lintas6.com, Lumajang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang terus berperan aktif dalam penanggulangan dampak erupsi Gunung Semeru dengan memberikan berbagai bantuan penting bagi penyintas. Melalui kerja sama dengan TNI, Polri, dan masyarakat setempat, PMI Lumajang fokus pada penyediaan layanan kesehatan, distribusi makanan siap saji, serta suplai air bersih untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.
Pada Minggu (23/11/2025), PMI Lumajang terlibat dalam operasi pembersihan area terdampak yang melibatkan sekitar 200 relawan. PMI menyediakan 200 bungkus nasi bagi para peserta agar kebutuhan nutrisi mereka tetap terjaga selama kegiatan berlangsung. Selain itu, layanan kesehatan juga menjadi prioritas utama, di mana sebanyak 27 individu mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis di SDN Supit Urang, salah satu titik koordinasi utama.
Distribusi air bersih menjadi perhatian krusial mengingat sumber air lokal banyak yang terkontaminasi akibat erupsi. PMI Lumajang telah menyalurkan 3.900 liter air bersih ke beberapa lokasi seperti Gumukmas, SMP Nusantara, dan tandon DU PMI yang menjadi tempat penampungan sementara bagi penyintas. Khususnya di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo, pada 22 November 2025, PMI berhasil mendroping air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar 41 kepala keluarga atau 164 jiwa.
Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSI, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para relawan dan semua pihak yang terlibat dalam operasi tanggap darurat ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi krisis dan berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat hingga kondisi normal kembali.
Respons positif dari masyarakat setempat menjadi motivasi bagi PMI Lumajang untuk terus melanjutkan dukungan. Semangat gotong-royong dan solidaritas menjadi landasan kuat dalam menghadapi tantangan pasca-erupsi.
PMI Lumajang berkomitmen menjadi garda terdepan dalam setiap aksi penanggulangan bencana, memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan mendukung proses pemulihan masyarakat terdampak. Melalui sinergi dan kolaborasi yang erat, diharapkan masyarakat Pronojiwo dan sekitarnya dapat segera bangkit menuju kehidupan yang lebih baik.
Pada Minggu (23/11/2025), PMI Lumajang terlibat dalam operasi pembersihan area terdampak yang melibatkan sekitar 200 relawan. PMI menyediakan 200 bungkus nasi bagi para peserta agar kebutuhan nutrisi mereka tetap terjaga selama kegiatan berlangsung. Selain itu, layanan kesehatan juga menjadi prioritas utama, di mana sebanyak 27 individu mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis di SDN Supit Urang, salah satu titik koordinasi utama.
Distribusi air bersih menjadi perhatian krusial mengingat sumber air lokal banyak yang terkontaminasi akibat erupsi. PMI Lumajang telah menyalurkan 3.900 liter air bersih ke beberapa lokasi seperti Gumukmas, SMP Nusantara, dan tandon DU PMI yang menjadi tempat penampungan sementara bagi penyintas. Khususnya di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo, pada 22 November 2025, PMI berhasil mendroping air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar 41 kepala keluarga atau 164 jiwa.
Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSI, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para relawan dan semua pihak yang terlibat dalam operasi tanggap darurat ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi krisis dan berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat hingga kondisi normal kembali.
“Fokus utama kami adalah memastikan semua warga terdampak memiliki akses terhadap air bersih, makanan, dan layanan kesehatan. Kami akan terus berupaya maksimal bersama pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menjaga ketersediaan bantuan ini,” ujar Budi Santoso.
Respons positif dari masyarakat setempat menjadi motivasi bagi PMI Lumajang untuk terus melanjutkan dukungan. Semangat gotong-royong dan solidaritas menjadi landasan kuat dalam menghadapi tantangan pasca-erupsi.
PMI Lumajang berkomitmen menjadi garda terdepan dalam setiap aksi penanggulangan bencana, memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan mendukung proses pemulihan masyarakat terdampak. Melalui sinergi dan kolaborasi yang erat, diharapkan masyarakat Pronojiwo dan sekitarnya dapat segera bangkit menuju kehidupan yang lebih baik.
Penulis: Rini J.
Editor: Nur A.


