PMI Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Kota Medan
  • Jelajahi

    Copyright © lintas6
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    PMI Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Kota Medan

    Redaksi
    12/03/2025 WIB
    PMI Kota Medan melakukan Pelayanan Kesehatan dengan Universitas Satya Terra Bhinneka

    lintas6.com, Medan –  Dalam upaya membantu pemerintah menangani dampak banjir yang melanda Kota Medan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan mengambil langkah proaktif dengan menggelar pelayanan kesehatan. 


    Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir, pada 2 dan 3 Desember 2025.


    Musa Rajekshah, Ketua PMI Kota Medan, menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan ini krusial untuk memastikan masyarakat tetap sehat dan tidak terjangkit penyakit pasca banjir. 


    "Kami berusaha semaksimal mungkin memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga setelah bencana ini," ujarnya.


    PMI Kota Medan menjalankan pemeriksaan kesehatan selama dua hari berturut-turut. Pada 2 Desember, kegiatan dilaksanakan bersama Universitas Satya Terra Bhinneka di Masjid Al Ikhlas Blok 6 Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, dengan jumlah peserta mencapai 55 orang. 


    Hasil pemeriksaan menemukan beberapa kasus ringan seperti penyakit kulit, demam, batuk, diare, dan tangan terkilir, yang semuanya langsung ditangani dengan pemberian obat-obatan.


    Namun, dalam pelaksanaannya, ditemukan kendala terkait keterbatasan persediaan obat-obatan, terutama untuk obat-obatan kulit. Oleh karena itu, PMI merekomendasikan agar logistik kesehatan, terutama obat kulit, diperbanyak sebagai langkah perbaikan.


    Keesokan harinya, PMI bekerja sama dengan Universitas Poltekes Kemenkes Medan melanjutkan kegiatan pemeriksaan kesehatan di Masjid At-Taqwa, Kecamatan Medan Marelan. 


    Di sini, 94 orang turut serta dalam pemeriksaan yang juga menemukan berbagai kasus seperti penyakit kulit, demam, diare, maag, flu, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).


    Pemerintah Kota Medan melakukan langkah serupa dengan menurunkan tim kesehatan ke lokasi-lokasi pengungsian dan wilayah terdampak lainnya. 


    Irliyan Putra, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, menegaskan pentingnya tindakan ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit menular pasca banjir.


     "Kami terus berkoordinasi untuk memastikan semua akses layanan kesehatan berjalan efektif," tegasnya.


    Data terbaru yang dirilis oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, mencatat 13 korban jiwa akibat banjir tersebut. Upaya pendataan terus berlanjut untuk memperbaharui informasi mengenai situasi di lapangan.


    Menghadapi tantangan ini, pemerintah daerah berkomitmen menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas utama dalam penanganan bencana. Posko kesehatan juga telah disiapkan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang diperlukan.


    Dengan kerja sama antara PMI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan pemulihan pascabanjir dapat segera terealisasi. 


    Semua pihak berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak, demi menjaga kesehatan fisik dan mental mereka serta memastikan mereka dapat kembali melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan normal. 


    Penulis: Nur A. 
    Editor: Redaksi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini