lintas6.com, Pasuruan - MTsN 2 Pasuruan mengambil langkah monumental dalam usaha mencetak jurnalis muda yang profesional, kreatif, dan beretika. Ekstrakurikuler Jurnalistik MTsN 2 Pasuruan menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik yang diadakan di Waroeng Sumringah, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Rabu, 19 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan anggota aktif jurnalistik, menawarkan mereka pengalaman belajar yang inspiratif dan mendalam.
Pelatihan ini disusun sebagai landasan dasar sebelum para peserta mulai melakukan peliputan di lingkungan madrasah. Dimulai sejak pagi hari, suasana penuh semangat tampak menghiasi wajah-wajah para peserta yang antusias mengikuti seluruh agenda.
Rangkaian materi pelatihan mencakup dasar-dasar jurnalistik, etika media, teknik pengambilan gambar, wawancara, hingga editing foto dan video. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif, qmendorong peserta untuk langsung mempraktikkan pembuatan liputan singkat yang memberikan mereka kesempatan untuk menerapkan teori ke dalam praktik nyata.
Waka Kesiswaan MTsN 2 Pasuruan, Nano Kurniawan, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen madrasah untuk memberdayakan siswa dalam menyebarkan informasi positif.
“Jurnalis adalah ekstra yang penting di madrasah, tetapi kontennya harus diperhatikan agar tidak menjerumuskan pada hal-hal negatif. Dengan pelatihan ini, peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kepentingan madrasah,” paparnya.
Sementara itu, Ema Khafidhotur Q., selaku Koordinator Ekstrakurikuler Jurnalistik, menekankan pentingnya keterampilan jurnalistik yang dapat diimplementasikan dalam tugas sebagai tim jurnalistik madrasah. Menurut Ema, pelatihan ini adalah batu loncatan untuk meningkatkan kualitas penulisan, fotografi, dan videografi para peserta.
Dalam sesi pelatihan, Hafiidh sebagai pemateri menjelaskan bahwa keterampilan teknis dan praktis sangat diperlukan oleh jurnalis muda.
“Pelatihan ini menjadi bekal awal peserta untuk melakukan peliputan. Mereka belajar teknik mengambil gambar, cara wawancara, hingga mengedit hasil liputan. Tanpa jurnalis, sebesar apa pun kegiatan, tidak akan tampak dan hanya menjadi peristiwa saja,” ucap Hafiidh dengan tegas.
Antusiasme dan kepuasan peserta terwakili dengan baik oleh Gisni Regina D, Ketua Jurnalistik MTsN 2 Pasuruan.
“Seru banget, ini tahun pertama pelatihan dilakukan di luar sekolah. Dari pelatihan ini saya jadi tahu banyak hal tentang media sosial dan bagaimana konten bisa menarik perhatian masyarakat. Harapannya, teman-teman nanti saat dokumentasi di sekolah tidak bingung lagi karena sekarang sudah punya referensi angle untuk pengambilan gambar,” kata Gisni penuh semangat.
Pelatihan ini tidak sekedar melatih keahlian teknis para peserta, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam dunia jurnalistik seperti kedisiplinan, ketelitian, dan tanggung jawab.
Melalui kegiatan ini, MTsN 2 Pasuruan berharap mampu melahirkan para jurnalis muda yang mampu mengemas informasi secara profesional dan kreatif, menjaga citra positif madrasah, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dunia jurnalistik di tingkat sekolah. Pelatihan ini juga dianggap sebagai pijakan awal bagi rencana pembinaan jurnalistik yang berkelanjutan di masa depan.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


