Dalam kesempatan tersebut, perwakilan siswa SMAN 1 Kalitidu menyerahkan total donasi sebesar Rp 7.934.100. Dana ini merupakan hasil gotong royong dan sumbangan sukarela dari seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf.
Penyerahan langsung dilakukan oleh siswa dan didampingi oleh Pembina PMR, Khoirul Anwar. Mereka diterima oleh Kasubsi Bidang PMR dan Relawan, Muhani.
Sementara itu, Kasubsi Bidang Pelayanan Bencana, Wahyu Theo Alfian, memberikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian para pelajar tersebut.
Aksi donasi ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial, terutama di tengah kondisi bencana yang menimpa saudara-saudara di berbagai wilayah.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu korban bencana dan bersama-sama meringankan penderitaan mereka.
Aksi sosial ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial dapat tumbuh kuat di kalangan pelajar, memberikan harapan dan bantuan bagi yang membutuhkan.
“Aksi ini adalah wujud nyata Tri Bakti PMR, khususnya poin kedua, yaitu meningkatkan keterampilan hidup sehat dan berbakti kepada masyarakat. Kami berharap donasi ini, meski tidak besar, dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh.”. Ujar Khoirul Anwar.
Sementara itu, Kasubsi Bidang Pelayanan Bencana, Wahyu Theo Alfian, memberikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian para pelajar tersebut.
“Kami bangga melihat konsistensi siswa SMAN 1 Kalitidu yang juga salah satu unit sekolah yang memiliki Unit PMR dalam menyuarakan isu kemanusiaan. Kontribusi ini bukan hanya soal nominal, tetapi semangat kesukarelaan yang tumbuh sejak dini. Dana ini akan segera disalurkan melalui mekanisme resmi agar tepat sasaran,” jelas Wahyu.
Aksi donasi ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial, terutama di tengah kondisi bencana yang menimpa saudara-saudara di berbagai wilayah.
"Semangat gotong royong dan solidaritas yang ditunjukkan oleh pelajar SMAN 1 Kalitidu ini menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam menggalang bantuan untuk kemanusiaan," tambahnya.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu korban bencana dan bersama-sama meringankan penderitaan mereka.
"Solidaritas dan kepedulian yang ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan responsif terhadap berbagai persoalan sosial," tutupnya.
Aksi sosial ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial dapat tumbuh kuat di kalangan pelajar, memberikan harapan dan bantuan bagi yang membutuhkan.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi

