From our Blog

30 Juni 2025

Mau Donor Darah? Ini Jadwal PMI Ponorogo Juli 2025!


lintas86.com, Ponorogo – Palang Merah Indonesia Kabupaten Ponorogo mengumumkan jadwal rinci kegiatan donor darah sepanjang bulan Juli 2025. Melalui program ini, PMI Ponorogo bermaksud untuk memenuhi kebutuhan darah yang meningkat di wilayah Kabupaten Ponorogo dan mengajak masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam menyumbangkan darah mereka yang sangat berharga.

Dalam pernyataan resminya, Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui Mahendra FQ selaku Kepala Bidang Tata Usaha UDD PMI, menegaskan bahwa kegiatan donor darah adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. 

“Donor darah adalah tindakan mulia yang sangat diperlukan, oleh karena itu kami mengundang seluruh warga Ponorogo untuk ikut berpartisipasi,” jelas Mahendra.

Berikut adalah jadwal lengkap kegiatan donor darah dari PMI Ponorogo bulan Juli 2025:
  1. 2 Juli 2025: Puskesmas Jambon
  2. 3 Juli 2025: Artomoro Celluler
  3. 4 Juli 2025: Karang Taruna Desa Karanglo Kidul
  4. 4 Juli 2025:  Karang Taruna Desa Jurug Sooko
  5. 5 Juli 2025: Kantor PDM Ponorogo
  6. 7 Juli 2025: Kantor Pajak Pratama
  7. 8 Juli 2025: Rumah Sakit Umum Daerah Harjono Ponorogo
  8. 8 Juli 2025: Karang Taruna Desa Kutu Kulon Jetis
  9. 9 Juli 2025: Karang Taruna Desa Sendang Jambon
  10. 10 Juli 2025: DKR Sooko
  11. 10 Juli 2025: Sami Jaya Celluler
  12. 11 Juli 2025: Puskesman Sambit
  13. 12 Juli 2025: Karang Truna Desa Ngampel Balong
  14. 13 Juli 2025: Karang Taruna Desa Kedung Banteng
  15. 14 Juli 2025: Karang Taruna Desa Winong Jetis
  16. 15 Juli 2025: Komunitas Ponorogo Bangkit
  17. 15 Juli 2025: SMPN 1 Ponorogo
  18. 16 Juli 2025: Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
  19. 16 Juli 2025: Kantor Camat Mlarak
  20. 17 Juli 2025: Kantor Camat Kauman
  21. 17 Juli 2025: Kantor Camat Badegan
  22. 18 Juli 2025: Karang Taruna Desa Ngadirojo
  23. 20 Juli 2025: GKJW Jl. Argopuro Ponorogo
  24. 21 Juli 2025: Kantor Dinsos P3A Ponorogo
  25. 22 Juli 2025: MTsN 3 Ponorogo
  26. 22 Juli 2025: Karang Taruna Desa Sidoharjo Jambon
  27. 23 Juli 2025: Kantor Camat Babadan
  28. 23 Juli 2025: SMAN 1 Sambit Ponorogo
  29. 24 Juli 2025: Kantor Camat Slahung
  30. 25 Juli 2025: Kantor Camat Sambit
  31. 25 Juli 2025: Kantor Kecamatan Balong
  32. 26 Juli 2025: MPM Ponorogo
  33. 29 Juli 2025: Karang Truna Desa Singkil Balong
Syarat Umum Donor Darah

Bagi masyarakat yang berkeinginan untuk mendonorkan darahnya, terdapat beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Pendonor harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, berusia antara 17-60 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah yang stabil, dan tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

"Kami berharap melalui kegiatan donor darah ini, kebutuhan akan darah di Kabupaten Ponorogo dapat terpenuhi. Setiap tetes darah yang Anda sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa," tutup Mahendra dalam pernyataannya.

Jadwal kegiatan ini berpotensi untuk dipaerbarui, dan masyarakat diimbau untuk mengonfirmasi lebih lanjut melalui kontak yang telah disediakan, yaitu Costumer Service UDD PMI Kabupaten Ponorogo di nomor 085119872217 / 0352485593 atau melalui Taufikurrahman M. di nomor 085155246212.

Selain menyelamatkan nyawa lain, berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini juga berkontribusi positif terhadap pengembangan sikap saling peduli di kalangan masyarakat Ponorogo. PMI, sebagai lembaga kemanusiaan, memiliki komitmen untuk memberikan pertolongan, melaksanakan kegiatan sosial, serta mengelola pelayanan darah dengan dedikasi tinggi.

