lintas86.com, Pasuruan - Palang Merah Remaja (PMR) MTsN 2 Pasuruan baru-baru ini mengukir sejarah signifikan dalam jejak organisasi kepalangmerahan di Kabupaten Pasuruan dengan menggelar Orientasi dan Pelantikan Pengurus serta Anggota Baru di Hotel Arayyana pada 8–9 Oktober 2025.
Peristiwa penting ini menjadi manifestasi dari komitmen MTsN 2 Pasuruan dalam menumbuhkembangkan jiwa kemanusiaan sekaligus memperkokoh peran aktif siswa dalam organisasi kemanusiaan sejak dini.
Dibuka oleh Kepala MTsN 2 Pasuruan, Irfan Fauzi, acara tersebut memproklamirkan sinergi antara pendidikan formal dan pengembangan karakter berbasis kepalangmerahan.
Kehadiran Ir. H. Misbah Zunib, M.Si., Wakil Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, mempertegas pentingnya agenda ini.
Misbah Zunib memberi apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara mandiri, menyatakan bahwa langkah PMR MTsN 2 Pasuruan ini dapat menjadi teladan atau role model bagi unit PMR lainnya.
"Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah pembelajaran yang inovatif untuk mencetak generasi masa depan dengan visi kepemimpinan dan kemanusiaan yang kuat," puji Misbah Zunib.
Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik organisasi dan menumbuhkan prinsip kemanusiaan dalam diri setiap anggota.
Komitmen ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu tetapi turut memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, sebuah prinsip yang menjadi pilar utama gerakan kepalangmerahan.
Irfan Fauzi, Kepala MTsN 2 Pasuruan, menyampaikan rasa bangganya akan peran vital PMR dalam keseharian sekolah.
Menurut beliau, PMR bukan sekadar organisasi ekstra, melainkan elemen integral yang mendukung tercapainya visi misi madrasah melalui keaktifan dalam bidang kesehatan dan kesiapsiagaan bencana.
"PMR selalu hadir di garda terdepan. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan yang sangat dinantikan para siswa," ungkap Irfan, menjelaskan bagaimana kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut dengan partisipasi 55 siswa pada tahun ini.
Pentingnya orientasi ini juga diamini oleh Yeni, Pembina PMR MTsN 2 Pasuruan.
Beliau melihat kegiatan ini sebagai momentum krusial dalam mencetak pelopor kepalangmerahan masa depan.
"Pembekalan ini tak hanya membangun pengetahuan teori, tetapi juga membentuk kesadaran sosial dan kedisiplinan yang tinggi. Aspek-aspek ini penting untuk mengembangkan jiwa sosial yang mampu berkontribusi positif pada masyarakat," tuturnya.
Proses panjang menuju pengesahan sebagai anggota PMR diakui oleh salah satu peserta, Anggun Madaniyah. Ia mengisahkan perjalanan dari pendaftaran, seleksi tulis, hingga wawancara, Anggun merasakan nilai-nilai sosialisasi dan empati yang kian terasah.
"Banyak ilmu dan semangat yang tumbuh setelah bergabung dengan PMR, ilmu kepalangmerahan yang menjadi dasar untuk menolong sesama dan membangun kebersamaan," ujar Anggun, mengekspresikan rasa syukur atas kesempatan berharga tersebut.
Kegiatan orientasi dan pelantikan PMR ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi langkah strategis dalam pengembangan soft skills siswa MTsN 2 Pasuruan untuk mencetak generasi berjiwa sosial yang solid dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pelaksanaan yang mandiri dan perhatian dari PMI Kabupaten Pasuruan, harapan besar disematkan agar MTsN 2 Pasuruan menjadi tonggak perubahan melalui kepemimpinan bagi sekolah lain.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)


