23 Agustus 2022

Peduli Sesama, Pemuda Desa Ngilo-ilo Rutin Donor Darah

Peduli Sesama, Pemuda Desa Ngilo-ilo Rutin Donor Darah

Karang Taruna Mitra Remaja Desa Ngilo-ilo Saat Donor Darah Tahun 2016 (Foto Reza)
lintas86.comPonorogo - Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo, Karang Taruna Mitra Remaja Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo mengadakan kegiatan donor darah di rumah Gamin Dukuh Sukamakmur. Jum'at, (23/09/2022).

Koordinator Donor Darah Karang Taruna Mitra Remaja Desa Ngilo-ilo Reza Adisaputra menjelaskan, kegiatan diikuti oleh perangkat Desa, karang taruna dan masyarakat umum dari 3 RT yang ada di Desa Ngilo-ilo, donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan per tiga bulan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wujud kepedulian sosial agar bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

"Kegiatan diikuti oleh anggota Karang Taruna dan masyarakat umum, Semoga dengan adanya agenda donor darah ini bisa menumbuhkan kepedulian sosial dalam masyarakat Desa Ngilo - ilo khususnya dan bisa menjadi motor penggerak di desa lainnya, serta untuk membantu memenuhi kecukupan darah di PMI Kabupaten Ponorogo". Ungkapnya 

"Kami berharap dengan kegiatan donor darah rutin ini bisa membantu PMI memenuhi kebutuhan darah dan membangkitkan kepedulian sosial terhadap sesama," Tambahnya

Sementara itu, Suwadah Staf P2D2S (Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela)  PMI Kabupaten Ponorogo mengatakan, PMI sangat  mengapresiasi atas peran dan dukungan Karang Taruna Mitra Remaja Desa Ngilo-ilo dalam kegiatan sosial donor darah ini.
“Kami sangat mengapresiasi sekali atas dukungan Karang Taruna Mitra Remaja Desa Ngilo-ilo yang telah bekerjasama menggelar kegiatan donor darah ini sejak tahun 2016 sampai sekarang, PMI harus selalu menjaga ketersediaan darah bagi pasien-pasien yang membutuhkan, dukungan dari semua pihak akan sangat membantu ketersediaan darah di PMI Kabupaten Ponorogo". Ungkapnya

"Mewakili PMI Kabupaten Ponorogo kami mengucapkan terimakasih telah memberikan kepercayaan kepada PMI sebagai mitra dalam kegiatan sosial kemanusiaan, semoga darah yang telah disumbangkan bermanfaat bagi yang membutuhkan". Pungkasnya (min).

06 Agustus 2022

Istimewa! 79 Tahun, TK Muslimat NU 001 Nologaten Mendidik Generasi Indonesia

Istimewa! 79 Tahun, TK Muslimat NU 001 Nologaten Mendidik Generasi Indonesia


Lintas86.com, Ponorogo - Bagaimana tidak istimewa? Tidak terasa, TK Muslimat NU 001 Nologaten sudah berkiprah 79 tahun! 

Sudah ada ratusan anak dididik dan ragam dinamika berhasil dilalui. 

Hingga menjadi salah satu sekolah pendidikan anak usia dini favorit.

Kepala TK Muslimat NU 001 Nologaten Hanik Mas'adah saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran Harlah ke 79 TK Muslimat NU 001 Nologaten menyampaikan ungkapan syukur saat ditemui di Taman Wengker Ponorogo. Sabtu, (06/08/2022).

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Alloh SWT, yang telah memberikan nikmat selama 79 tahun telah mengabdi kepada pemerintah dan masyarakat ikut mencerdaskan bangsa,". Ungkapnya


" TK Muslimat NU 001 Nologaten merupakan TK Muslimat tertua Se-Indonesia". Jelasnya

"Saya berharap Keluarga Besar TK Muslimat NU 001 Nologaten, Ponorogo, Para guru dan tenaga kependidikan selalu diberi kesehatan dan rasa tanggung jawab. Sehingga bisa mendidik peserta didik menjadi putra-putri yang solih/solihah". Terangnya

“Terimakasih kami sampaikan khususnya kepada semua orang tua, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak yang sudah memberikan dukungan, tanpa kecuali". Tambahnya