Tanpa partisipasi dan kepedulian masyarakat, cita-cita untuk memenuhi kebutuhan darah tidak dapat tercapai. Mari kontribusikan setetes darah Anda untuk menyelamatkan kehidupan orang lain. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan Anda!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

29 Juni 2025

Pusdiklatcab Gerakan Pramuka Lumajang Gelar Kursus Pengelola Gugus Depan


lintas6.com, Lumajang - Gugus Depan (Gudep) adalah satuan Pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggaran Pendidikan kepramukaan. Satuan Pendidikan kepramukaan terdiri atas gugus depan dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (UUGP) Pasal 16. Terhadap gugus depan akan dilakukan akreditasi  sebagai alat ukur kelayakan kegiatan dan satuan Pendidikan (UUGP Pasal 17). Kedudukan gugus depan sangatlah strategis. Selain sebagai satuan Pendidikan terdepan, gugus depan merupakan satuan organisasi Gerakan Pramuka terdepan, di samping kwartir. Sehingga pengembangan kualitas gugus depan sejatinya akan menentukan kualitas Pendidikan kepramukaan secara keseluruhan.

Pusdiklat merupakan satuan Pendidikan untuk mendidik, melatih, dan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga pendidik kepramukaan. Penting dipahami bahwa Pusdiklat merupakan bagian integral dari kwartir sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka (AD) Pasal 23 ayat (2). Maknanya adalah Pusdiklat tidak lebih tinggi atau tidak sejajar dengan kwartir. Pusdiklat bertanggung jawab terhadap proses pembinaan anggota dewasa (usia 26th ke atas).

Membangun hubungan yang sinergis antara Pusdiklat dengan Gudep adalah penting. Maju dan mundurnya pengelolaan Gudep bergantung kepada Pusdiklat. Karena pengelola gudep adalah anggota dewasa. Bertolak dari konklusi tersebut, Pusdiklat Gerakan Pramuka Lumajang menyelenggarakan Kursus Pengelolaan Gudep yang diikuti oleh ratusan anggota dewasa putri dan putra yang berasal dari pangkalan gudep SD/SMP dan SMA di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Glagaharum dan dibuka oleh Wakakwarcab Bidang Bina Muda serta ditutup oleh Wakakwarcab Bidang Orgakum.

Kebijakan pemerintah dengan menerbitkan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 1 TAHUN 2025, Nomor 800.2.1/225/SJ, Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Di Satuan Pendidikan (SEB 3 Menteri) merupakan regulasi yang memperkuat keberadaan penyelenggaraan Pendidikan kepramukaan di sekolah. Langkah progresif pemerintah kali ini merupakan terobosan percepatan penguatan karakter peserta didik. Seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat melalui “Ceria Pagi” dan ekstrakurikuler Krida Pramuka.

Pengelolaan gudep ditujukan untuk pembentukan kepribadian, lifeskills, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan (AD Pasal 7). Proses ini sejalan dengan  Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak lndonesia Hebat (G7KAIH) yaitu pembiasaan: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Gerakan pembiasaan ini wajib mendapat dukungan penuh dari beberapa komponen strategis yaitu pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/ wali peserta didik. Semua unsur pendukung ini harus senantiasa terus memberikan dorongan kepada peserta didik. Muara dari Pendidikan kepramukaan adalah mewujudkan generasi Tangguh spritial, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (Sesosif).

Sepulang kursus, peserta diharapkan telah memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Kegiatan dan program kerja hendaknya didasari pada penanaman nilai-nilai dalam prinsip dasar yaitu: iman dan taqwa kepada Tuhan YME, Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam seisinya, Peduli terhadap diri pribadinya, serta taat kepada kode kehormatan pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma.

Pada akhirnya kursus ini menyisakan pertanyaan atas eksistensi para peserta. Yaitu sebuah komitmen atas keadaan dirinya yaitu:  sebagai pengelola gudep yang karena dipaksa, kewajiban, dan atau dasar kesukarelaan. Semoga pada akhirnya segenap peserta dapat meletakkan kaki pijakannya pada seorang pengelola Gudep yang sukarela demi terwujudnya Indonesia Generasi Emas 2045.

Penulis:*) Dr. Muchamad Taufiq, S.H., M.H., CLMA. Wakakwarcab Lumajang Bidang Orgakum, Akademisi ITB Widya Gama Lumajang 
Editor: M Nur Amin Zabidi

27 Juni 2025

Sambut Tahun Baru Islam, Bakso Kumis Wonogiri Santuni Yatim dan Dhuafa


lintas86.com, Wonogiri — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Bakso Kumis Group (BKG) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menggelar acara santunan bagi anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, dengan mengusung tema “Cipta Cinta dan Bahagia Bersama Anak Yatim, Meniti Langkah Mencari Rizki yang Barokah”.

Acara ini dihadiri oleh ratusan warga setempat, termasuk anak-anak yatim dan dhuafa yang menerima santunan. H. Taufik Widodo, pendiri Bakso Kumis Group, memimpin langsung kegiatan ini dan menyampaikan kepada para tamu undangan mengenai pentingnya berbagi dan saling membantu di tengah masyarakat.

“Kesuksesan bukan hanya berarti memiliki banyak harta, tetapi juga seberapa banyak kita dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Melalui acara ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yang membutuhkan,” ungkap Taufik dalam sambutannya.

Bakso Kumis Group, yang terkenal dengan jaringan usaha kuliner yang luas, tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, BKG memiliki sekitar 16 outlet yang tersebar di berbagai penjuru kota dan mempekerjakan lebih dari 190 karyawan, sebagian besar dari daerah asal H. Taufik di Wonogiri.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bakso Kumis Group juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk program umrah bagi karyawan dan donasi untuk korban kemanusiaan. Pada tahun 2023, 51 orang — baik pemilik warung maupun karyawan — diberangkatkan ke Tanah Suci sebagai bagian dari komitmen Taufik untuk memperkuat spiritualitas dan persaudaraan di antara timnya.

Pada bulan November 2023, Bakso Kumis Group menyalurkan donasi sebesar Rp 32,1 juta untuk membantu korban kemanusiaan di Palestina, menunjukkan bahwa kontribusi sosial dapat dilakukan oleh usaha kecil.

Kisah inspiratif H. Taufik Widodo yang berawal dari sebuah gerobak bakso di Bekasi, membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian materi, tetapi juga dari dampak positif yang dapat diberikan kepada komunitas. Dalam setiap langkahnya, ia selalu mengingat pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Dengan inisiatif yang berkelanjutan seperti ini, Bakso Kumis Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan memperkuat semangat saling membantu demi terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi semua.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

PMI Kota Madiun Siagakan Personel dan Ambulans pada Pengajian Akbar Gus Iqdam


lintas86.com, Madiun - Pengajian akbar bersama Gus Iqdam yang dipadati ribuan jamaah di Pahlawan Street Center, Jumat (27/06/2025), berjalan aman salah satunya berkat dukungan dan kesigapan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun. 

PMI menyiagakan empat personel terlatih dan satu unit ambulans untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama acara berlangsung.

Kepala Markas PMI Kota Madiun, Drs. Agus Siswanto, menjelaskan bahwa personel khusus disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada jamaah yang mungkin mengalami kelelahan, dehidrasi, atau masalah kesehatan lainnya.

"Mengingat banyaknya jamaah yang hadir, kami menurunkan personel khusus yang siap dengan keterampilan pertolongan pertama. Tujuannya, memberikan pelayanan cepat jika ada jamaah yang membutuhkan bantuan medis," ujar Agus Siswanto.

Selain personel, PMI Kota Madiun juga memastikan ambulans dalam kondisi siap siaga dengan peralatan medis lengkap. Kehadiran ambulans ini sebagai langkah antisipasi jika diperlukan evakuasi medis cepat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pengajian akbar Gus Iqdam ini memang menarik perhatian jamaah dari berbagai daerah, tak hanya dari Kota Madiun saja. Tingginya antusiasme ini menuntut manajemen massa yang baik dan kesiapan dari berbagai pihak, termasuk PMI.

Kesiapan PMI Kota Madiun ini menjadi contoh pentingnya perencanaan matang dalam setiap acara besar. Koordinasi yang baik antara PMI, panitia acara, dan pihak keamanan setempat memastikan alur keluar-masuk peserta terorganisir dengan rapi, mencegah penumpukan massa, dan memberikan rasa aman bagi seluruh peserta pengajian.

Langkah sigap PMI Kota Madiun ini patut diapresiasi dan dapat dijadikan model bagi organisasi serupa dalam menangani acara-acara besar lainnya di masa depan, menunjukkan bahwa persiapan matang adalah kunci utama kelancaran dan keamanan sebuah acara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

26 Juni 2025

PMI NTT Dukung Pembentukan Pokja Aksi Merespon Peringatan Dini Tingkat Provinsi


lintas6.com, Kupang – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini melaksanakan kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas dan pembentukan Kelompok Kerja Aksi Merespon Peringatan Dini (Pokja AMPD) di tingkat provinsi. 

Acara penting ini, yang didukung oleh program SIAP SIAGA melalui kolaborasi PMI, IFRC, AuRC, dan DFAT Australia, digelar pada 26 Juni 2025 di Hotel Swiss-Bellcourt, Kupang.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Provinsi NTT, Alfridus Bria Seran, menegaskan pentingnya peran PMI dalam penanggulangan bencana, mengacu pada mandat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

Alfridus menyatakan bahwa PMI tidak hanya bertugas dalam respons tanggap darurat tetapi juga dalam mitigasi dan aksi dini. 

"Pencegahan dini terhadap bencana melalui aksi dini merupakan sistem kerja inovatif untuk mengurangi dampak dan korban bencana," tegasnya.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang dimulai oleh PMI Provinsi NTT, dengan menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung kegiatan ini. 

Gubernur Melki juga menyoroti tiga pilar penting dari AMPD, yaitu: Peringatan Dini, Aksi Dini, dan Mekanisme Pendanaan.

