Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya PMI dalam memenuhi kebutuhan dasar warga yang kesulitan mendapatkan akses air bersih pasca bencana.
Fahrol Hidayat, Humas PMI Provinsi Aceh, menjelaskan bahwa pada hari tersebut PMI mengerahkan tiga tangki mobil yang membawa total 15.000 liter air bersih.
Fahrol Hidayat, Humas PMI Provinsi Aceh, menjelaskan bahwa pada hari tersebut PMI mengerahkan tiga tangki mobil yang membawa total 15.000 liter air bersih.
Air ini didistribusikan ke beberapa lokasi strategis di Kota Langsa agar bantuan dapat menjangkau sebanyak mungkin warga yang membutuhkan.
Pada trip pertama dan kedua, sebanyak 10.000 liter air disalurkan ke Desa Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, dengan titik distribusi di Kantor Desa Karang Anyar. Penerima manfaat pada dua trip ini berjumlah 915 orang, terdiri dari 270 laki-laki dan 645 perempuan dari 200 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, pada trip ketiga, sebanyak 5.000 liter air disalurkan ke Kantor Pemerintah Kota Langsa yang meliputi Walikota dan DPR di Kecamatan Langsa Kota. Pada trip ini, total penerima manfaat mencapai 730 orang, dengan rincian 418 laki-laki dan 292 perempuan.
Upaya ini sangat berarti bagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih pasca bencana, mengingat air bersih adalah kebutuhan pokok vital untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Fahrol juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat kekurangan air bersih.
Langkah nyata yang dilakukan oleh PMI Provinsi Aceh ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat terdampak bencana. Melalui distribusi air bersih yang terorganisir dan tepat sasaran, PMI memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih layak.
PMI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperluas jangkauan bantuan dan memastikan distribusi air bersih dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan dedikasi dan kerja keras dari seluruh tim PMI, masyarakat terdampak bencana di Aceh dapat merasakan kehadiran bantuan yang nyata dan tepat guna.
“Layanan distribusi air bersih menggunakan tangki air dengan nomor plat B 9410 SFA berhasil menyalurkan total 15.000 liter air dalam tiga trip,” ujar Fahrol. Senin, 14 Desember 2025.
Pada trip pertama dan kedua, sebanyak 10.000 liter air disalurkan ke Desa Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, dengan titik distribusi di Kantor Desa Karang Anyar. Penerima manfaat pada dua trip ini berjumlah 915 orang, terdiri dari 270 laki-laki dan 645 perempuan dari 200 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, pada trip ketiga, sebanyak 5.000 liter air disalurkan ke Kantor Pemerintah Kota Langsa yang meliputi Walikota dan DPR di Kecamatan Langsa Kota. Pada trip ini, total penerima manfaat mencapai 730 orang, dengan rincian 418 laki-laki dan 292 perempuan.
“Secara keseluruhan, PMI berhasil menyalurkan 15.000 liter air bersih kepada 1.645 orang di wilayah Kota Langsa,” terang Fahrol.
Upaya ini sangat berarti bagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih pasca bencana, mengingat air bersih adalah kebutuhan pokok vital untuk kehidupan sehari-hari.
“PMI akan terus berkomitmen untuk hadir dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Kami berharap distribusi air bersih ini dapat meringankan beban warga dan membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.”. Tegas Fahrol
Selain itu, Fahrol juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat kekurangan air bersih.
“Kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama di masa pasca bencana seperti ini,” tambahnya.
Langkah nyata yang dilakukan oleh PMI Provinsi Aceh ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat terdampak bencana. Melalui distribusi air bersih yang terorganisir dan tepat sasaran, PMI memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih layak.
PMI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperluas jangkauan bantuan dan memastikan distribusi air bersih dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Harapannya, upaya ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warga yang membutuhkan di Provinsi Aceh,” tambah Fahrol.
Dengan dedikasi dan kerja keras dari seluruh tim PMI, masyarakat terdampak bencana di Aceh dapat merasakan kehadiran bantuan yang nyata dan tepat guna.
PMI membuktikan bahwa dalam situasi sulit sekalipun, solidaritas dan kepedulian sosial tetap menjadi kekuatan utama dalam membantu sesama.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi
