From our Blog

24 Mei 2025

Semua Korban Longsor Trenggalek Ditemukan, Opsar Ditutup


lintas6.com, Trenggalek - Operasi pencarian korban bencana longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, telah mencapai titik akhir. Tim SAR gabungan berhasil menemukan keenam korban yang sempat hilang akibat bencana tersebut.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa dua korban, Mesinem (82) dan Yatemi (65), ditemukan pada hari keempat pencarian, sementara empat korban lainnya, Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), dan Torik (2), berhasil ditemukan pada hari keenam operasi pencarian.

Proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan tidaklah mudah. Mereka harus bekerja keras membongkar timbunan rumpun bambu dan tanah di bekas tiga bangunan yang tertimpa longsor. 

"Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan operasi SAR dengan sukses, dan semua korban berhasil ditemukan. Pada hari keenam pencarian, kami berhasil menemukan empat korban secara berurutan," ungkap Nanang Sigit. Sabtu, (25/05/2025)

Keempat korban ditemukan dalam posisi berdekatan, dengan waktu penemuan yang berurutan. Mereka tertimbun material longsor setebal 2-3 meter, menunjukkan bahwa mereka berada dalam posisi bersamaan saat kejadian. Penemuan ini memberikan harapan dan kelegaan bagi keluarga korban serta masyarakat yang terdampak.

Dengan ditemukannya keempat korban, operasi SAR dinyatakan ditutup. Seluruh personel yang terlibat dalam operasi kemudian dikembalikan ke unit masing-masing. Pemerintah daerah berencana untuk melanjutkan tindakan lanjutan terkait pembersihan dan penataan lahan yang terdampak bencana.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, mengonfirmasi bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek. 

"Proses identifikasi lebih lanjut dilakukan oleh DVI Polda Jatim dan Inafis Polres Trenggalek. Identitas masing-masing korban masih dalam proses identifikasi,". Ujarnya

Tragedi longsor yang terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, ini menyebabkan 10 rumah terdampak, dengan tiga di antaranya tertimbun total. 

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat, mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar.

Hadi Triono, personil PMI Trenggalek, menambahkan bahwa selama proses pencarian, PMI Trenggalek menyiagakan ambulans dan relawan untuk memastikan evakuasi dapat dilakukan dengan cepat jika ada penemuan korban. 

"Kami selalu siap siaga untuk membantu dalam proses evakuasi," ujarnya.

Kepedulian, upaya, dan kerja sama seluruh tim pencarian dan penyelamatan yang terlibat dalam operasi SAR ini telah menciptakan harapan dan kelegaan bagi keluarga korban. Semoga semua korban dapat ditempatkan dalam kedamaian, dan semoga acara penataan lahan selanjutnya dapat berjalan sukses.

Operasi pencarian korban longsor di Trenggalek menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dengan semua korban berhasil ditemukan, diharapkan masyarakat dapat pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik. Pemerintah daerah dan tim SAR akan terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana ini. (min)

22 Mei 2025

Pisah Sambut Kepala SMKN 2 Ponorogo: Farida Hanim Serahkan Estafet kepada Suryanto


lintas86.com, Ponorogo
- Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti aula SMK Negeri 2 Ponorogo dalam acara pisah sambut kepala sekolah. Momen bersejarah ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., dan sekaligus memperkenalkan Suryanto, M.Pd. sebagai nahkoda baru sekolah.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Koordinator Pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, komite sekolah, dewan guru, serta seluruh tenaga kependidikan. Kamis, (22/05/2025)

Farida Hanim, yang telah memimpin SMK Negeri 2 Ponorogo dengan dedikasi tinggi, kini menerima penugasan baru sebagai Kepala SMK Negeri 1 Jenangan. 

Selama masa jabatannya, beliau dikenal sebagai sosok visioner yang mendorong berbagai program strategis serta capaian yang membanggakan bagi sekolah.

Suryanto, M.Pd., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMK Negeri 1 Ponorogo, kini dipercaya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan yang diteruskan dari Farida.

Dalam sambutannya, Farida menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh civitas akademika selama masa jabatannya, menekankan bahwa berbagai prestasi yang diraih adalah hasil kerja sama dan semangat kebersamaan.

"Acara ini bisa terselenggara karena kerja keras teman-teman semua. Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya ucapkan terima kasih," ungkap Farida dengan nada haru di hadapan para tamu undangan.

