25 Oktober 2024

PMI Kota Tangerang Berikan Pelatihan Pertolongan Pertama Guru SMA Al Ayaniyah

PMI Kota Tangerang Berikan Pelatihan Pertolongan Pertama Guru SMA Al Ayaniyah


lintas86.com,  Tangerang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mengadakan rangkaian kegiatan Rainbow School Program dengan menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama bagi guru-guru SMA Al Ayaniyah. Jumat, (25/10/2024)
 
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Palang Merah Korea Selatan.

Oman Jumansyah, perwakilan PMI Kota Tangerang, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi dampak terburuk dari keadaan darurat yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah. 

"Selain memberikan pengetahuan kepada guru, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi keadaan darurat yang mengancam keselamatan siswa selama jam sekolah," ungkapnya.

Fasilitator pelatihan, M. Tendy Yuliatno, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali pendidik di SMA Al Ayaniyah dalam menyiapkan sistem pelayanan pra-rumah sakit di lingkungan sekolah.
 
Pelatihan mencakup penanganan pertolongan pertama saat kondisi darurat hingga persiapan rujukan ke fasilitas kesehatan.

"Pelatihan ini sangat penting untuk menyiapkan tenaga pendidik agar dapat melakukan tindakan pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat. Kami juga menyiapkan alur pelayanan gawat darurat mulai dari penanganan awal oleh anak-anak PMR atau warga sekolah hingga rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat di wilayah Batuceper," jelas Tendy.

Kepala SMA Al Ayaniyah, Ato Ul Aziz, menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin. 

"Kami sangat berterima kasih atas pelatihan pertolongan pertama yang diberikan kepada guru. Semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh semua guru yang mengikuti pelatihan," ujarnya.

Ato menekankan pentingnya pelatihan ini, karena dapat membantu mengetahui penanganan yang tepat bagi korban yang terluka, sehingga tidak memperparah kondisi mereka.
 
"Sebagai manusia, kita tidak lepas dari interaksi dengan orang lain. Jika ada yang membutuhkan pertolongan, kita harus bisa memberikan bantuan dengan tepat dan sesuai standar medis," tutupnya.

Pelatihan pertolongan pertama ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan guru dalam menghadapi situasi darurat di sekolah, sehingga keselamatan siswa dapat terjaga dengan baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)

24 Oktober 2024

Ribuan PMR Siap Sukseskan Jumbara VII PMI Grobogan

Ribuan PMR Siap Sukseskan Jumbara VII PMI Grobogan


lintas86.com, Grobogan – Ribuan anggota PMR siap sukseskan Jumpa Bakti Gembira Palang Merah Remaja (Jumbara) ke VII PMI Kabupaten Grobogan yang akan segera digelar pada tanggal 28-31 Oktober 2024 di Lapangan Desa Candisari, Grobogan. 

Ketua Panitia Jumbara, Djasman, yang juga menjabat sebagai Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan, menyampaikan bahwa tema Jumbara PMR VII PMI Kabupaten Grobogan yaitu PMR yang Sehat, Aktif, Kreatif dan Berkarakter. 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi siklus manajemen PMR di setiap unit.

"Kami berharap melalui Jumbara ini, PMI Kabupaten Grobogan dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan kerjasama antar rekan sebaya," ungkap Djasman kepada lintas86.com. Kamis, (24/10/2024)

"Acara ini akan melibatkan 1.470 peserta dari 105 pangkalan PMI yang terdiri dari 42 PMR Mula, 36 PMR Madya, dan 29 PMR Wira,". Jelasnya

Dalam Jumbara kali ini, terdapat tujuh materi penting yang akan dievaluasi, mencakup berbagai aspek keterampilan dan pengetahuan yang relevan bagi anggota PMR. 

Selain itu, acara juga akan dimeriahkan dengan kegiatan penunjang seperti Kreasi Remaja, PMR Favorit, dan Eduitaiment, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Dengan partisipasi ribuan anggota PMR dari berbagai pangkalan, panitia berharap Jumbara PMI Grobogan dapat sukses dilaksanakan dan memberikan manfaat besar bagi pengembangan keterampilan serta kegiatan kemanusiaan para anggota PMR di wilayah tersebut.

"Kami yakin bahwa Jumbara ini tidak hanya akan menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota PMR dan meningkatkan komitmen mereka terhadap kegiatan kemanusiaan.". Tambahnya

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, ribuan PMR siap berkontribusi dalam kesuksesan Jumbara PMI Grobogan dan menjadikan acara ini sebagai momentum penting dalam pengembangan organisasi serta pelayanan masyarakat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
PMI Lamongan Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan

PMI Lamongan Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan


lintas86.comLamongan – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk membantu BPBD dan juga pemerintah bagi masyarakat yang terdampak kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap kondisi darurat yang dialami oleh beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan.