Semoga dengan Harlah ke 79 TK Muslimat NU 001 Nologaten mampu mendidik generasi yang gemilang dan membanggakan sesuai tema tahun ini yaitu Berkhidmah Melalui Pendidikan yang Adaptif, Inovatif, Responsif di era Digital". Pungkasnya (min)

13 Juli 2022

SMPN 11 Magelang Sukses Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

SMPN 11 Magelang Sukses Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

 

lintas86.com, Magelang – Memasuki sekolah baru merupakan moment yang dinantikan oleh siswa sekolah, termasuk siswa SD yang telah lulus dan masuk ke bangku SMP. Diawal usia remaja, siswa SMP memasuki fase penting dalam tumbuh kembang. Dimasa ini terjadi perubahan psikis, diantaranya mulai timbul rasa tertarik dengan lawan jenis.

Selain itu di usia remaja juga terjadi perubahan fisik yang dipengaruhi berbagai hormon termasuk hormon reproduksi sebagai tanda bahwa mulai berfungsinya organ reproduksi. Sehingga diperlukan edukasi sedini mungkin untuk meningkatkan pengetahuan mereka.

Dalam rangka menjalankan program kerja SMPN 11 Magelang menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 3 hari, mulai dari tanggal 11 - 13 Juli 2022.

Peserta MPLS SMP Negeri 11 Magelang adalah seluruh siswa baru tahun pelajaran 2022/2023 sejumlah 222 orang, terdiri dari laki-laki 130 orang dan perempuan 92 orang.

Agung Bayu Cahyono guru SMPN 11 Magelang mengatakan, sebagaimana kita maklumi bersama bahwa peserta didik yang masuk pada lembaga pendidikan itu berasal dari sekolah yang berbeda, untuk menyamakan dan mempersatukan mereka diawali dengan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Selain itu juga dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah baru lebih dahulu dikenalkan pada lingkungan sekolah yang baru, mulai dari cara belajar, bahan pengajaran yang diperlukan juga hak dan kewajiban mereka sebagai peserta didik yang baru, segala macam kegiatan dan keperluan yang berhubungan dengan pendidikan yang dikenalkan dulu kepada mereka pada kegiatan tersebut. 

"MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bertujuan agar peserta didik mempunyai kesan yang positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan di tempat barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan berbagai hal yang menggembirakan sambil tetap mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan sosialnya maupun dengan cara-cara belajar yang baru, termasuk norma-norma khusus ( rule / code or conduct ) yang berlaku di lingkungan sekolah barunya". Ungkanya

"Selama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) siwa akan dibekali kebijakan sekolah, profil sekolah, wawasan kebangsaan, penguatan profil pelajar pancasila, protokol kesehatan pada pembelajaran, tata tertib sekolah, proses pembelajaran dan penilaian, pengenalan SIP cemerlang dan classroom, diskusi, budaya dan culture sekolah, dan bahaya narkoba.". Jelasnya

"Seraya memanjatkan puji kepada Allah Yang Maha Kuasa, bahwasanya program kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru ini telah selesai disusun walaupun tak luput dari berbagai kekurangan dan keterbatasan. Semoga Program Kerja ini dapat dijadikan bahan acuan dalam melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru, sehingga dengan demikian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman. Demikian pula dengan adanya program kerja ini, kami berharap setidaknya dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang biasanya tanpa disadari dilakukan dalam kegiatan kependidikan". Tambahnya 

Sementara itu, Rian Amaranto, S.Kom, M.Pd selaku ketua panitia dan sekaligus Waka Kesiswaan menambahkan, Kami berkeyakinan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru ini merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan dengan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka menyukseskan keberhasilan pendidikan putra-putri kita. Oleh karena itu teguran, pendapat saran ataupun kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak yang peduli terhadap pendidikan akan senantiasa kami terima dengan lapang dada demi penyempurnaan ke arah yang lebih baik lagi". (min)

11 Juli 2022

Peduli Sesama, SMPN 1 Jetis Ponorogo Serahkan Hewan Kurban Untuk Warga Sidoharjo

Peduli Sesama, SMPN 1 Jetis Ponorogo Serahkan Hewan Kurban Untuk Warga Sidoharjo

 


lintas86.com, Ponorogo – Dalam rangka melaksanakan program kerja keluarga besar SMPN 1 Jetis mengadakan kegiatan tebar hewan kurban Iduladha 1443 Hijriyah dengan menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada warga Dusun Sidowayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Senin, (11/7/2022).