Farida Hanim telah mendorong berbagai program inovatif di SMK Negeri 2 Ponorogo, termasuk penguatan Teaching Factory dan proses transformasi menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang kini telah mencapai 90 persen tahap penyempurnaan.

Ia juga menyoroti peran SMK Negeri 2 Ponorogo sebagai sekolah pembina bagi lima SMK lain di area Ponorogo dan Tulungagung.

"Saya yakin Pak Suryanto mampu melanjutkan dan menyempurnakan program-program ini. Saya percaya beliau akan merasa nyaman karena tim di sini sangat suportif," tuturnya optimis, memberikan keyakinan kepada seluruh peserta bahwa kepemimpinan baru akan membawa perubahan yang positif.

Suryanto, M.Pd., selaku kepala sekolah yang baru, mengungkapkan komitmennya untuk meneruskan program-program strategis yang telah dirintis oleh pendahulunya. 

"Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan menjadi bagian dari keluarga besar SMK Negeri 2 Ponorogo. Saya mengajak seluruh guru, staf, dan siswa untuk bersama-sama membangun dan memajukan sekolah ini," jelasnya.

Dalam sambutannya, Suryanto menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen sekolah dalam mewujudkan visi dan misi serta meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi siswa.

Dengan semangat baru, ia siap membawa SMK Negeri 2 Ponorogo meraih impian dan cita-cita yang lebih tinggi.

Pengawas Pembina SMK Negeri 2 Ponorogo, Sumarwan, S.Pd., M.MT., dalam sambutannya juga mengapresiasi dedikasi Farida Hanim. 

Ia memberikan dorongan kepada kepala sekolah yang baru agar terus menjaga dan meningkatkan prestasi sekolah, khususnya dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS).

*Kalau tahun ini kita meraih satu medali emas, maka tahun depan targetnya minimal dua," tegasnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Di akhir acara, suasana pisah sambut berlangsung hangat dalam kekeluargaan, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian Farida Hanim serta penyambutan kepemimpinan baru. SMK Negeri 2 Ponorogo kini menatap masa depan dengan semangat baru untuk terus tumbuh, berprestasi, dan berinovasi.

Dengan adanya pergantian kepemimpinan ini, diharapkan SMK Negeri 2 Ponorogo dapat semakin berkontribusi dalam mencetak generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. 

"Keluarga besar SMKN 2 Ponorogo percaya bahwa di bawah kepemimpinan Suryanto, berharap sekolah ini akan melangkah lebih maju demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia,". Ungkap Tarmin salah satu guru SMKN 2 Ponorogo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

PMI Boyolali Respon Kecelakaan Lalulintas di Jalan Jambu Lodalang Siswodipuran



lintas86.com, Kamis - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali memberikan respons cepat terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jl.Jambu Lodalang Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, tepatnya di perempatan Anuraga. Pada pukul 15.00 WIB, sepeda motor dan pesepeda motor bertabrakan, menyebabkan dua korban terluka.

Menurut informasi dari Teguh Widodo, personil PMI Kab. Boyolali, korban kecelakaan mempunyai inisial SAS, beralamat di belakan, RT 02/RW 01, Siswodipuran, Boyolali. dan satunya lagi berinisial N., beralamat di Cengkol Duwur, RT 10/RW 02, Lencoh, Selo, Boyolali.

PMI segera berkoordinasi dengan Kepolisian dan mobilisasi korban ke ambulance untuk segera dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali guna mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat. 

Untu masyarakat yang membutuhkan bantuan PMI bisa menghubungi, Slamet Haryanto, Kasi Pelayanan Masyarakat Dan SDM Relawan PMI Kab. Boyolali, dapat dihubungi di 085647410435, sedangkan posko PMI Kab. Boyolali dapat dihubungi di 081128500999.

Keberhasilan dalam menangani kecelakaan lalu lintas ini menunjukkan komitmen dan responsifnya PMI Kabupaten Boyolali dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang cepat, profesional, dan efisien dalam situasi mendesak. Semoga korban dapat pulih dengan cepat dan mendapatkan perawatan yang terbaik. 

Untuk kejadian kecelakaan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dari Polres Boyolali.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

PMI Grobogan Membuka Dapur Umum dan Distribusikan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir


lintas86.comGrobogan – Dalam upaya memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menunjukkan semangat kemanusiaan yang tinggi dengan membuka Dapur Umum (DU) dan mendistribusikan nasi bungkus. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025, dimulai pada pukul 13.15 WIB, di beberapa lokasi yang terdampak di Lingkungan Banaran 1, 2, dan 3, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi.

Banjir yang melanda wilayah tersebut telah menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan pokok. Dalam situasi yang sulit ini, PMI Kabupaten Grobogan mengambil inisiatif untuk membantu warga yang terpaksa berjuang menghadapi dampak bencana. Dapur Umum yang didirikan di markas PMI berfungsi sebagai pusat penyediaan makanan bagi korban banjir.

Gesit Kristyawan, A.Ma, Koordinator Lapangan swkaligus Kasie Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan, mengatakan bahwa kegiatan ini dikelola dengan baik dan terencana. Tim relawan PMI bekerja secara cepat dan efisien untuk mempersiapkan 250 nasi bungkus yang akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Pada pukul 14.15 WIB, semua nasi bungkus tersebut berhasil didistribusikan ke warga di Lingkungan Banaran 1 RT. 03 RW. 22, Kelurahan Purwodadi.

"Setiap langkah dalam kegiatan ini kami jalankan dengan mematuhi protokol kesehatan, yang menjadi prioritas utama kami. Keselamatan relawan dan masyarakat yang kami bantu adalah hal yang sangat penting," ungkap Gesit Kristyawan.

Ia juga menambahkan bahwa semangat gotong royong dan kesetiakawanan terhadap sesama sangat terasa di antara para relawan dan masyarakat.

Kehadiran PMI dalam membuka Dapur Umum dan mendistribusikan nasi bungkus diharapkan dapat memberikan kelegaan dan dukungan kepada para korban banjir. 

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik dalam bentuk makanan, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang sedang mengalami masa sulit," lanjutnya.

Aksi nyata PMI Kabupaten Grobogan ini menunjukkan betapa pentingnya peran organisasi kemanusiaan dalam situasi darurat. Relawan PMI tampak bersemangat dan penuh dedikasi, bergerak dengan cepat untuk memastikan setiap warga yang membutuhkan mendapatkan bantuan. Ketulusan hati dan kepedulian relawan PMI menjadi cahaya harapan di tengah musibah yang menimpa.

Warga setempat pun menyambut baik inisiatif ini. Beberapa di antaranya menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang mereka terima. 

"Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang telah datang membantu. Ini sangat berarti bagi kami yang saat ini kesulitan," ujar salah satu warga yang menerima nasi bungkus.

Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi kita semua untuk saling membantu di saat-saat yang diperlukan. PMI Kabupaten Grobogan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan dukungan bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

Semoga langkah-langkah yang diambil oleh PMI Kabupaten Grobogan dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi inspirasi bagi semua untuk terus peduli dan membantu sesama di tengah kesulitan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

21 Mei 2025

Korban Tenggelam di Sungai Pengkol Ditemukan Meninggal Dunia


lintas86.com, Ponorogo – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo, di mana seorang buruh tani berusia 60 tahun bernama Bani dilaporkan hilang terseret arus sungai pada Selasa (20/5/2025) siang. Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat dan mengundang perhatian dari berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) yang segera menyiagakan relawan dan ambulans untuk mendukung upaya pencarian.

Bani dilaporkan hilang saat berusaha menyeberangi Sungai Pengkol untuk pulang dari sawah garapannya di Dukuh Keling, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman. 

Menurut keterangan anaknya, Ginanti, ayahnya nekat menyeberang meskipun kondisi arus sungai cukup deras akibat hujan lebat.

 "Kami sudah mengingatkan agar beliau memutar jalan, tetapi beliau tetap nekat menyeberang," ungkap Ginanti dengan suara bergetar penuh kesedihan.

Setelah berusaha berenang menuju pinggir, Bani terlihat terseret arus dan hilang dari pandangan. Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang, dan BPBD Kabupaten Ponorogo berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek untuk melakukan pencarian.

Menanggapi situasi ini, PMI Kabupaten Ponorogo langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menyiagakan relawan serta ambulans di lokasi kejadian. 

"Kami telah mengerahkan relawan untuk membantu pencarian dan memberikan dukungan kepada keluarga korban, serta ambulans untuk evakuasi jika sewaktu-waktu diketemukan," kata Ketua PMI Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui personil yang berada di lapangan, Zaki Humaidi.