Hal menarik yang diangkat dalam acara ini adalah pentingnya aksi dini untuk mengurangi dampak bencana. Gubernur Melki mengingatkan bahwa masyarakat dapat menggunakan kearifan lokal untuk membaca tanda-tanda alam sebagai upaya evakuasi dini.


Pembentukan Pokja AMPD bukan sekadar proyek biasa, melainkan inisiatif kerja kolaboratif yang melibatkan lintas sektor dan wilayah.

Seiring dengan paparan Plt Kalasksa BPBD NTT, Semuel Halundaka, disampaikan perlunya perubahan paradigma dalam melihat bencana sebagai peluang untuk inovasi, misalnya konsep pertanian cerdas iklim sebagai tindakan pemberdayaan masyarakat. 

Partisipasi aktif para Narasumber, mulai dari UPT BMKG NTT hingga perwakilan berbagai lembaga, memberikan wawasan berharga terkait proyeksi iklim, konsep kerja AMPD, dan peran strategis Pokja, menyokong ketangguhan daerah menghadapi ancaman bencana hidrometeorologis yang signifikan di provinsi ini.

Ditutup dengan ajakan Gubernur NTT untuk mendukung kerja PMI dan pemenuhan stok darah, kegiatan sosialisasi ini tak hanya menjadi ajang bertukar pengetahuan, tetapi juga menegaskan pentingnya kerja kolektif dalam merespon potensi bencana di masa depan. (min)

Bupati Gatut Sunu Nakhodai PMI Tulungagung: Janji Layanan Prima dan Perkuat Barisan Relawan


lintas86.comTulungagung – Kabar gembira datang dari PMI Kabupaten Tulungagung! Musyawarah Luar Biasa (MLB) yang digelar pada Kamis (26/6/2025) di Markas PMI Tulungagung, secara aklamasi memilih Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E, sebagai Ketua PMI Kabupaten Tulungagung untuk sisa masa jabatan 2021-2026.

Acara penting ini dihadiri oleh para tokoh penting, mulai dari Sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur, Dr. Edy Purwinarto, M.Si, hingga para pengurus, relawan, dan mitra kemanusiaan PMI Tulungagung. 

Semangat kebersamaan dan komitmen untuk melayani masyarakat sangat terasa dalam acara ini.

Gatut Sunu, yang kini merangkap jabatan sebagai Bupati dan Ketua PMI, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan. 



Ia menegaskan bahwa amanah ini adalah panggilan jiwa untuk memperkuat peran PMI dalam membantu masyarakat Tulungagung yang membutuhkan.

"Ini bukan sekadar jabatan, tapi panggilan kemanusiaan. Bersama PMI, kita akan bahu-membahu melayani masyarakat Tulungagung dengan sepenuh hati," ujarnya dengan penuh semangat.

Gatut Sunu juga membeberkan empat prioritas utama yang akan dijalankannya sebagai Ketua PMI, yaitu:

•  Layanan Makin Berkualitas: Masyarakat Tulungagung bisa berharap layanan PMI semakin prima, mulai dari ketersediaan darah yang memadai, ambulans gratis yang siap siaga, hingga pos pertolongan pertama di momen-momen penting.
•  Relawan Makin Tangguh: Para relawan, ujung tombak PMI, akan mendapatkan pelatihan yang intensif, orientasi kepalangmerahan yang mendalam, serta perlindungan asuransi.
•  Kemitraan Makin Erat: PMI akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, organisasi sosial, hingga media, untuk bersama-sama menjalankan misi kemanusiaan.
•  Tata Kelola Makin Transparan: Setiap kegiatan dan penggunaan dana PMI akan dilakukan secara terbuka dan akuntabel, sehingga masyarakat bisa yakin bahwa setiap rupiah yang disumbangkan digunakan untuk membantu sesama.

Sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur, Dr. Edy Purwinarto, memberikan apresiasi atas semangat PMI Tulungagung dalam menjaga organisasi dan memperkuat kepemimpinan. 


Ia berharap kepemimpinan Gatut Sunu akan membawa PMI Tulungagung semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Dengan terpilihnya Gatut Sunu, PMI Tulungagung semakin mantap untuk terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat, serta menjadi rumah yang nyaman bagi para relawan yang tulus dan profesional.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

RAPI Ponorogo Kerahkan Ratusan Anggota, Sukseskan Grebeg Suro 2025


lintas86.comPonorogo - Semarak Grebeg Suro 2025 di Ponorogo dipastikan makin lancar berkat dukungan penuh dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 21 Ponorogo. Ratusan anggota RAPI diterjunkan langsung untuk memastikan kelancaran komunikasi selama perhelatan akbar tersebut.

Aksi sigap RAPI ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan masyarakat. Kehadiran mereka sangat membantu koordinasi dan penyampaian informasi penting antara panitia, peserta, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Menurut Sunowo, Ketua RAPI Wilayah 21 Ponorogo, sekitar 300 anggota RAPI dengan sukarela bersiaga di beberapa lokasi strategis. Mereka berpusat di Posko Induk Siaga Bantuan Komunikasi Grebeg Suro RAPI Ponorogo yang berada di Jalan Barat Alun-Alun Ponorogo.

