Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian PMI terhadap warga terdampak banjir yang melanda wilayah Desa Paloh Raya.
Muhammad Azman, Koordinator Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Kota Lhokseumawe, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju lokasi bencana tidaklah mudah.
Muhammad Azman, Koordinator Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Kota Lhokseumawe, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju lokasi bencana tidaklah mudah.
"Kami harus melewati jalur dengan kondisi aspal jalan yang banyak pecah dan rusak. Hal ini menyebabkan aliran air dari parit langsung menggenangi kawasan persawahan yang kini terendam lumpur," ujarnya. Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya rumah di sekitar jalur akses yang hancur sebagian akibat arus banjir dan kerusakan jalan.
Dalam misi kemanusiaan ini, PMI menyalurkan bantuan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh 736 orang warga terdampak. Data ini diperoleh dari operator desa yang merinci populasi terdampak di Dusun Tengku di Asan sebanyak 350 orang dan Dusun Tengku di Gle sebanyak 386 orang.
Tim PMI memulai kegiatan dengan pendistribusian bantuan berupa 5.000 liter air bersih yang diangkut menggunakan mobil tangki khusus. Selain itu, berbagai donasi barang non-makanan (Non-Food Items/NFI) juga disalurkan, termasuk 11 ball pakaian layak pakai, 40 unit jerigen air kecil, 50 unit kelambu, 25 unit terpal, serta perlengkapan lainnya yang diangkut dan didistribusikan menggunakan satu unit ambulans.
Saat berada di lokasi, relawan PMI menemukan kondisi bak wudhu dan kamar mandi masjid yang tertutup lumpur tebal akibat banjir. Merespons kebutuhan mendesak tersebut, tim langsung mengambil inisiatif melakukan kerja bakti mendadak untuk membersihkan lumpur agar fasilitas ibadah dapat segera digunakan kembali.
Selain penyaluran bantuan, tim PMI juga melakukan pendataan pemutakhiran dampak bencana yang menunjukkan skala kerusakan dan korban jiwa akibat banjir.
Dalam misi kemanusiaan ini, PMI menyalurkan bantuan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh 736 orang warga terdampak. Data ini diperoleh dari operator desa yang merinci populasi terdampak di Dusun Tengku di Asan sebanyak 350 orang dan Dusun Tengku di Gle sebanyak 386 orang.
Tim PMI memulai kegiatan dengan pendistribusian bantuan berupa 5.000 liter air bersih yang diangkut menggunakan mobil tangki khusus. Selain itu, berbagai donasi barang non-makanan (Non-Food Items/NFI) juga disalurkan, termasuk 11 ball pakaian layak pakai, 40 unit jerigen air kecil, 50 unit kelambu, 25 unit terpal, serta perlengkapan lainnya yang diangkut dan didistribusikan menggunakan satu unit ambulans.
Saat berada di lokasi, relawan PMI menemukan kondisi bak wudhu dan kamar mandi masjid yang tertutup lumpur tebal akibat banjir. Merespons kebutuhan mendesak tersebut, tim langsung mengambil inisiatif melakukan kerja bakti mendadak untuk membersihkan lumpur agar fasilitas ibadah dapat segera digunakan kembali.
Selain penyaluran bantuan, tim PMI juga melakukan pendataan pemutakhiran dampak bencana yang menunjukkan skala kerusakan dan korban jiwa akibat banjir.
Dari total 211 rumah yang terdampak, tercatat 25 rumah rusak berat, 114 rumah rusak sedang, 38 rumah rusak ringan, dan 34 rumah hilang terbawa arus banjir.
Sementara itu, data korban jiwa menunjukkan bahwa dari 30 orang yang sempat hilang, 20 orang ditemukan meninggal dunia, 9 orang berhasil diselamatkan, dan 1 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Geuchik (Kepala Desa) Paloh Raya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PMI atas bantuan dan inisiatifnya.
Sementara itu, data korban jiwa menunjukkan bahwa dari 30 orang yang sempat hilang, 20 orang ditemukan meninggal dunia, 9 orang berhasil diselamatkan, dan 1 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Geuchik (Kepala Desa) Paloh Raya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PMI atas bantuan dan inisiatifnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang sudah membantu kami dan berinisiatif membersihkan tempat wudhu dan MCK. Sebelumnya, MCK kami tidak bisa digunakan sama sekali, begitu juga tempat wudhu. Alhamdulillah sekarang kami bisa berwudhu dengan air bersih," ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI Kota Lhokseumawe ini menjadi bukti nyata solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di tengah bencana. Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memperbaiki fasilitas penting untuk kehidupan sehari-hari masyarakat terdampak.
PMI terus berkomitmen untuk mendukung proses pemulihan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Paloh Raya agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin.
Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI Kota Lhokseumawe ini menjadi bukti nyata solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di tengah bencana. Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memperbaiki fasilitas penting untuk kehidupan sehari-hari masyarakat terdampak.
PMI terus berkomitmen untuk mendukung proses pemulihan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Paloh Raya agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


