![]() |
| PMI Sumut Tetap Salurkan Bantuan ke Warga Terisolasi di Tapanuli Tengah |
lintas6.com, Tapanuli Tengah – Bencana tanah longsor yang melanda Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, menyebabkan kerusakan parah dan mengisolasi sekitar 120 keluarga di tiga lingkungan.
Jalan utama yang menghubungkan wilayah tersebut tertutup tanah dan lumpur tebal, sehingga akses kendaraan dan pejalan kaki sangat terganggu. Namun, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara tidak menyerah dalam misi kemanusiaannya.
PMI Provinsi Sumut dengan penuh semangat menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat terdampak di Kelurahan Sipange. Rabu, 10 Desember 2025,
Tim PMI yang mengerahkan lima personel dan satu armada double cabin harus berjalan kaki lebih dari satu kilometer melewati jalan berlumpur untuk mencapai titik distribusi karena jalan utama masih tertutup lumpur dan belum bisa dilalui kendaraan.
Tanah longsor yang terjadi menyebabkan kerusakan serius, termasuk rusaknya saluran pipa air yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Sawah-sawah yang menjadi mata pencaharian utama warga pun mengalami gagal panen akibat bencana ini.
Bantuan yang disalurkan meliputi bahan pangan untuk dapur umum, kit kebersihan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan mendesak lainnya, termasuk air minum yang sangat dibutuhkan. Kedatangan tim PMI disambut antusias oleh warga, salah satunya Dona dari Kelurahan Sipange yang menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut.
"Puji Tuhan, kami menerima semua bantuan ini," ungkap Dona dengan haru.
Bantuan tersebut kemudian diangkut bersama warga menuju lokasi pengungsian di SD Negeri 1 Tukka, meski jalur menuju pengungsian cukup sulit dan licin karena melewati pinggir sawah sempit. Di lokasi pengungsian, bantuan langsung didistribusikan kepada sekitar 40 kepala keluarga yang terdiri dari ibu hamil, bayi, lansia, dan penyandang disabilitas.
Kepala Lurah Sipange, Bapak Indra Pasaribu, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang sangat dibutuhkan warga.
“Kami sangat membutuhkan sembako yang diberikan ini karena selama ini kami cuma bergantung pada stok makanan yang ada. Sawah kami kini gagal panen karena longsor dan banjir,” ujar Indra.
Ia juga berharap PMI dan para donatur terus diberi kemudahan dalam menjalankan misi kemanusiaan di berbagai daerah terdampak bencana lainnya.
Aksi cepat dan sigap PMI Provinsi Sumut menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara organisasi kemanusiaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Langkah ini menunjukkan solidaritas dan kebersamaan mampu mengatasi keterisolasian dan kesulitan warga terdampak.
PMI juga tengah menyusun strategi asesmen lanjutan untuk merumuskan langkah penanganan dan bantuan yang lebih tepat di masa mendatang, dengan harapan aksi kemanusiaan ini menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus bersinergi membantu masyarakat yang terkena musibah.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