"Anggota kami bertugas menyambungkan komunikasi antara panitia dan peserta di berbagai lokasi acara. Mulai dari Alun-alun Ponorogo yang menjadi jantung kegiatan, kawasan wisata Telaga Ngebel yang mempesona, hingga sekitar halaman Pemkab Ponorogo," jelas Sunowo. Jumat (26/06/2025).

"Kami berkomitmen penuh untuk mendukung pemerintah daerah menyukseskan Grebeg Suro 2025. Bantuan komunikasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami," imbuhnya 

Grebeg Suro 2025 sendiri telah dimulai sejak 4 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga akhir bulan, menutup rangkaian acara di bulan Grebeg Suro. RAPI Wilayah 21 Ponorogo memberikan bantuan komunikasi atas permintaan Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, memastikan informasi penting tersampaikan dengan cepat dan akurat.


"Dukungan dan kerjasama dari RAPI sangat berarti bagi kelancaran Grebeg Suro tahun ini. Semangat gotong royong yang ditunjukkan anggota RAPI adalah bukti nyata komitmen kita bersama untuk menjaga tradisi budaya dan mewujudkan Ponorogo Hebat," ujar seorang warga Ponorogo yang merasakan manfaat bantuan komunikasi tersebut.

Sebagai organisasi sosial nirlaba, RAPI memainkan peran penting dalam masyarakat. Dengan memanfaatkan radio komunikasi, anggota RAPI berinteraksi dan memberikan bantuan dalam berbagai situasi. RAPI Wilayah 21 Ponorogo menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan sosial, termasuk menyukseskan Grebeg Suro yang menjadi kebanggaan Ponorogo.

Dengan dukungan penuh dari RAPI dan berbagai pihak, Grebeg Suro 2025 diharapkan berjalan sukses dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi masyarakat Ponorogo dan wisatawan yang hadir.

(Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Yuki Yajima, Relawan Palang Merah Jepang yang Jatuh Cinta pada Singkong

Yuki Yajima, relawan Palang Merah Jepang, saat di Jember, (Foto Mamang)

lintas6.com, Jember - Yuki Yajima, relawan Palang Merah Jepang, sepekan  di Jember, Jawa Timur, ikut terlibat langsung dalam kegiatan _School and Community Risilience (SCR) Project_, Kerja sama PMI dengan _Japanese Red Cross Society_ (JRCS). Dia terpesona dengan alam desa, kagum aneka tanaman petani, dan keramahan warganya. Yuki Tajima, tak segan berbaur bahkan cepat menyatu bersama siapa pun di desa. Berikut sekelumit cerita yang ditulis Mamang Pratidina, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sepekan menyertai Yuki Yajima dan tim SCR Project di pesisir Selatan Jember.

 Rabu sore, 17 Juni 2025, Sugiantoro, Ketua RW VI Dusun Panggul Melati, Desa Paseban, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, diam-diam keluar rumah, meninggalkan sejumlah staf dan relawan PMI yang sedang berdiskusi di teras rumah dengan duduk santai di atas karpet. Mereka sedang melakukan _spotmap_ dusun Panggul Melati bersama Kepala Perwakilan JRCS di Indonesia, Teuku Awaluddin, Manajer Proyek Yana Maulana, dan Yuki Yajima. Yuki Yajima adalah Perawat sekaligus Sukarelawan JRSC asal Tokyo, dan sedang bertugas tiga bulan untuk Indonesia.

Tak lama berselang, Sugiantoro, pulang dengan sekarung ketela pohon segar dan masih berbalut tanah. Rupanya, Sugianto memanen ketela pohon untuk suguhan tamu-tamunya yang sedang berkegiatan di dusunnya. Sekarung ketela pohon itu, langsung ditumpahkan ke lantai halaman dan dikupas ramai ramai oleh Sugiantoro, istri dan Sukarelawan PMI. Ketela pohon yang berserak di lantai dan dikupas itu, membuat Yuki Yajima penasaran, dia ingin tahu lalu bertanya  dalam Bahasa Inggris ; “ What’s that ? “. Spontan dijawab oleh Sukarelawan: “ These are Cassava “. Yuki mengangguk dan langsung memegang ketela pohon, lalu mengupasnya. Yuki ikut ke dapur mencuci, memarut, membumbui dengan gula kelapa, menanak, dan menggoreng, ketika ketela pohon diolah menjadi tiga jenis suguhan, kue Lemet, Ketela pohon rebus, dan goreng oleh relawan dan keluarga Sugiantoro.  Yuki yang ikut memasak kue singkong ini membuat terkejut dan rasa kagum keluarga Sugiantoro. Bahkan, cerita Yuki membuat Kue Lemet jadi viral di kalangan perangkat desa Paseban.
 