Kegiatan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala SMPN 1 Jetis SUDARTO, S.Pd, M.Pd kepada warga Dusun Sidowayah yang diwakili oleh Jarno Ketua RT.01 RW.03 Dukuh Sidowayah Desa Sidoharjo didampingi oleh Tumari selaku tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Roni Hardianto.

Jarno Ketua RT.01 RW.03 Dukuh Sidowayah Desa Sidoharjo mengatakan, hewan kurban yang kami terima dari SMPN 1 Jetis berupa satu ekor sapi setelah kami sembelih kami serahkan untuk masyarakat dukuh Sidowayah RT. 01 RW.03 Desa Sidoharjo dengan penerima manfaat sebanyak 184 Kepala keluarga". Ungkapnya

Sementara itu, Devit Krisdianto S. Pd. M. Pd mewakili masyarakat dan Pemerintah Desa Sidoharjo mengucapkan terimakasih atas program penyaluran hewan kurban oleh SMPN 1 Jetis, dengan harapan kegiatan ini bisa berkesinambungan kedepannya, sehingga bisa menjadi sarana mempererat ukhuwah dan silaturrahim antara SMPN 1 Jetis dengan masyarakat Desa Sidoharjo.(*)

07 Juli 2022

Fasilitator PMI Kebumen Edukasi Keluarga Aman Tangguh Masyarakat Banyuwangi

Fasilitator PMI Kebumen Edukasi Keluarga Aman Tangguh Masyarakat Banyuwangi

lintas86.com, Banyuwangi - Fasilititator Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen memberikan edukasi pada pelatihan penggerak keluarga aman dan Tangguh (KUAT) kepada masyarakat Banyuwangi

Menindaklanjuti surat electronic dari PMI Provinsi Jawa Tengah pihaknya meminta nasumber dari PMI Kebumen, Mukhsinun, S.H.I, M.E.I sebagai fasilitator pelatihan KUAT di PMI Banyuwangi. 

Acara berlangsung pada Kamis 07 Juli 2022 di Aula Markas PMI Banyuwangi diikuti sebanyak 30 anggota masyarakat dari 10 desa sample.

Pelatihan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini disambut antusias oleh para peserta. Setidaknya peserta dibekali sejumlah materi diantaranya Memahami Risiko Bencana, Kesiapsiagaan Bencana, Pertolongan dan Penyelamatan serta Pemulihan. 

Muhkhsinun S.H.I, M.E.I mengatakan Kabupaten Banyuwangi berpotensi terhadap bencana alam gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan becana lainnya sehingga perlunya kiat-kiat edukasi untuk menuju keluarga yang aman dan Tangguh bencana.

“ Potensi Banyuwangi sangat banyak ada pantai, gunung, pulau, sungai, muara, dll dan juga berbagai potensi tersebut menjadi potensi terhadap ancaman seperti gempa, tsunami tanah longsor, banjir, kebakaran dll. Selain itu juga potensi budaya yang baik yang dapat menjadi perekat antar komunitas seperti ada osing, madura, dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut sangat memicu untuk masyarakat Banyuwangi dapat menjadi keluarga yang aman dan tangguh”. Ujar Mukhsinun. 

Mukhsinun sebagai salah satu tim penyusun buku KUAT berharap peserta pelatihan memiliki sikap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana serta dapat menjadi fasilitator penyebar informasi untuk masyarakat lainnya.