Pencarian Bani dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai tim dari BPBD, Basarnas, TNI, POLRI, Tagana, PMI, Rapi, Trep, Damkar, SAR, MTA, ORARI, Mapala Paska, Pegawai Kecamatan Kauman, Perangkat Desa, Karang Taruna, Relawan Destana Kelurahan Paju, dan warga setempat. Operasi pencarian ini menunjukkan solidaritas dan kerjasama yang tinggi di antara berbagai instansi.

Setelah berjam-jam melakukan pencarian pada hari kedua Selasa, (21/05/2025) pada pukul 15.20 WIB, tim SAR berhasil menemukan Bani di area dekat pohon trembesi yang roboh. Namun, sangat disayangkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD).

Tim SAR segera mengamankan jenazah dan membawanya menuju rumah duka menggunakan ambulans PMI. Proses evakuasi berjalan lancar meskipun diselimuti rasa haru dan duka yang mendalam.

"Keberhasilan evakuasi ini adalah hasil dari kerja keras tim dan kerjasama antar lembaga. Kami merasa sangat berduka atas kejadian ini," ungkap Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui petugas dilapangan, Zaki Humaidi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat cuaca tidak menentu.

Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 17.10 WIB setelah penyerahan jenazah kepada keluarga korban ditandai dengan apel bersama dipimpin oleh Basarnas, Novik didampingi oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung, menyatakan bahwa pencarian telah selesai. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

PMI Tulungagung Bantu Korban Bencana Banjir dan Longsor di Trenggalek


lintas86.com, Trenggalek - Dalam menghadapi dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Trenggalek pada Senin, 19 Mei 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tulungagung menunjukkan kepedulian yang tinggi dengan melaksanakan langkah respon cepat pada hari Selasa, 20 Mei 2025, PMI Tulungagung mendistribusikan bantuan logistik ke posko Dapur Umum PMI Kabupaten Trenggalek.

Bantuan yang disalurkan oleh PMI Tulungagung mencakup 100 kg beras, 30 dus mie instan, dan 30 kg telur diserahkan oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Tulungagung, Moh Istiharuddin dan diterima oleh Ketua PMI Kabupaten Trenggalek, Mulyadi WR, MMT. 

Langkah ini merupakan upaya konkret PMI dalam memberikan dukungan bagi masyarakat yang sedang mengalami masa sulit akibat bencana alam yang menghantam wilayah tersebut.

Kepala Markas PMI Kabupaten Tulungagung, Moh. Istiharuddin, mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan simpati PMI Tulungagung terhadap masyarakat yang sedang berjuang untuk memulihkan hidup mereka. 

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak yang signifikan dan membantu meringankan beban para korban bencana,” ungkapnya dengan penuh harap.

Namun, proses distribusi bantuan tidaklah mudah. Tim PMI menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait jalur transportasi. Beberapa ruas jalan, seperti yang berada di kawasan Kedung Lurah Kranding, Kecamatan Pogalan, terendam banjir, sehingga menghambat perjalanan tim menuju lokasi yang membutuhkan bantuan. Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya situasi darurat yang dialami oleh masyarakat yang terdampak bencana.

Selain memberikan bantuan logistik, PMI Kabupaten Tulungagung juga berkomitmen untuk memantau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedomo yang juga mengalami dampak dari banjir. Gangguan pada pelayanan kesehatan di wilayah tersebut menjadi perhatian utama dalam upaya pemulihan pasca bencana, memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang diperlukan.

“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini. Solidaritas dan dukungan kolektif akan sangat membantu dalam menghadapi peristiwa tragis ini. Dengan kerjasama yang kuat antar semua pihak, saya yakin proses pemulihan dan rekonstruksi untuk para korban banjir dan tanah longsor dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien,” tambah Moh. Istiharuddin.

Dalam semangat kolaborasi, PMI berharap dapat terus melibatkan masyarakat dalam penanganan bencana ini. Berbagai bentuk bantuan, baik berupa donasi maupun partisipasi relawan, sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan. Dengan harapan, PMI dan masyarakat dapat bersama-sama membangun kembali kehidupan yang lebih baik bagi para korban bencana.

