lintas6.com, Ponorogo – Setelah bencana tanah longsor yang melanda Dukuh Tanjung, Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun pada 21 November 2025, keluarga korban yang terdampak langsung kini mulai menerima bantuan dari pemerintah dan tim penanggulangan bencana.
Kejadian tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak pagi hari tersebut menyebabkan rumah milik Paniran, warga berusia 60 tahun, mengalami kerusakan berat dan tidak dapat dihuni. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo bersama dengan tim reaksi cepat yang terdiri dari Tagana, TNI, Polri, dan staf Kecamatan Ngrayun, telah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada keluarga Paniran yang terdiri dari dua kepala keluarga dan lima jiwa. Bantuan tersebut meliputi bahan makanan, pakaian, serta perlengkapan darurat untuk menunjang kebutuhan sementara selama masa pengungsian.
Sucipto Ariadam, personil Tagana Ponorogo, menyatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Kejadian tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak pagi hari tersebut menyebabkan rumah milik Paniran, warga berusia 60 tahun, mengalami kerusakan berat dan tidak dapat dihuni. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo bersama dengan tim reaksi cepat yang terdiri dari Tagana, TNI, Polri, dan staf Kecamatan Ngrayun, telah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada keluarga Paniran yang terdiri dari dua kepala keluarga dan lima jiwa. Bantuan tersebut meliputi bahan makanan, pakaian, serta perlengkapan darurat untuk menunjang kebutuhan sementara selama masa pengungsian.
Sucipto Ariadam, personil Tagana Ponorogo, menyatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
"Bantuan dari BPBD sudah diserahkan hari ini, untuk dapur umum belum diperlukan karena dampak bencana masih terbatas. Kami berupaya memastikan keluarga terdampak mendapatkan bantuan yang memadai agar mereka dapat menjalani masa sulit ini dengan lebih baik," ujarnya.
Pemerintah daerah juga menegaskan akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan tambahan apabila diperlukan, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil.
Pemerintah daerah juga menegaskan akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan tambahan apabila diperlukan, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana susulan," tambah Sucipto.
Keluarga Paniran saat ini mengungsi ke rumah saudara terdekat sambil menunggu proses perbaikan dan penanganan lebih lanjut. Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan dukungan penuh kepada warga yang terdampak bencana.
Bencana tanah longsor ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan warga, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan efektif dan dampak negatif dapat diminimalisir.
Keluarga Paniran saat ini mengungsi ke rumah saudara terdekat sambil menunggu proses perbaikan dan penanganan lebih lanjut. Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan dukungan penuh kepada warga yang terdampak bencana.
Bencana tanah longsor ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan warga, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan efektif dan dampak negatif dapat diminimalisir.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi


