lintas6.com, Blitar — Memasuki era di mana tantangan global semakin kompleks dan memerlukan partisipasi aktif dari generasi muda, MTsN 5 Blitar mengambil langkah proaktif melalui penyelenggaraan kegiatan Orientasi Kepalangmerahan bagi calon anggota Palang Merah Remaja (PMR) Madya.
Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025 ini, bertujuan membentuk kedisiplinan, kesiapsiagaan, serta karakter kemanusiaan di kalangan siswa.
Dibuka secara resmi oleh Guru Pembina PMR MTsN 5 Blitar, Ida Purnawati, S.Pd.,
Dalam sambutannya, Ida menegaskan pentingnya PMR sebagai organisasi yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga berperan krusial dalam pembentukan karakter generasi muda.
“PMR bukan hanya organisasi yang mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pribadi remaja yang berdisiplin, peduli, dan siap sedia dalam aksi kemanusiaan,” ungkap Ida dalam pidato pembukaannya, menekankan peran PMR sebagai wadah pembentukan karakter yang integral untuk siswa.
Kegiatan ini diikuti oleh 108 siswa dan melibatkan narasumber profesional dari PMI Kabupaten Blitar.
Salah satu fasilitator, Sdri. Arini Handayani, memberikan materi edukatif mengenai dasar-dasar kepalangmerahan serta prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Peserta juga diberikan pembekalan penting dalam etika kerelawanan, tata laksana pertolongan pertama, hingga simulasi kesiapsiagaan bencana, yang menjadi esensial di tengah cuaca global yang tak menentu.
Rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan tertib, mencerminkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Para siswa tidak hanya menunjukkan semangat belajar pada sesi materi, tetapi juga partisipasi aktif dalam praktik lapangan. Ini menunjukkan potensi besar mereka untuk berkembang menjadi individu yang siap berkontribusi positif dalam aksi-aksi kemanusiaan.
Apresiasi penuh disampaikan oleh Kepala MTsN 5 Blitar, Nukman, M.Pd., atas suksesnya kegiatan ini. Ia berharap bahwa melalui orientasi ini akan lahir kader-kader PMR Madya yang tangguh, beretika, dan berjiwa kemanusiaan.
“Kami berharap lahir kader PMR Madya yang sigap, beretika, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi lingkungan sekolah serta masyarakat,” tambahnya, merujuk pada dampak positif yang diharapkan dari kegiatan ini tidak hanya bagi sekolah tetapi juga masyarakat luas.
Dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong, kegiatan Orientasi PMR Madya di MTsN 5 Blitar ini menandai momentum penting dalam mempersiapkan peserta didik yang berjiwa sosial tinggi, disiplin, serta siap berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan di masa depan. Partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan semacam ini merupakan investasi berharga bagi pengembangan karakter yang kuat dan tanggap terhadap berbagai tantangan kemanusiaan di masa mendatang.
Orientasi PMR ini tidak hanya menawarkan kesempatan belajar bagi siswa, tetapi juga membangun fondasi keterampilan sosial dan kemanusiaan yang tangguh. Dalam konteks pendidikan modern yang menekankan pada pengembangan karakter, kegiatan semacam ini menjadi lebih relevan dan penting, mengingat peranan generasi muda dalam solusi sosial dan kebencanaan semakin signifikan di era saat ini.
Penulis: Agus Hariyadi
Editor: Redaksi