“Harapan narasumber/fasilitator dan juga sebagai tin penyusun buku KUAT (Keluarga Aman dan Tangguh) tentu diharapkan para peserta pelatihan penggerak setelah ini dapat menjadi penggerak/co fasilitator di masyarakat yang akan melanjutkan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat sekitar agar masyarakat memiliki sikap yang baik atau tangguh dalam menghadapi ancaman bencana gempa/tsunami sehingga dapat terwujud keluarga dan masyarakat yg tangguh terhadap bencana” Tambahnya (pipiet/amin)
PMI Bangun Keluarga Tangguh di 10 Desa di Banyuwangi

PMI Bangun Keluarga Tangguh di 10 Desa di Banyuwangi



lintas86.com, Banyuwangi -  Untuk meningkatkan kapasitas untuk Banyuwangi, PMI Kabupaten Banyuwangi menggelar Pelatihan Keluarga Aman dan Tangguh kepada 30 Penggerak dari 10 Desa/kelurahan Kabupaten Banyuwangi, bertempat di Aula Markas PMI Kabupaten Banyuwangi, Kamis, (7/07/2022)

Rangkaian kegiatan Koica for Kuat, di awali dengan rapat kordinasi tim fasilitator dari PMI pusat dengan PMI Banyuwangi pada Rabu 6 Juli 2022 di markas PMI Banyuwangi.

Drs. Sutiyono kepala markas PMI Banyuwangi "program ini berlatar belakang karena keberhasilan Banyuwangi dalam Program EQ Readyness Kesiapsiagaan bencana gempa bumi."ujarnya.

"Pelatihan Penggerak Keluarga Aman Tangguh dukungan Koica adalah upaya Palang Merah Indonesia untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, kegiatan ini bertujuan untuk merubah prilaku masyarakat agar siaga apabila terjadi bencana." terang DR. H. Nurhadi MM selaku wakil Ketua 1 PMI Kabupaten Banyuwangi dalam membuka kegiatan pelatihan.

Selaku Kordinator program, Hanna dari PMI pusat menjelaskan "PMI Melatih 30 Penggerak dari 10 Desa /kelurahan di Banyuwangi dengan tujuan agar penggerak mempunyai kapasitas untuk mensosialisasikan kembali kepada lingkungan, Pelatihan secara tatap muka ini dikembangkan dengan media online agar nantinya bisa di akses oleh masyarakat luas di website badiklat Palang Merah Indonesia". terang beliau.

Lilis Sibat asal Songgon menyampaikan sangat bersyukur dan terkesan "kegiatan ini menambah wawasan dan ketangguhan peserta mulai memahami resiko untuk mengurangi resiko dampak yang ditimbulkan bencana, menyadari pentingnya kesiapsiagaan, mengerti 4 B langkah pertolongan dan penyelamatan jika terjadi gempa dan bagaimana bertahan hidup pasca bencana dalam modul pemulihan."

Peserta terlihat antusias dan asik karena metode tatap muka kali ini di berikan dengan media online berupa video, game edukasi, cek list dan poster (*)

05 Juli 2022

Pembinaan GPAI SMP Kota Magelang

Pembinaan GPAI SMP Kota Magelang

lintas86.com, Magelang, Dalam rangka meningkatkan kapasitas, MGMP PAI Kota Magelang mengadakan pembinaan untuk Guru Pendidikan Agama Islam di Kota Magelang bertempat Gedung The Center of Excellence. Selasa, (5/07/2022)

Acara Diikuti oleh Guru Pendidikan Agama Islam di Kota Magelang dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang dan Pengawas SMP PAI Kota Magelang 

Imam Baihaqi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan beberapa permasalahan- permasalahan yang ada di sekitar kita yakni :

  1.  Permasalahan pertama kita itu Jarang Baca Buku. Maka Bapak Imam Menyambut baik program kerja untuk menulis Buku yang di gagas oleh MGMP PAI Kota Magelang. Bapak Imam Baihaqi menghimbau untuk setiap Guru PAI satu Buku.
  2. Permasalahan kedua, Banyaknya perpecahan saat ini, maka MGMP PAI harus mengambil sikap untuk tidak egois dengan pemahamanya dan tidak boleh memaksakan bahwa pendapatnya yang paling benar. Guru PAI harus bisa menyatukan.
  3. Permasalahan Pemerataan Guru Agama yang tidak Sama. Maka harus di distribusikan sesuai kebutuhan agar tidak menjadi hambatan di sekolah.
  4. Kita itu kekurangan Uswah baik di sekolah ataupun di masyarakat, maka kita perlu menjadikan guru Agama untuk manjadi Uswatun Hasanah. Kita harus menjadi teladan baik di sekolah atau di masyarakat.
  5. Kita harus mendukung program-program progamis yang dibuat pemerintah kota. Harapannya  Pendalaman agama bisa di terapkan di sekolah-sekolah dan di masyarakat.

Salamun; Pengawas SMP PAI Kota Magelang menyampaikan beberapa sosialisasi tentang Supervisi Akademik yakni;

  1. Great Guru PAI minimal harus mempunyai status Good, syukur-syukur bisa Excellent. Bagaimana kita bisa menjadi guru yang menginspirasi.
  2. Bagaimana guru bisa menjadi ideologis, modis, moderat, inovatif dan kreatif.
  3. Guru harus menjadi Perekayasa Sosial.

Sementara itu, Wasiun selaku koordinator MGMP PAI SMP Kota Magelang menambahkan, evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti program selama bulan Ramadhan dll juga menghimbau mempersiapkan program selanjutnya dengan baik.

03 Juli 2022

Yatim Mandiri Ponorogo Gelar Acara Sosial di Pohijo

Yatim Mandiri Ponorogo Gelar Acara Sosial di Pohijo


lintas86.com, Ponorogo - Dalam rangka membantu pemerintah, Yatim Mandiri Ponorogo mengadakan kegiatan sosial yang dilaksanakan di Desa Pohijo, Kecamatan Sampun, Kabupaten Ponorogo. Minggu, (3/07/ 2022)

Supriyatno Kepala Yayasan Yatim Mandiri Ponorogo mengatakan, acara dihadiri oleh Camat, Danramil, Kapolsek. Kepala Desa dan diikuti oleh masyarakat setempat.

"Tema kegiatan ini Sehat Bersama Masyarakat Desa Pohijo dan Yatim Mandiri Ponorogo kami terapkan untuk menyapa warga masyarakat Desa Pohijo, Sampung, Ponorogo.

"Alhamdulillah telah terlaksana meliputi program layanan Kesehatan, program Qurban, program Kesehatan". Ungkapnya

"Kegiatan terlaksana merupakan bentuk kerjasama Lembaga Zakat Yatim Mandiri Ponorogo dan Pemerintah Desa Pohijo". Jelasnya

"Adapun rangkaian kegiatan meliputi pembagian Fidyah, Promosi kesehatan dan pelayanan kesehatan, Jalan Sehat, Senam sehat serta Super Gizi Qurban 40 kaleng (sosis & kare)" Tambahnya

Terim kasih kepada donatur Yatim Mandiri khususnya Ponorogo, Pemerintah,  dan para Relawan kemandirian Ponorogo juga untuk memberikan fasilitas praktikum dan pengabdian kepada masyarakat di daerah perbatasan, serta  relawan Yatim Mandiri Ponorogo devisi kesehatan dan devisi pengajar dari guru sanggar sehingga program yang terencana memberikan dampak positif kepada penerima manfaat dan panitia yang terlibat. (amin)

28 Juni 2022

Pengurus PMI Kota Kediri Resmi Dilantik Imam Utomo

Pengurus PMI Kota Kediri Resmi Dilantik Imam Utomo


lintas86.comkediri - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo S mengharapkan agar PMI kota Kediri membentuk sedikitnya 50 PMR (Palang Merah Remaja) di setiap sekolah.

Ini sesuai anjuran Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa dimana disekolah itulah terjadi proses pembentukan karakter bagi generasi muda kedepan. Selsin itu juga pembinaan berkelanjutan PMI sepakat dengan Ibu Gubernur, karenanya PMI juga tengah mendata keperlukan PMR.

Hal itu disampaikan Imam Utomo ketika melantik dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kediri di kantor Pemkot Kediri, Selasa (28/6/2022).

Berdasarkan Surat Keputusan PMI Jatim Nomor: 055/KEP/02.06.00/VI/2022 disebutkan Ketua dewan kehormatan dijabat Bagus Alit, SE, MM (Sekota) dan Ketua Pengurus dr. Indrakso Suprapto (Pejabat di Dinas Kesehatan Pemkot) dengan Sekretaris Drs. Abdul Gani Murdiantoko.

