Notification

×

Iklan

Iklan

Dukung Ketangguhan Masyarakat, Relawan PMI Kabupaten Manggarai Ikut Lokalatih MANTAB

13 Agustus 2025 | Agustus 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-15T08:34:52Z

lintas86.com, Manggarai - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manggarai menggelar lokalatih bagi relawan PMI Kabupaten Manggarai pada 12-18 Agustus 2025 di Rumah Retret Puspita Efata Ruteng.  Kegiatan ini  bertajuk, “Lokalatih Masyarakat Aman Tangguh Bencana (MANTAB) dan Enhanced Vulnerability Capacity Assessmen (EVCA)”. 

PMI melalui pendekatan MANTAB melakukan kajian risiko dengan melakukan penilaian kapasitas dan kerentanan masyarakat dengan sejumlah tools dalam EVCA. Perkembangan proses EVCA disesuaikan dengan konteks ketangguhan atau resilience yang memungkinkan seluruh komponen dalam upaya membangun ketahanan dan ketangguhan masyarakat terintegrasi. 
Hal tersebut diyakini bahwa proses kajian risiko melalui proses EVCA ini menambah serta menguatkan isu-isu ataupun konteks terkini  yang dapat menghasilkan sebuah produk dokumen kajian yang komperhensif.

Ketua PMI Kabupaten Manggarai Ronny Kaunang dalam sambutannya menegaskan bahwa, “ilmu-ilmu  yang teman-teman (relawan PMI) dapatkan selama kegiatan ini sangat langka dan sulit didapatkan di lembaga lain”.
Karena itu,  “ikuti kegiatan ini dengan serius sebagai bekal teman-teman kedepannya dalam  melaksanakan tugas kemanusiaan”, tegas Ronny. 

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan rincian 15 orang dari Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Manggarai Angkatan 2025 dan 3 orang dari tim siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) program Community Ready to Act (CoRTA), dan 2 orang Tim SIBAT dari desa replikasi (Desa Riung dan Desa Kentol), desa yang menerapkan praktik baik program CoRTA berinisiatif membentuk relawan menggunakan dana desa secara mandiri. Sementara fasilitator Lokalatih berasal dari PMI Kabupaten Manggarai, bersertifikat nasional dan praktisi untuk Pelatih MANTAB dan EVCA di desa/kelurahan.

Ketua panitia kegiatan Rizky Tania Octrivia menjelaskan kegiatan ini bertujuan pertama, peserta yang mengikuti pelatihan dapat memahami proses kajian risiko (EVCA), terminologi, tools yang digunakan format pelaporan  dan teknik menggali gagasan secara partisipatif di desa dan kelurahan; kedua, agar peserta dapat membantu kegiatan kajian risiko di desa/kelurahan program, jelas Kiky. 
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah “peserta dapat menerapkan pendekatan MANTAB dan EVCA ini dalam proses kajian risiko di masyarakat pada wilayah yang memiliki kerentanan tinggi", sambung Kiky. 

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program yang didanai oleh American Red Cross (AmCross) melalui dukungan program Empowering Local Entities and Communities to Tace Rapid  Action (ELECTRA) PMI Kabupaten Manggarai, tutupnya.
Untuk diketahui PMI Pusat telah mendukung proses kajian risiko bencana berbasis masyarakat baik tingkat desa maupun kelurahan melalui berbagai program di wilayah-wilayah rentan dan berisiko tinggi di setiap tahunnya. Melalui Lokalatih MANTAB ini, relawan PMI nanti akan terlibat dalam kegiatan kajian risiko, bahaya dan kerentanan di desa dan kelurahan program di wilayah Kabupaten Manggarai.  


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)
close