Ketua PMI Kabupaten Trenggalek, Mulyadi WR, MMT, menyampaikan apresiasi dan ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PMI Kabupaten Tulungagung untuk korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Trenggalek.

"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian PMI Tulungagung dalam membantu masyarakat yang terdampak. Situasi darurat seperti ini memang memerlukan kolaborasi antar daerah. Semoga solidaritas ini dapat memberikan harapan dan kekuatan bagi para korban bencana untuk bangkit kembali," ujarnya.

Melalui berbagai upaya yang dilakukan, PMI bertekad untuk terus memonitor situasi di lapangan dan memberikan bantuan yang diperlukan seiring waktu. 

"Dengan semangat kebersamaan, diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung dengan lancar, dan setiap individu yang terdampak dapat kembali bangkit dan melanjutkan kehidupannya,". Tutupnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Bantuan Kursi Roda PMI, Harapan Baru untuk Mobilitas Warga Boyolali


lintas86.com, Boyolali – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali melaksanakan penyaluran bantuan kursi roda kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Rabu, (21/05/2025).

Acara penyerahan bantuan ini berlangsung di Balai Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali, Ibu Dwi Fajar Nirwana, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi penerima bantuan, tetapi juga menggambarkan komitmen pemerintah dan organisasi kemanusiaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana mengungkapkan bahwa bantuan kursi roda ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan mobilitas.

"Kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya kursi roda ini, semoga mereka bisa lebih mandiri dan beraktivitas seperti biasa," ujarnya. 

Ketua PMI Kabupaten Boyolali, H. Sunarno, SE., menjelaskan bahwa penyaluran kursi roda ini adalah bagian dari program kemanusiaan yang dijalankan oleh PMI. 

"Kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial kami dalam membantu sesama," katanya. 

Komitmen PMI untuk memberikan dukungan kepada mereka yang kurang beruntung menjadi pilar utama dalam program-program yang dilaksanakan.

Bantuan kursi roda kali ini diberikan kepada Ibu Tuminem, seorang warga dari Dukuh Wates, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, yang telah lama mengalami kesulitan dalam mobilitasnya akibat kondisi kesehatan.

Tuminem sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. 

"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Sebelumnya saya kesulitan bergerak dan membutuhkan bantuan orang lain. Sekarang dengan kursi roda ini, saya bisa lebih mandiri. Terima kasih kepada PMI Kabupaten Boyolali dan Pemerintah Daerah," ungkap Suminem dengan penuh haru. 

Acara penyerahan bantuan ini juga dihadiri oleh sejumlah relawan PMI dan anggota masyarakat yang memberikan dukungan moral bagi penerima bantuan. Kehadiran relawan menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap sesama, serta memperkuat jaringan sosial di tingkat lokal.

Selain penyerahan kursi roda, PMI Kabupaten Boyolali juga memberikan informasi mengenai program-program kesehatan dan sosial lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat.

Hal ini penting agar masyarakat tidak hanya menerima bantuan fisik, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang layanan yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Bantuan kursi roda ini merupakan hasil dari sumbangan kemanusiaan dalam bulan dana PMI Kabupaten Boyolali yang dilaksanakan setiap tahun. 

Program ini bertujuan untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di wilayah Boyolali. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kegiatan kemanusiaan.

Dengan penyaluran bantuan ini, PMI Kabupaten Boyolali dan Pemerintah Daerah berharap dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan dan membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

PMI Kabupaten Boyolali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program kemanusiaan dan membantu sesama yang membutuhkan. 

"Kita semua memiliki peran dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. Mari bersama-sama kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama," tutup H. Sunarno. 

Dengan demikian, penyaluran bantuan kursi roda ini bukan hanya sekadar pemberian alat bantu mobilitas, tetapi juga simbol harapan baru bagi warga Boyolali untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik dan mandiri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

20 Mei 2025

Respon Orang Hilang Terseret Arus Sungai Desa Pengkol, PMI Ponorogo Siagakan Relawan dan Ambulans


lintas86.comPonorogo – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo, di mana seorang buruh tani berusia 60 tahun bernama Bani dilaporkan hilang terseret arus sungai pada Selasa (20/5/2025) siang. 

Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat dan mengundang perhatian dari berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) yang segera menyiagakan relawan dan ambulans untuk mendukung upaya pencarian.