"Saya di Jepang, hobi memasak. Saya jadi tertarik belajar masakan khas Indonesia. Saya baru kenal Singkong, terkejut dan kagum karena bisa diolah beragam masakan, maka saya ikut memasak dan saya menikmati prosesnya. Saat memasak Singkong itu, tidak akan saya lupakan dalam hidup saya. Saya Jatuh cinta pada Singkong , “ kata Yuki Yajima melalui pesan Whatsapp translaternya.

Tak hanya Singkong, dia juga penasaran tentang Air Kelapa Muda atau Degan (dalam  Bahasa Jawa) minuman yang disuguhkan Sugianto. Relawan menjawab sambil menunjuk pohon kelapa dan buahnya di depan rumah Sugianto ; “ This is Coconut Fruit “. 

Usai menikmati Singkong dan Kelapa Muda hari mulai senja,  Yuki Yajima tiba-tiba mengajak Ahmad Fauzi, seorang anggota Korps Sukarelawan ( KSR ) PMI Jember, naik motor keliling desa. Kepada Fauzi Yuki mengungkapkan kekagumannya kepada berbagai tanaman petani desa Kepanjen. Mereka tak melewatkan mampir ke Pantai Nyamplong Kobong di ujung dusun Jeni,desa Kepanjen.  Yuki menikmati banget Pantai dusun Jeni, karena bisa melihat _sunset_ bersanding dengan pemandangan gunung Semeru yang keluarkan asap. 

“Dia bilang baru pertama kali naik motor karena di Tokyo tidak pernah naik motor. Dia sangat kagum dengan kesuburan tanah, keasrian desa dan aneka tanaman petani. Bahkan ketika ada warga desa sedang hajatan pengantin, Yuki tertarik ingin menikmati budayanya, pakai _sound_ dan tenda digelar di halaman rumah,” kata Ahmad Fauzi.

Kepedulian Yuki tidak hanya pada keasrian alam, bahan makanan di desa, tapi terhadap teman satu tim kerja dan warga desa. Dengan ibu-ibu warga desa, dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Yuki cukup gaul, selalu memperhatikan, dan berusaha melayani ketika mereka mengajak bicara meski berbeda bahasa. Berusaha memahami apa yang diungkapkan, meski tidak dalam bahasa Inggris, yakni Bahasa Indonesia atau bahasa daerah sekalipun. Dia berusaha ingin memudahkan dan membuat nyaman siapa pun yang bersamanya.

Saya terkesan alamnya indah menenangkan, memberi ruang menikmati hidup. Tapi yang paling berkesan bagi saya adalah orang-orangnya yang ramah, hangat, terbuka, menerima satu sama lain. Banyak senyuman, banyak tawa, saya merasa di rumah sendiri,” ungkap Yuki Yajima.

Selasa sore, 17 Juni 2025 di rumah seorang warga desa Puger Wetan, kecamatan Puger, Jember yang dijadikan Posko kegiatan Pemataan dan Kajian Risiko Desa, Yuki menjadi perhatian setiap Sukarelawan dan warga desa yang ada di desa itu. Yuki tiba-tiba meraih sepatu-sepatu dan sandal di ujung pintu rumah yang berserakan tak tertata. Dia menata pasang demi pasang sepatu dan sandal hingga rapi dengan menghadapkan tiap pasang sepatu sandal ke arah ke luar. Posisi sepatu dan sandal tertata demikian, memudahkan pemiliknya bila hendak beranjak meninggalkan rumah. Semua kagum dan heran dengan tindakan ringan, sepele namun bernilai budi pekerti tinggi.
 
“Saya itu heran dengan Yuki, beda dengan relawan JRCS yang sebelumnya. Ketika di rumah warga desa Puger Kulon, rela melayani menyediakan sendiri teh, kopi, dan suguhan untuk ngobrol. Ia bahkan tiba-tiba memanggil Mlijo (Penjual sayur) yang kebetulan lewat, lalu tawar menawar sendiri sayur mayur dengan gaya yang gaul lalu menghidangkan kepada kawan-kawan sukarelawan setelah dia masak,” kata Imam Muslim Hariri, Kepala Markas PMI Jember.

Sejak  tinggal di Jember, Jawa Timur 15 – 21 Juni 2025 lalu, Yuki Yajima, tak melewatkan waktunya berada di tengah – tengah anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kabupaten Jember dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI desa Puger Wetan dan Puger Kulon, kecamatan Puger dan Desa Kepanjen, kecamatan Gumukmas. Dia tak terlihat lelah mondar mandir dari hotel Fortune Grande di Jl Karimata Jember ke kecataman Puger dan Gumukmas yang  berjarak 40 – 50 km. Tiga desa di pesisir Selatan Jember, Jawa Timur itu menjadi pilihan project area program Kesiap Siagaan dan Pengurangan Risiko Bencana Gempa dan Tsunami kerja sama bilateral Palang Merah Indonesia dengan _Japanese Red Cross Society_ (JRCS). Dan, Yuki hadir untuk berkontribusi dalam setiap proses kegiatan tersebut.