Ketua PMI Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto, melalui Staf Bidang Penanggulangan Bencana dan Kesehatan Sosial (PBYankesSos), Putri Salsabilah, menjelaskan bahwa bantuan air bersih telah disalurkan ke beberapa desa di Kecamatan Kembangbahu dan Sarirejo.

"Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan telah mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan dalam Kabupaten Lamongan. Distribusi air bersih dilakukan di beberapa desa, yaitu Desa Lopang dan Desa Sukolilo di Kecamatan Kembangbahu dengan jumlah masing-masing 15.000 liter untuk 185 Kepala Keluarga (KK) dan 75 KK,". Ungkapnya

Selain itu, di Kecamatan Sarirejo, bantuan air bersih disalurkan ke Desa Kedungkumpul, Desa Gempoltukmloko, dan Desa Dermolemahbang dengan jumlah 15.000 liter untuk 150 KK, 25.000 liter untuk 170 KK, dan 15.000 liter untuk 175 KK secara berturut-turut,". Jelasnya kepada lintas86.com. Kamis, (24/10/2024)

Putri Salsabilah menambahkan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih akibat kekeringan yang berkepanjangan. 

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," tambahnya.

PMI Kabupaten Lamongan terus berupaya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Selain distribusi air bersih, PMI juga aktif dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama musim kemarau.

Dengan langkah ini, PMI Kabupaten Lamongan menunjukkan kepedulian dan komitmennya dalam membantu Pemerintah kepada masyarakat menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
PMI Kabupaten Blitar Gelar Orientasi Kepalangmerahan bagi Calon Pembina PMR Mula di Selopuro

PMI Kabupaten Blitar Gelar Orientasi Kepalangmerahan bagi Calon Pembina PMR Mula di Selopuro


lintas86.com, Blitar – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan Orientasi Kepalangmerahan bagi Calon Pembina Palang Merah Remaja (PMR) Mula di lingkungan Korwil Pendidikan Kecamatan Selopuro. Acara ini berlangsung di UPT SD Negeri Popoh 01, Selopuro, Hari Kamis, (24/10/2024) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Puskesmas Selopuro yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kecamatan Selopuro.

"Kami memberikan apresiasi kepada para calon pembina PMR yang menunjukkan antusiasme tinggi,". Ungkapnya

Beliau menekankan pentingnya peran PMR dalam mendukung kegiatan kemanusiaan di masyarakat.

"Materi yang disampaikan dalam orientasi ini meliputi Sejarah PMI, baik di tingkat dunia maupun Indonesia, serta Kebijakan PMI Kabupaten Blitar dan Manajemen SIAMO. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai Kepemimpinan PMR dan Manajemen PMR,". Tambahnya

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Blitar melalui Sekretaris PMI Kabupaten Blitar, Drs. Suroyo, MPd, berharap agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan sehari-hari dan menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.

"Dengan adanya orientasi ini, kami berharap PMR Mula di Kecamatan Selopuro dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta memperkuat jaringan kepalangmerahan di Kabupaten Blitar," ujar Ketua PMI Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepalangmerahan kepada para calon pembina PMR Mula, sehingga mereka siap untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi PMR.

"Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, PMI Kabupaten Blitar optimis bahwa generasi muda akan mampu berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan di masa depan,". Pungkasnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)


ORARI Lokal Blitar Bantu Wilayah Alami Krisis Air Bersih

ORARI Lokal Blitar Bantu Wilayah Alami Krisis Air Bersih



lintas86.com, Blitar
 – Dalam upaya membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih di wilayah Blitar Selatan, ORARI Lokal Blitar melakukan distribusi air bersih di Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Wates. Kegiatan ini merupakan respons terhadap dampak kekeringan yang melanda daerah tersebut.

Ketua ORARI Lokal Blitar, Agustinus Warjanto (YB3JT), menjelaskan bahwa penggalangan dana dilakukan melalui program donasi yang dibuka selama satu minggu. 

"Kami mengajak seluruh anggota ORARI untuk berkontribusi dalam penggalangan dana ini. Harapan kami, dengan semangat kebersamaan, bantuan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak," ungkap Warjanto kepada lintas86.com Kamis, (24/10/2024)

Kondisi kekeringan yang meluas membuat distribusi air bersih menjadi sangat penting. 

