Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Perjuangan PMI di Balik Puing Ponpes Al Khoziny

07 Oktober 2025 | Oktober 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-15T08:34:47Z


lintas86.com, Sidoarjo —
Di tengah reruntuhan Gedung Ponpes Al Khoziny, Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo bersama Basarnas dan beberapa pihak terkait terus berjuang menyelamatkan santri yang terjebak.
 
Operasi gabungan ini berlangsung di medan yang berat dan berbahaya, namun semangat kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama.

Staf Pengembangan SDM PMI Sidoarjo, Musa Kalimulloh, menggambarkan situasi di lokasi kejadian sebagai sangat menantang. 

“Situasinya sangat sulit. Namun, dengan peralatan seperti kamera dan live detector, kami bisa memantau dan menemukan posisi para korban,” ujarnya. 

Tim PMI berusaha menembus celah-celah reruntuhan yang sempit untuk menjamin keselamatan korban maupun anggota tim.

Kisah penyelamatan yang menggugah
Di antara momen-momen penyelamatan yang penuh risiko, Musa menceritakan bagaimana mereka berhasil mengevakuasi beberapa santri, termasuk Yusuf, Haikal, dan Deni. 

Yusuf dan Deni berhasil dievakuasi setelah tim menetapkan jalur aman di antara puing-puing. 

Haikal memerlukan waktu lebih lama karena posisi tubuhnya terjepit dan tertutup material reruntuhan, namun kerja keras serta strategi yang matang akhirnya membebaskannya dan ia langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Peran tim PMI tidak hanya berhenti pada penyelamatan fisik. Mereka juga memberikan dukungan psikologis kepada para santri dengan menjaga komunikasi dan semangat selama proses evakuasi. Makanan dan minuman disalurkan secara hati-hati untuk menjaga kesadaran korban yang bergerak terbatas.



“Tim kami menghadapi medan yang penuh tantangan, tetapi semangat kami tidak goyah. Setiap gerakan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari bahaya lebih lanjut akibat pergerakan bangunan pasca gempa,” ujar Musa. 

Dua tim rescue PMI, masing-masing terdiri dari 5 hingga 8 personel, bekerja tanpa lelah bersama Basarnas dan pihak terkait lainnya.
 
Ia menambahkan bahwa upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga semua korban ditemukan dan diberikan perawatan yang layak.

Kondisi korban dan gambaran ke depan
Hingga saat ini, total korban yang telah dievakuasi mencapai 143 orang, dengan rincian 104 selamat dan  67 meninggal dunia, dan ada juga korban teridentifikasi berupa potongan tubuh. Evakuasi dan penanganan pascainsiden terus dilakukan, dengan fokus pada keselamatan penanganan puing serta dukungan bagi keluarga korban. Pihak berwenang juga menekankan pentingnya menjaga keamanan area runtuhan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.


Kisah di balik puing Ponpes Al Khoziny menjadi pengingat kuat bahwa di saat bencana, solidaritas dan kerja sama lintas lembaga bisa menyelamatkan nyawa. 

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
close