Bahasa Jepang yang sehari hari digunakan Yuki di kampungnya halamannya, bukan penghambat untuk dekat dan komunikasi dengan warga desa yang sehari hari menggunakan bahasa Madura dan Jawa.  Yuki mahir Bahasa Inggris dan warga  fasih berbahasa Indonesia. Dia sesekali dibantu dua staf JRCS untuk Indonesia, Teuku Awaluddin dan Yana Maulana. Serta, KSR PMI yang semuanya mahasiswa, mereka aktif dan pasif berbahasa Inggris.

Di desa Puger Wetan, Puger Kulon, dan Paseban, Yuki hadir mengamati setiap kegiatan mulai orientasi kegiatan awal EVCA, sampai akhir _pooling_ data berbagai hasil kegiatan seluruh anggota SIBAT PMI. Dengan ciri khasnya, selalu tersenyum dan  akrab dengan siapa saja. Pelatihan _Transect Walk_ dan _Spotmap_ yang melelahkan dia ikuti mulai sejak di ruangan hingga ke lapangan. Sengatan matahari dan jalan di pematang sawah, dia lakukan seperti halnya anggota SIBAT PMI. Dari Puger Wetan dia pindah ke Puger Kulon, lalu ke desa Kepanjen.

Sebelum penyusunan Kajian Risiko Bencana, relawan SIBAT dikenalkan _Transect Walk_, yakni alat partisipasi berbasis komunitas untuk menilai risiko dan sumber daya di desa. Kegiatannya, dengan durasi waktu sekitar 4 jam berjalan menyusuri desa dan potensinya. Mengamati aktifitas warga desa, topografi, risiko bencana dan sumber daya desa. _Spotmap_, mengidentifikasi sejumlah aset bermanfaat yang ada, jalur jalur evakuasi, mushala dan mesjid, sekolah, dan segala infrastruktur di desa, termasuk batas wilayah RT/ RW. 
Yuki Yajima, ibu 2 anak berusia 42 tahun itu, sejak kecil tinggal di Johor Bahru, Malaysia, mengikuti sang ayah. Dia mengenyam Pendidikan SMP di Singapura. 

“ Pengalaman tinggal di luar Jepang membentuk cara pandangnya tentang dunia, membangkitkan empati dan menumbuhkan satu impian besarnya menjadi Perawat Bantuan Internasional Bersama Palang Merah, “ ungkap Awaluddin. 
 
Untuk menggapai Impian itu, Yuki Yajima, menempuh pendidikan di Japanese Red Cross College of Nursing (JRCCN), lalu bekerja di Japanese Red Cross Media Center, di Tokyo. Pengalaman profesionalnya semakin mendalam ketika ia mengabdi di Rumah Sakit Palang Merah Musashino sebagai perawat rumah sakit sekaligus Perawat Kesehatan Masyarakat. Ia jalani profesi itu selama 15 tahun lebih.

“Sebagai seorang ibu, Yuki mengenal betul tantangan dan keindahan dalam menjalani peran ganda sebagai ibu dan profesional. Menjadi ibu adalah titik balik dalam hidupnya, yang tidak selalu mudah, namun sangat memperkaya jiwanya. Justru dari sanalah ia menemukan kekuatan baru untuk terus melayani sesama,” kata Awaluddin.

Mei 2025, untuk pertama kalinya Yuki ditugaskan sebagai delegasi dalam School and  Communitiy Risilience (SCR) Project  Palang Merah Jepang (JRCS) di Indonesia. Sebuah langkah besar yang mempertemukannya dengan budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia yang begitu hangat.
Tentang kedisiplinan, Yuki Yajima, memberi inspirasi dengan pesan-pesan sederhana namun mendalam dari kakek-nenek serta orang tuanya. Yakni,  pentingnya memberi salam, menjaga kerapian, dan bersikap sopan. Nilai-nilai itu ia bawa ke mana pun ia pergi, termasuk saat bekerja lintas budaya.

Yuki Yajima, meninggalkan Jember, Minggu dinihari 22 Juni 2025, sesuai jadwal tiket Kereta Api yang dipesannya. Ia menulis pesan kepada para KSR PMI Kabupaten Jember.
Kepada semua relawan,

Saya kembali ke Jakarta dari stasiun Jember pagi ini. Terima kasih atas semua bantuan Anda selama seminggu terakhir. Saya minta maaf karena tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Anda secara rinci dalam email ini.
Saya sangat gugup ketika pertama kali mengikuti orientasi, tetapi semua orang sangat baik kepada saya dan saya dapat menghabiskan minggu yang sangat menyenangkan.

