lintas86.com, Sidoarjo – Basarnas melaporkan bahwa hingga Senin (6/10) dini hari, total 55 jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya berupa potongan tubuh.
Sirektur Operasi Basarnas, Yudhi Bramantyo, menyampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, update terakhir pukul 03.34 WIB, kami menemukan satu jenazah lagi sehingga total menjadi 55, termasuk lima body parts, dengan jumlah jenazah utuh yang telah dievakuasi sebanyak 49.
Yudhi menambahkan bahwa hari ini, yang merupakan hari kedelapan pasca-kejadian, tim SAR gabungan masih memfokuskan pencarian di sisi selatan bangunan yang roboh. Hal ini dilakukan karena diyakini masih ada korban yang terjepit di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil pemetaan petugas, ada sekitar empat korban yang teridentifikasi posisinya—tiga di bagian depan dan satu di bagian belakang bangunan sisi selatan.
“Harapan kami hari ini bisa selesai, karena target itu masih dikejar,” ungkapnya.
Dalam upaya pencarian, Basarnas terus berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, dan tim teknis, untuk memastikan bahwa pencarian berjalan dengan aman. Hal ini penting mengingat sebagian struktur bangunan masih menempel dan berisiko runtuh kembali. Operasi pencarian melibatkan ratusan personel gabungan dan dilaksanakan selama 24 jam penuh, dengan pola bergantian agar tetap efektif.
Yudhi menegaskan, “Basarnas akan berupaya maksimal hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke tim DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi.”
Kegiatan pencarian dan evakuasi ini diharapkan segera menyelesaikan tugasnya demi memberikan kepastian bagi keluarga korban.
Yudhi menambahkan bahwa hari ini, yang merupakan hari kedelapan pasca-kejadian, tim SAR gabungan masih memfokuskan pencarian di sisi selatan bangunan yang roboh. Hal ini dilakukan karena diyakini masih ada korban yang terjepit di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil pemetaan petugas, ada sekitar empat korban yang teridentifikasi posisinya—tiga di bagian depan dan satu di bagian belakang bangunan sisi selatan.
“Harapan kami hari ini bisa selesai, karena target itu masih dikejar,” ungkapnya.
Dalam upaya pencarian, Basarnas terus berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, dan tim teknis, untuk memastikan bahwa pencarian berjalan dengan aman. Hal ini penting mengingat sebagian struktur bangunan masih menempel dan berisiko runtuh kembali. Operasi pencarian melibatkan ratusan personel gabungan dan dilaksanakan selama 24 jam penuh, dengan pola bergantian agar tetap efektif.
Yudhi menegaskan, “Basarnas akan berupaya maksimal hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke tim DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi.”
Kegiatan pencarian dan evakuasi ini diharapkan segera menyelesaikan tugasnya demi memberikan kepastian bagi keluarga korban.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)


