inovasi sosial, dan ketahanan lingkungan.

Pesantren unggulan dari berbagai provinsi berhasil meraih penghargaan dalam berbagai kategori seperti inovasi pendidikan, kemandirian ekonomi pesantren, dan pemberdayaan masyarakat. Ajang ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan apresiasi, tetapi juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat posisi pesantren sebagai motor kemajuan umat di Indonesia.

Seiring dengan Pesantren Award, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan strategis berupa pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren. Ini dianggap sebagai "kado istimewa" bagi para santri dan lembaga-lembaga pesantren. Ditjen Pesantren diproyeksikan akan fokus pada penguatan tata kelola, pengembangan kurikulum, dan kemandirian ekonomi pesantren. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membentuk pesantren sebagai pusat pengembangan karakter dan ekonomi umat berbasis spiritualitas.

Kedua inisiatif ini mencerminkan arah kebijakan baru di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menekankan pentingnya santripreneurship, inovasi pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren. Dengan langkah ini, pemerintah tidak hanya mengakui peran historis pesantren dalam pendidikan tetapi juga menjadikannya sebagai aktor strategis dalam pembangunan nasional.

Pembentukan Ditjen Pesantren dan pelaksanaan Pesantren Award 2025 menandai babak baru dalam hubungan kemitraan antara negara dan pesantren. Langkah-langkah ini menunjukkan niat serius pemerintah untuk menempatkan pesantren sebagai salah satu pilar utama dalam pendidikan dan pengembangan sosial-ekonomi di Indonesia. Selain itu, kebijakan ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa pemerintah menghargai dan mengakui pentingnya nilai-nilai yang diajarkan dan dijaga oleh pesantren.

Diharapkan dengan adanya langkah-langkah ini, pesantren dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan negara. Keterlibatan lebih lanjut dari berbagai pemangku kepentingan juga diharapkan untuk mendukung dan mensukseskan kebijakan ini, sehingga santripreneurship dan inovasi berbasis pesantren dapat menjadi bagian integral dalam perjalanan pembangunan Indonesia.

Melalui langkah-langkah ini, era pemerintahan Prabowo-Gibran menegaskan bahwa pesantren lebih dari sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga sebagai agen perubahan yang memiliki kedudukan strategis dalam proses nation-building.

 Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)