PMI Aceh, yang dikenal dengan respons cepatnya, telah mengerahkan puluhan relawan untuk menyusun strategi penyaluran bantuan yang efektif.
Dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Zulfan, tim PMI berfokus pada penyampaian bantuan di beberapa titik kritis, termasuk Posko Padang Langgis, Kuta Lintang, dan Gampong Tanduk. Ketiga lokasi ini merupakan daerah dengan tingkat kerusakan signifikan dan berfungsi sebagai pusat pengungsian.
"Kami di PMI Aceh berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang kami salurkan tiba tepat sasaran. Kondisi di lapangan masih sangat memprihatinkan, dan masyarakat sangat bergantung pada dukungan logistik untuk menjamin kelangsungan hidup mereka selama masa darurat ini.". Tegas Zulfan. Senin, 8 Desember 2025
Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako yang berisi bahan pokok dan barang kebutuhan sehari-hari. Relawan PMI juga melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, berkoordinasi dengan aparat desa, dan pihak terkait untuk mendukung percepatan distribusi bantuan. Hal ini menjadi bukti nyata dedikasi PMI dalam menjawab tantangan dan kebutuhan mendesak masyarakat.
Kendala yang dihadapi di lapangan, seperti aksesibilitas yang sulit dan komunikasi yang terhambat, menjadi perhatian utama PMI. Dalam merespons masalah ini, PMI merencanakan beberapa inisiatif, termasuk pemasangan perangkat komunikasi satelit seperti Starlink, yang diharapkan dapat menyediakan layanan komunikasi yang lebih stabil dan andal.
Selain itu, fokus utama lainnya adalah menanggulangi masalah kritis air bersih. PMI berencana membangun camp WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) di wilayah terdampak untuk memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memadai. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat, mengurangi risiko penyakit akibat banjir, dan mendukung proses pemulihan pascabencana.
PMI Aceh memastikan bahwa pemantauan situasi lapangan akan terus dilakukan, serta siap meningkatkan bantuan apabila diperlukan.
"Kami tidak akan berhenti sampai masyarakat Aceh Tamiang bisa kembali berdiri dan beraktivitas dengan normal,” tambah Zulfan, menegaskan komitmen PMI untuk berada di garis terdepan dalam setiap upaya pemulihan bencana.
Kerjasama antarlembaga dan komunitas menjadi elemen esensial dalam respons tanggap darurat ini. PMI Aceh mengajak seluruh pihak untuk bersatu, memberikan dukungan dan bantuan, sehingga proses pemulihan di wilayah ini dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Semangat kemanusiaan dan solidaritas menjadi fondasi dalam setiap langkah yang diambil, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses kepadakebutuhan mendasar yang sangat diperlukan.
Dengan koordinasi yang solid dan solusi inovatif, PMI Aceh berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam proses pemulihan ini. Diharapkan, masyarakat Aceh Tamiang dapat segera pulih dan bangkit dari dampak bencana, menatap masa depan dengan optimisme yang baru. Dedikasi tiada henti PMI dalam memberikan bantuan, memastikan setiap detil penanganan bencana terlaksana dengan sepenuh hati, menjadi bukti nyata dari semangat kemanusiaan yang dijalankan oleh organisasi ini.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