"Karena luasnya wilayah yang terdampak, ORARI Lokal Blitar memberikan dukungan PMI dan BPBD, serta kelompok-kelompok penggiat yang peduli untuk bersama-sama membantu masyarakat dengan mendistribusikan air bersih". Terangnya

"Distribusi air bersih berlangsung pada tanggal 23-25 Oktober 2024 dan melibatkan relawan dari ORARI Lokal Blitar. Air bersih yang didistribusikan berasal dari hasil penggalangan dana dan kerjasama dengan berbagai pihak,". Jelasnya

"Masyarakat setempat menyambut baik inisiatif ini, mengingat kebutuhan air bersih semakin mendesak. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar mereka,". Tambahnya

"ORARI Lokal Blitar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di masa mendatang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,". Pungkasnya 

*Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com(min)
PMI Kota Surabaya Jadi Pilot Project Inisiatif Pemetaan Citra Jalan dan Suhu untuk Kesiapsiagaan Iklim di Indonesia

PMI Kota Surabaya Jadi Pilot Project Inisiatif Pemetaan Citra Jalan dan Suhu untuk Kesiapsiagaan Iklim di Indonesia


lintas86.comSurabaya - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, berkolaborasi dengan Palang Merah Amerika dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), menjadi pilot project dalam melaksanakan kegiatan inovatif bernama Street Imagery Mapping.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024 ini bertujuan memetakan kondisi jalan dan suhu di berbagai wilayah Surabaya.

"Kami menggunakan kamera 360 derajat untuk memetakan beberapa kawasan strategis di Surabaya," jelas Pungky Sugiarto, Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kota Surabaya.

"Tim relawan kami, yang berjumlah 14 orang, telah memetakan kawasan Baratajaya, Nginden, Ngagel di Surabaya Timur; Wonokromo dan Gayungan di Selatan; Pegirian, Semampir, dan Bulak di Utara; serta Kandangan, Sememi, Benowo, Pakal, dan Asemrowo di Barat." Terangnya

Pemetaan ini tidak hanya mencakup pengambilan citra jalan, tetapi juga identifikasi objek tutupan lahan, vegetasi, pemukiman, kawasan industri, dan area publik.

"Tujuan utama dari pemetaan ini adalah untuk memetakan variasi suhu di dalam kota," ujar Pungky. 

"Dengan menggunakan pencitraan termal dan sensor peka suhu lainnya, kami ingin mengidentifikasi area yang mengalami suhu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya.". Tuturnya

Pungky menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi permukaan yang menyerap panas, seperti atap gelap, trotoar, dan struktur beton yang dapat berkontribusi terhadap efek pulau panas perkotaan. 

"Harapan kami adalah bahwa hasil dari kegiatan ini dapat membantu dalam mitigasi dampak dari panas ekstrem yang semakin meningkat di Kota Surabaya," tambahnya

"Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memberikan data yang akurat mengenai kondisi lingkungan perkotaan, tetapi juga menjadi langkah awal dalam upaya kesiapsiagaan iklim yang lebih baik di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, PMI Kota Surabaya berkomitmen untuk terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan,". Pungkasnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)

23 Oktober 2024

Inisiatif Pemetaan Citra Jalan dan Suhu untuk Kesiapsiagaan Iklim di Indonesia

Inisiatif Pemetaan Citra Jalan dan Suhu untuk Kesiapsiagaan Iklim di Indonesia


lintas86.comSurabaya – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap dampak perubahan iklim, kami dengan bangga mengumumkan peluncuran dua inisiatif penting: Pemetaan Citra Jalan dan Pemetaan Suhu. 

Kegiatan ini akan dilaksanakan di dua kota besar, Surabaya dan Medan, dengan dukungan dari berbagai pihak tanggal 20 - 31 Oktober 2024.

Ahmad Rifai PMI Jatim mengatakan, Pemetaan Citra Jalan yang merupakan bagian dari proyek CoChap, akan dilakukan oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menggunakan teknologi pencitraan 360 derajat. 

"Proyek ini bertujuan untuk menghasilkan peta virtual interaktif yang memberikan informasi penting mengenai kondisi lingkungan, termasuk nama dan lokasi toko, estimasi ketinggian bangunan, serta persentase vegetasi perkotaan. Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi inisiatif terkait cuaca dan iklim, mendukung program kesiapsiagaan yang lebih baik,". Ungkapnya

"Sementara itu, Inisiatif Pemetaan Suhu bertujuan untuk menghadapi tantangan panas ekstrem yang semakin meningkat. Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan termal dan sensor suhu, kami akan mengidentifikasi area-area dengan suhu tinggi serta mengevaluasi permukaan penyerap panas dan efektivitas ruang hijau. Analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dalam merumuskan intervensi pendinginan yang efektif,". Jelasnya

"Kegiatan ini akan difasilitasi oleh tim ahli, termasuk Dan Joseph dari American Red Cross NHQ, Teguh Wibowo dari American Red Cross Indonesia, Husni Mubarak dan Wahyu Widayanto dari IFRC, serta Rohim, Aris Setya Fatah dari PMI Pusat. Juga turut serta Asep Kusnandar dari PMI Kabupaten Bandung,". Tambahnya

