![]() |
| Iptu M. Isa Latip SH. waka Polsek Jambon didampingi Pengurus PMI saat donor darah di Kelompok Tani Sido Makmur Desa Bulu Lor (Foto lintas86.com) |
12 Juni 2023
11 Juni 2023
Kultum: Menjadi Pribadi Tawazun (Seimbang)
![]() |
| Foto Goggle |
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan kultum antara lain:
1. Memulai dengan doa: Sebelum memulai kultum, sebaiknya dimulai dengan membaca doa sebagai tanda keseriusan dan penghormatan kepada Allah SWT.
2. Menjelaskan tema kultum: Kultum sebaiknya memiliki tema atau topik yang jelas dan terkait dengan kehidupan sehari-hari umat Islam. Penceramah dapat menjelaskan tema kultum secara singkat dan padat agar jamaah dapat memahaminya dengan baik.
3. Memberikan penjelasan dan contoh: Penceramah atau imam dapat memberikan penjelasan dan contoh yang relevan dengan tema kultum yang disampaikan. Hal ini dapat membantu jamaah untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami: Penceramah atau imam sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh jamaah. Hal ini dapat membantu jamaah untuk mengikuti kultum dengan baik dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
5. Menjaga durasi waktu: Kultum sebaiknya tidak terlalu lama dan disesuaikan dengan durasi waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat membantu jamaah untuk tetap fokus dan tidak merasa bosan dalam mendengarkan kultum.
6. Meninggalkan pesan yang bermanfaat: Kultum sebaiknya meninggalkan pesan yang bermanfaat bagi jamaah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu jamaah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka tentang ajaran Islam.
Dalam menyampaikan kultum, sebaiknya penceramah atau imam juga memperhatikan keadaan jamaah dan mengadaptasi kultum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jamaah.
Untuk kali ini kita akan membahas tentang Pribadi yang tawazun (Seimbang)
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Tazkiyatun Nafs
إِذَا فَرَغْتَ مِنْ أُمُوْرِ دُنْيَاكَ فَانْصَبْ فِى عِبَادَةِ رَبِّكَ
“Jika kau telah menyelesaikan semua urusan duniamu, maka segera sibukkanlah dirimu untuk ibadah kepada Tuhanmu.”
Penjelasan:
Seorang muslim hendaklah membagi waktu untuk menyelesaikan urusan dunia dan akhiratnya sehingga ia menjadi pribadi yang tawazun (seimbang), sebab ada waktu dimana ia bekerja, ada waktu dimana ia bercengkrama dengan anak dan istrinya dan ada saatnya ia bermunajat kepada Rabbnya.
Allah berfirman,
“فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَب
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al Insyirah: 7 & 8)
Yakni jika engkau telah selesai dari urusan-urusan dunia dan berbagai kesibukannya serta telah memutus semua hubungannya, maka bersungguh-sungguhlah dalam ibadah dan bangkitlah pada-Nya dengan penuh semangat. Kosongkan pikiran dan ikhlaskan niat serta harapan hanya kepada Rabbmu.
Mujahid berkata mengenai ayat ini, “Jika engkau telah selesai dari urusan dunia, maka lakukanlah shalat dan bersungguh-sunggulah kepada Rabbmu”.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Jika engkau melaksanakan shalat maka bersungguh-sungguhlah dalam hajat (keperluan) mu (Tafsir Ibnu Katsir).
Agar kita bersungguh-sungguh menghadap Allah, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam m
elarang seseorang melaksanakan shalat ketika makanan sudah dihidangkan atau dalam keadaaan menahan buang air besar dan kecil.
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّ
عَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَان
“Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (HR. Muslim no. 560).
Artinya tidak sempurna shalat seseorang ketika makanan sudah dihidangkan atau ketika ia sedang menahan buang air besar dan kecil, dikarenakan pikirannya ketika itu konsentrasi kepada shalat yang sedang ia lakukan.
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS. Al-Qashash: 77)
Maksud dari firman Allah di atas adalah, “Gunakanlah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu berupa harta yang berlimpah dan kenikmatan yang luas dalam rangka untuk keta’atan kepada Rabbmu dan bertaqorrub kepada-Nya hingga dapat menghasilkan pahala di dunia dan akhirat.”