Dalam kesempatan tersebut mantan Gubernur dua periode tak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada pengurus yang sudah purna dan selamat bekerja kepada pengurus yang baru. Tentu saja kita berharap semua pengurus segera bekerja sesuai AD/ART PMI dan undang undang No.1/2018 tentang kepalangmerahan. Undang undang ini menjadi pijakan dalam menjalankan roda organisasi.

Ada Tujuh prinsip dasar gerakan Internasional Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah tersebut meliputi kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kemestaan. Ini tadi sudah dibacakan anak anak kita, siswi SMKN l Kediri, agar dipahami dan jalankan secara baik.

Imam Utomo juga mengaku sangat prihatin bakal tergusurnya kantor PMI dan markas PMI Kota Kediri karena keperluan akses bandar udara Kediri. Pihaknya menyarankan kantor dan markas PMI yang terletak dipinggir jalan utama itu tidak robohkan dulu sebelum kantor baru dibangun lagi.

Masalahnya, disitu banyak alat bernilai teknologi tinggi untuk memproses darah. Harganyapun cukup mahal. Di masa Pandemi Covid-19 lalu PMI Kota Kediri memiliki peran dan berkontribusi besar dalam penyediaan plasma konvalesen.

Menyinggung soal bantuan bencana alam, mantan Pangdam V Brawijaya era orde baru, pengurus yang baru dilantik untuk selalu kolaborasi dengan BPBD dalam penangnan bencana. Prinsipnya enam jam setelah bencana terjadi, PMI harus sudah ada di tempat. Dan PMI tentu tidak bisa bekerja sendirian. Sementara profesionalisme relawan sangat diperlukan

Hal senada disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Ia menjelaskan PMI Kota Kediri telah berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19. Puncak Covid-19 telah menimbulkan banyak korban.

`Saya tiap saat ditangisi warga, bagaimana ini anak saya, pak saya butuh plasma, dll. Untungnya PMI, rumah sakit maupun BPBD sudah menanganinya. Ada yang selamat , tapi juga ada yang tidak bisa diselamatkan. Ya itu diluar kemampuan manusia. Yang penting sudah berbuat. Akan lebih sedih kalau kita tidak berbuat apa apa.

Kepada pengurus PMI Kediri, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berpesan agar menghidupkan PMR. Saya kalau donor lagsung ke PMI sekalian mengecek kinerja PMI apakah benar sudah menjadi pelayan masyarakat atau belum, apakah darahnya mencukupi atau tidak.

Menyinggung nasip kantor PMI Kota Kediri, pihaknya menjelaskan semoga nantinya dibangunkan gedung dan Markas PMI yang lebih besar lagi dari sekarang.

Ketua PMI Kota Kediri dr. Indrastoko Suprapto mengatakan menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Kediri yang setiap tahun memberikan anggaran Kepada PMI, juga Dinas Kesehatan Pemkot.

Sayangnya, tahun depan UDD PMI tidak lagi bisa mengikuti akreditasi mengingat dalam waktu dekat kantor bakal dibongkar. Untuk masalah ini kami serahkan kepada Pak Walikota Kediri, ujarnya singkat.

Dewan Kehormatan dan Pengurus diabadikan bersama Ketua PMi H Imam Utomo dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, usai pelantikan.


Berikut susunan pengurus hasil Rapat Formatur Musyawarah PMI Kota Kediri tanggal 30 Mei 2022.

Dewan Kehormatan

Ketua : Bagus Alit, SE, MM

Anggota
* Dr. dr. Fauzan Adima, M.Kes
* Drs. Maki Ali, M. Si

Pengurus

Ketua : dr. Indrakso Soeprapto

Wakil Ketua : Chevy Ning Suyudi, ST, MT

Sekretaris : Drs. Abdul Gani Murdiantoko

Bendahara : Drs. Suyono, M.Pd

Ketua Bidang Pelayanan Darah/UDD : dr. I. Nengah Gangga

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana : Indun Munawaroh, S.STP

Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya : Drs. H. R. Marsudi Nugroho,M.Pd

Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial : Alfan Sugiyanto, S.KM, M.Kes

Ketua Bidang Anggota dan Relawan : Hengky Irawan, S.Kep.Ns, M.Kes

Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan , Informasi & Komunikasi : Wahyu Purnama Wijaya, ST

Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan : Iwan Tri Cahyono, S.Ab. (*)