"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan kota yang lebih aman dan berkelanjutan. Mari bersama-sama berkontribusi pada masa depan yang lebih sejuk dan nyaman bagi semua!,". Pungkasnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)


 

22 Oktober 2024

Wahyu Theo Alfian PMI Bojonegoro: Pentingnya Tindakan Proaktif Melalui Anticipatory Action

Wahyu Theo Alfian PMI Bojonegoro: Pentingnya Tindakan Proaktif Melalui Anticipatory Action


lintas86.com, Surabaya – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar loka latih penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana dengan pendekatan Anticipatory Action. 

Kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 25 Oktober 2024 di Hotel Kampi Surabaya ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Sekretaris PMI Provinsi Jatim, Dwi Suyanto, dan Kepala Pusdiklat PMI Jatim, Budi Suprayitno.

Kepala Pusdiklat PMI Jatim, Budi Suprayitno menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap berbagai jenis bencana. 

"Program Siap Siaga yang merupakan hasil kerja sama dengan DFAT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di markas provinsi dan kabupaten," ujarnya.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tidak hanya tentang peningkatan sumber daya manusia, tetapi juga aspek perubahan iklim dan sistem peringatan dini. Pemilihan lokasi pelatihan mempertimbangkan kerentanan daerah terhadap bencana, seperti di Ponorogo dan Nganjuk.

Wahyu Theo Alfian, perwakilan dari PMI Kabupaten Bojonegoro, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. 

Ia menyatakan bahwa lokalatih ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi bencana. 

"Saya sangat mengapresiasi lokalatih ini. Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya tindakan proaktif dalam menghadapi bencana," ungkapnya.

Wahyu juga menekankan bahwa dengan memahami analisis risiko dan prediksi yang akurat, timnya dapat lebih siap untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. 

"Lokalatih ini sangat relevan bagi kami di Bojonegoro, mengingat kerentanan daerah kami terhadap bencana. Saya yakin, dengan pengetahuan yang diperoleh, kami dapat meningkatkan kapasitas tim dan melindungi masyarakat dengan lebih efektif." Tambahnya

Dengan kegiatan ini, PMI Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan, memastikan bahwa kolaborasi antar lembaga berjalan optimal dalam setiap tahap penanganan bencana.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
M Nur Amin Zabidi PMI Ponorogo: Peran Kesiapsiagaan Bencana Melalui Anticipatory Action

M Nur Amin Zabidi PMI Ponorogo: Peran Kesiapsiagaan Bencana Melalui Anticipatory Action



lintas86.com, Surabaya – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar loka latih penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana melalui pendekatan Anticipatory Action.
 
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024 di Hotel Kampi Surabaya, dihadiri oleh Wakil Sekretaris PMI Provinsi Jatim, Dwi Suyanto, Kepala Pusdiklat PMI Jatim, Budi Suprayitno, fasilitator dari PMI Pusat, serta perwakilan dari PMI Kabupaten/Kota, BPBD Jatim, FPRB Jatim, dan Dinas Sosial Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Budi Suprayitno menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap berbagai jenis bencana, baik alam maupun non-alam.

 "Program Siap Siaga yang merupakan hasil kerjasama dengan DFAT bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Jawa Timur dengan fokus pada pengembangan kapasitas di markas provinsi dan kabupaten," ungkapnya.

Budi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan aksi antisipasi, tetapi juga mencakup aspek perubahan iklim dan sistem peringatan dini. 

"Pemilihan lokasi kegiatan, seperti pelatihan SIBAT di Ponorogo dan Nganjuk, mempertimbangkan kerentanan daerah terhadap bencana," tambahnya.

Harapannya, program ini dapat memperkuat kolaborasi antara PMI, Palladium, dan lembaga lainnya dalam upaya kesiapsiagaan bencana. 

"Sinergi antar lembaga ini diharapkan dapat berjalan optimal ketika terjadi bencana, baik dalam tahap antisipasi, tanggap darurat, maupun mitigasi," pungkas Budi.

Tanggapan Peserta

Peserta lokalatih memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. M Nur Amin Zabidi, perwakilan dari PMI Kabupaten Ponorogo, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menghadapi bencana. 

"Kami belajar tentang pentingnya Anticipatory Action dan bagaimana memanfaatkan prakiraan cuaca untuk mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko dan melindungi masyarakat kami," ungkapnya.

Melalui pendekatan Anticipatory Action, diharapkan program ini dapat memperkecil dampak yang ditimbulkan oleh bencana dan membangun masyarakat yang lebih tangguh.

Dengan kegiatan ini, PMI Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)