Kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk solidaritas nyata dari seluruh keluarga besar sekolah dalam membantu korban banjir yang baru saja melanda Sumatera dan Aceh.
Berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, Pramuka, dan Rohis bersinergi untuk menggalang dana yang akan disalurkan kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, Pramuka, dan Rohis bersinergi untuk menggalang dana yang akan disalurkan kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Arif Darul Faroki, menegaskan pentingnya solidaritas ini:
Banjir yang melanda tidak hanya merusak harta benda, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak korban. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, obat-obatan, serta bantuan pemulihan trauma.
Respon dari siswa dan warga sekolah sangat antusias. Dalam waktu singkat, terkumpul dana sebesar Rp5.500.000, sebuah jumlah yang menggambarkan kemurahan hati dan kepedulian mereka.
"Kami dari OSIS, PMR, Pramuka, dan Rohis mengimbau seluruh Keluarga Besar SMPN 4 Ponorogo untuk turut berdonasi. Ribuan jiwa di Sumatra dan Aceh telah kehilangan tempat tinggal serta mata pencahariannya dan memerlukan uluran tangan kita. Di tengah keputusasaan mereka, kepedulian kita adalah sinar harapan," ujarnya penuh semangat.
Banjir yang melanda tidak hanya merusak harta benda, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak korban. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, obat-obatan, serta bantuan pemulihan trauma.
Respon dari siswa dan warga sekolah sangat antusias. Dalam waktu singkat, terkumpul dana sebesar Rp5.500.000, sebuah jumlah yang menggambarkan kemurahan hati dan kepedulian mereka.
Arif Darul Faroki, yang juga anggota KSR PMI, menyampaikan rasa syukurnya:
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberlanjutan bantuan bagi para korban. Aksi ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci dalam menghadapi musibah.
SPAPO Peduli Bencana Sumatera dan Aceh menunjukkan bagaimana komunitas pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan, menghidupkan semangat gotong royong, dan membangun karakter generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab.
Mari teruskan semangat ini untuk membawa perubahan positif dan meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena berbagi adalah cara terbaik untuk menjadi lebih baik di tengah setiap cobaan.
“Alhamdulillah, kita dapat menyatukan langkah untuk tujuan mulia ini. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban bencana di Sumbar dan Aceh.”.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberlanjutan bantuan bagi para korban. Aksi ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci dalam menghadapi musibah.
SPAPO Peduli Bencana Sumatera dan Aceh menunjukkan bagaimana komunitas pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan, menghidupkan semangat gotong royong, dan membangun karakter generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab.
Mari teruskan semangat ini untuk membawa perubahan positif dan meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena berbagi adalah cara terbaik untuk menjadi lebih baik di tengah setiap cobaan.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