“Dan jangan kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi”, yaitu dari apa yang diperbolehkan Allah SWT padanya berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan pernikahan.
Sesungguhnya Rabbmu memiliki hak atasmu, dirimu memilki hak, keluargamu memilki hak dan orang-orang yang berziarah kepadamu memiliki hak. Maka berikanlah setiap sesuatu haknya masing-masing (Tafsir Ibnu Katsir).
Demikian kultum singkat yang membahas Pribadi yang tawazun, semoga bermanfaat. (min)
Yatim Mandiri Ponorogo: Tebar Kebaikan Qurban
![]() |
| Tarhib Qurban Yatim Mandiri Ponorogo |
lintas86.com, Ponorogo - Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Qurban Yatim Mandiri Cabang Ponorogo menggelar Tarhib Qurban 1444 H yang berlangsung dengan mengelilingi jalan Suro Menggolo di acara Car Free day. Minggu, (11/06/2023).
Supriyatno Pimpinan Cabang yatim Mandiri Ponorogo mengatakan, acara diikuti oleh 70 orang perwakilandari Yatim Mandiri Ponorogo, diisi dengan kegiatan Tarhib Qurban, pembagian Paket Gizi, Penyaluran Bestari dan Cavacade. Dimeriahkan oleh Drumband Gita Surya Nada, Reog Simo Suryo Mudho, Balon Bersedekah serta maskot SGQ, Zaki dan Amila.
“Kegiatan ini digelar sebagai wujud syiar kebaikan, mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Hari Raya Iduladha,”. Ungkapnya
“Ada beberapa hikmah dari pelaksanaan ibadah qurban dalam Islam, pertama Ketaatan kepada Allah, melalui pelaksanaan ibadah qurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan mereka kepada perintah Allah serta mengikuti contoh Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi Allah. Kedua Kebaikan Sosial, daging hasil qurban dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kebaikan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Ketiga Menguatkan tali persaudaraan, pelaksanaan ibadah qurban dapat mempererat tali persaudaraan dalam masyarakat dan membentuk rasa kebersamaan,”. Jelasnya
“Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk menebar
Kebaikan Melalui Qurban, Yatim Mandiri siap menerima dan membantu menyalurkan Qurban
kepada yang berhak menerima”. Pungkasnya (min)
10 Juni 2023
PMI Gaungkan Kepalangmerahan di Kota Bandung
Hari Tuberkolosis Sedunia, Puskesmas Ciwandan Donor Darah
Sambut Milad, Surya Mart Slahung dan Surya Mart Nailan Gelar Donor Darah
![]() |
| Donor darah Surya Mart Nailan |
lintas86.com, Ponorogo - Dalam rangka menyambut Milad Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo Surya Mart Slahung dan Surya Mart Nailan menyelenggarakan kegiatan sosial donor darah bertempat di Swalayan Surya Mart Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Sabtu, (10/06/2023)
Donor Darah, PSHT Ponorogo Sumbang 20 Kantong ke PMI
![]() |
| Donor Darah ASN PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun |
lintas86.com, Ponorogo - Untuk mewujudkan solidaritas anggota Agawe Santosaning Nagari (ASN) Persaudaraan Setia Terate Cabang Ponorogo Pusat Madiun mengadakan Temu Sedulur dan Bakti Sosial Khitan Massal dan Donor Darah di Gedung PGRI Ponorogo. Sabtu, (10/06/2023)
Darmawan panitia Temu Sedulur ASN PSHT Cabang Ponorogo mengatakan, kegiatan dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita dan diikuti oleh puluhan anggota ASN Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo.
"Kegiatan diadakan untuk membangun persaudaraan antar anggota ASN PSHT dan untuk memupuk rasa sosial dalam membantu sesama,". Ungkapnya
09 Juni 2023
Donor Darah, KSR PMI Universitas Jember Sumbang 27 Kantong
PMI Jatim Bantu Korban Tanah Gerak Desa Bekiring
![]() |
| Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur didampingi Pengurus PMI Ponorogo dan BPBD Ponorogo saat serahkan bantuan korban tanah gerak Desa Bekiring |








