lintas6.com, Lumajang — Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lumajang terus melanjutkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru dengan mendistribusikan 2,500 liter air bersih kepada warga Dusun Kampung Renteng, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Distribusi ini menjadi bagian dari upaya tanggap darurat PMI yang dilakukan empat hari pasca erupsi awan panas guguran (APG) Semeru, yang telah mempengaruhi kehidupan banyak warga di wilayah tersebut.
Sebanyak 41 Kepala Keluarga, terdiri dari 164 jiwa, menerima manfaat dari distribusi air bersih ini. Kampung Renteng, yang menjadi salah satu daerah paling parah terdampak, menghadapi krisis pasokan air bersih seiring dengan meningkatnya permintaan akan kebutuhan dasar pasca bencana.
"Kami terus melakukan upaya kemanusiaan dalam bencana erupsi APG Semeru ini, membantu pemerintah daerah menghadapi bencana ini," ujar Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSI. Keberadaan PMI Lumajang, tambah Budi, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam pelayanan dampak bencana APG Semeru saat ini.
Selain distribusi air bersih, PMI Lumajang telah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan tanggap darurat lainnya. Sebelumnya, mereka telah membagikan masker kepada warga yang melintasi jalur Piket Nol Lumajang untuk melindungi kesehatan dari paparan abu vulkanik yang masih tersebar di udara.
Ketua PMI Lumajang bersama Wakil Sekretaris Nurhadi Santoso memimpin langsung kegiatan pembagian masker tersebut, memastikan warga mendapatkan perlindungan dari potensi gangguan pernapasan yang dapat dipicu oleh abu dan debu vulkanik.
"Kami sadar bahwa penyebaran abu vulkanik masih menjadi ancaman kesehatan bagi warga. Oleh karena itu, pembagian masker ini sangat penting untuk mencegah gangguan pernapasan," tegas Nurhadi Santoso. Relawan PMI turut memberikan edukasi singkat tentang pentingnya penggunaan masker dan cara-cara melindungi diri dari bahaya abu vulkanik.
Tak hanya itu, PMI Lumajang sebelumnya telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo, yang mendistribusikan lebih dari 554 bungkus nasi kepada para pengungsi dan menyediakan layanan pertolongan pertama kepada korban luka bakar akibat awan panas erupsi. Hingga kini, sebanyak 406 jiwa dari Kecamatan Pronojiwo masih mengungsi demi keselamatan mereka.
PMI Lumajang menegaskan, upaya kemanusiaan ini akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kondusif dan warga dapat kembali beraktivitas dengan aman. Komitmen PMI sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana di Lumajang menjadi harapan besar bagi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, meneguhkan keberlanjutan peran PMI dalam menanggulangi dampak bencana alam di Indonesia.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi
