lintas86.com, Ponorogo - Sebuah kota di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, kini menambah satu lagi cerita inspiratif dalam sejarahnya. Keberadaan komunitas bernama Republik Resik Resik Masjid Ponorogo menjadi bukti nyata tentang pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan tempat ibadah. Komunitas ini telah menggerakkan masyarakat dengan semangat gotong royong yang patut diapresiasi.
Untuk informasi lebih lanjut atau bergabung dalam kegiatan ini, publik dapat menghubungi Kang Imanu di 0852-3503-1945.
Setiap hari Jumat pagi, Republik Resik Resik Masjid Ponorogo giat melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di berbagai penjuru Ponorogo.
Tak kenal cuaca atau lelah, para anggotanya bergotong royong tidak hanya untuk menyapu dan mengepel lantai, tetapi juga untuk memperhatikan setiap sudut masjid, mulai dari dinding hingga ornamen penghias.
Tidak ada sudut yang luput dari perhatian mereka, bahkan area yang sulit dijangkau sekalipun mendapatkan pembersihan yang cermat.
Kebersihan tempat wudhu dan kamar mandi juga menjadi fokus utama aksi sosial ini, mengingat area tersebut sering kali terabaikan dalam perawatan sehari-hari.
Dengan spirit kebersamaan, setiap masjid di wilayah Ponorogo dikunjungi oleh tim Resik Masjid yang secara konsisten membawa semangat kepedulian yang tinggi.
Republik Resik Masjid Ponorogo didirikan pada tahun 2018 oleh empat individu yang memiliki visi dan misi mulia.
Marsono, salah satu pendiri komunitas, menyatakan bahwa komunitas ini kini telah berkembang pesat menjadi 50 anggota yang semuanya berkomitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid di Ponorogo.
"Kami berharap suatu hari nanti kebersihan masjid menjadi perhatian utama seluruh umat," papar Marsono penuh harap.
Keberlanjutan kegiatan komunitas ini sangat bergantung pada kesediaan anggota untuk secara sukarela terlibat dalam kegiatan sosial ini.
Menariknya, semua biaya operasional berasal dari saku pribadi anggota, mencerminkan betapa tulusnya komitmen mereka dalam menjalankan misi ini.
“Kami selalu membawa peralatan sendiri dan siap membersihkan masjid-masjid di daerah terpencil sekalipun,” terang Marsono.
Lebih dari sekadar berkontribusi terhadap kebersihan fisik masjid, tim Resik Masjid Ponorogo bercita-cita untuk menginspirasi umat Muslim di tempat lain. Mereka berharap semangat menjaga kebersihan ini dapat menyebar luas, mendorong setiap individu untuk aktif merawat tempat ibadah mereka.
Inisiatif yang dicontohkan oleh tim Resik Masjid Ponorogo tidak hanya menonjolkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kebersihan sebagai salah satu bentuk ibadah.
Semoga dedikasi tanpa henti dari komunitas ini terus membawa perubahan positif yang menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal yang serupa.
![]() |
| Republik Resik Resik Masjid Ponorogo saat mendapat apresiasi dari Bupati Sugiri Sancoko |
Bupati Ponorogo, Sugiri, turut mengapresiasi inisiatif ini. Dalam sebuah unggahan video, beliau menekankan bahwa Republik Resik Masjid memiliki motivasi suci dalam menjaga kebersihan tempat ibadah.
Beliau juga berharap kehadiran kelompok ini disambut baik oleh masyarakat, serta memotivasi masyarakat lain untuk mengikuti jejak positif ini.
"Bentuk gerakan sosial seperti ini layak dicontoh," ujar Bupati Sugiri.
Dedikasi dan komitmen yang kuat dari Republik Resik Masjid Ponorogo diharapkan terus menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menjaga kebersihan dan kesucian tempat ibadah.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)