Saya yakin Anda masih kelelahan. Terima kasih banyak atas semua kerja keras Anda. Saya sangat terkejut dan tersentuh oleh dukungan penuh dari para relawan. Saya melihat Anda menangis dengan cemas tentang apakah kegiatan ini akan berjalan dengan baik, air mata yang mengalir secara alami dari rasa pencapaian Anda dan karena dapat menyelesaikannya, sikap Anda terhadap penduduk desa dan Sibat, kata-kata penyemangat Anda, semuanya dipenuhi dengan kejujuran, ketulusan, dan kasih sayang Anda, dan saya sendiri hampir menangis berkali-kali. Saya benar-benar bersyukur dapat berpartisipasi dalam kegiatan penting ini.

Saya merasa bahwa proyek kami sangat didukung oleh kehadiran para relawan. Saya rasa ada saat-saat ketika Anda terlalu memaksakan diri secara fisik dan mental, tetapi saya merasakan profesionalisme dan rasa tanggung jawab yang kuat dalam sikap Anda dalam bekerja dengan senyuman meskipun Anda seharusnya kelelahan karena kurang tidur. Saya menghormati Anda semua dan Anda sangat dapat diandalkan. 

Saya merasakan kekuatan batin, kebaikan, dan pertimbangan Anda, dan saya belajar banyak dari Anda minggu ini. Terima kasih banyak.
Proyek ini baru saja dimulai, jadi saya rasa akan ada titik balik dalam hidup Anda, tetapi saya akan sangat senang jika Anda dapat mendukung saya semampunya. Pengetahuan dan pengalaman penting dalam mengukir jalan hidup Anda sendiri. Ada sesuatu yang dapat dipelajari dari keberhasilan dan kegagalan, dan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Saya juga sering gagal dan berhasil. Namun, saya percaya bahwa jika Anda terus mengambil langkah-langkah kecil, Anda dapat mencapai tujuan Anda. Begitulah cara saya dapat mencapai apa yang ingin saya lakukan dan bertemu dengan semua orang. 

Saya harap Anda terus belajar, menikmati hidup, dan meraih apa yang ingin Anda lakukan.
Yana Maulana selalu mengatakan kepada saya untuk menikmati momen tersebut, dan saya sangat bersenang-senang. Semua orang, nikmatilah momen ini dan jaga kesehatan kalian. Semoga kalian terus dipenuhi dengan kebahagiaan. Aku bersyukur telah bertemu dengan kalian.Terima kasih , Yuki Yajima.

Penulis: Mamang
Editor: Redaksi

25 Juni 2025

SMKN 2 Ponorogo Sabet Penghargaan Green School Radar Madiun Education Award 2025


lintas86.com, Madiun – SMKN 2 Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan berwawasan lingkungan dengan meraih penghargaan Green School di ajang Jawa Pos Radar Madiun Education Awards 2025. Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada Rabu, 25 Juni 2025, di Aston Madiun Hotel & Conference Center, Madiun.

Penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi SMKN 2 Ponorogo dalam mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di sekolah. Visi sekolah yang kuat, "Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Lingkungan," telah menjadi landasan bagi berbagai inisiatif ramah lingkungan yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.

Kepala SMKN 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., dalam sambutannya usai menerima penghargaan, mengungkapkan kebanggaannya dan menekankan pentingnya menanamkan kesadaran lingkungan sebagai bagian integral dari karakter siswa. 

“Sejak tahun ajaran 2014–2015, kami telah fokus pada pembangunan budaya lingkungan di sekolah. Penghargaan ini adalah bukti bahwa upaya kami membuahkan hasil,” ujarnya.

Berbagai kegiatan telah menjadi ciri khas SMKN 2 Ponorogo dalam mendukung pelestarian lingkungan, di antaranya jalan sehat sambil pungut sampah, Jumat Bersih, dan fashion show daur ulang yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

Prestasi di Radar Madiun Education Awards 2025 ini semakin melengkapi daftar penghargaan lingkungan yang telah diraih SMKN 2 Ponorogo, termasuk predikat Adiwiyata di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sekolah ini kini tengah berjuang untuk meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri, penghargaan tertinggi bagi sekolah ramah lingkungan di Indonesia.

Inovasi terus menjadi kunci keberhasilan SMKN 2 Ponorogo. Program-program seperti School Food Care (SFC) mengajarkan siswa tentang manajemen pangan sehat dan pertanian ramah lingkungan. Selain itu, sekolah juga aktif mengelola bank sampah, mengembangkan urban farming, dan memanfaatkan kain perca untuk menciptakan produk fesyen yang bernilai ekonomis.

Kontribusi SMKN 2 Ponorogo dalam menghadapi isu perubahan iklim juga diakui secara nasional. Salah seorang guru sekolah tersebut bahkan terpilih untuk berpartisipasi dalam Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024, sebuah program yang menyoroti inovasi pendidikan dalam merespons krisis iklim.

“Penghargaan Green School ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegas Suryanto.

Keberhasilan SMKN 2 Ponorogo menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi nilai dan praktik berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat, SMKN 2 Ponorogo membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan sehat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Category 5

Category 6

Category 7

 
Copyright © 2014 lintas6.com