Bani dilaporkan hilang saat berusaha menyeberangi sungai untuk pulang dari sawah garapannya di Dukuh Keling, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman. 

Menurut keterangan anaknya, Ginanti, ayahnya nekat menyeberang meskipun kondisi arus sungai cukup deras akibat hujan lebat. 

"Kami sudah mengingatkan agar beliau memutar jalan, tetapi beliau tetap nekat menyeberang," ungkap Ginanti dengan suara bergetar penuh kesedihan.

Setelah berusaha berenang menuju pinggir, Bani terlihat terseret arus dan hilang dari pandangan. Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang, dan BPBD Kabupaten Ponorogo berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek untuk melakukan pencarian.

Menanggapi situasi ini, PMI Kabupaten Ponorogo langsung mengambil langkah cepat dengan koordinasi dengan BPBD setempat dan menyiagakan relawan dan ambulans dilokasi kejadian.


"Kami telah mengerahkan relawan untuk membantu pencarian dan memberikan dukungan kepada keluarga korban, serta ambulans untuk evakuasi jika sewaktu waktu diketemukan " kata Ketua PMI Ponorogo, Luhur Karsanto melalui personil yang dilapangan, Zaki Humaidi.

Pencarian Bani dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai tim dari BPBD, Basarnas, TNI, POLRI, relawan PMI, Rapi, Trep, Damkar, Mapala Paska, Pegawai Kecamatan Kauman, Perangkat Desa, Karang Taruna, Relawan Destana Kelurahan Paju, dan Warga setempat.

"Kami berharap dengan melibatkan banyak pihak, pencarian dapat berjalan lebih cepat dan efektif," tambah Zaki.

Masyarakat setempat juga diimbau untuk tetap waspada dan tidak mencoba menyeberangi sungai dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung. "Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai," tegas Zaki.

Kepala Desa Pengkol, Sumarno, menyatakan dukungannya terhadap upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan.

"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami akan terus mendukung tim pencari dan berharap Bani segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Sementara itu, keluarga Bani menunggu dengan cemas di lokasi kejadian. Mereka terus berdoa agar ayah mereka dapat ditemukan segera. 


"Kami sangat berharap bapak bisa ditemukan. Dia adalah tulang punggung keluarga kami," ujar Ginanti sambil menahan air mata.

Pencarian dihentikan pukul 17.00 WIB akan dilanjutkan esok pagi hari dengan harapan dapat menemukan Bani secepat mungkin. 

PMI akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan yang diperlukan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Buruh Tani di Ponorogo Hilang Terseret Arus Sungai


lintas86.comPonorogo – Suasana duka menyelimuti Dukuh Keling, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, setelah seorang buruh tani berusia 60 tahun bernama Bani dilaporkan hilang terseret arus sungai pada Selasa (20/5/2025) siang. 

Peristiwa tragis ini terjadi saat korban berusaha menyeberangi sungai untuk pulang dari sawah garapannya.

Menurut keterangan anak korban, Ginanti, kejadian ini bermula ketika Bani menyelesaikan pekerjaannya di ladang. 

"Awalnya bapak ingin pulang karena sawah garapannya berada di seberang sungai. Kami sudah mengingatkan agar beliau memutar jalan, tetapi beliau tetap nekat menyeberang," ungkap Ginanti dengan nada penuh kepedihan.

Setelah menyeberangi sungai, Bani terlihat berusaha berenang menuju pinggir. Namun, arus yang deras akibat hujan lebat membuatnya terseret dan hilang dari pandangan. 

"Saya sempat melihat tangannya terangkat, tetapi setelah itu langsung hilang terseret arus," imbuhnya dengan suara bergetar penuh kesedihan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo, Agung Prasetyo, mengkonfirmasi bahwa korban tenggelam setelah berusaha menyeberangi sungai. 

"Korban sempat terlihat sekitar 30 meter dari lokasi kejadian, namun sesaat kemudian hilang dan tidak tertolong," jelas Agung dengan nada serius.

Menanggapi situasi ini, BPBD Kabupaten Ponorogo segera melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek untuk melakukan pencarian terhadap Bani. 

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Basarnas. Saat ini kondisi aliran sungai cukup deras sehingga pencarian perlu dilakukan dengan hati-hati," tambah Agung.

Pencarian korban akan dilakukan secara intensif dengan melibatkan tim dari BPBD, Basarnas, TNI, POLRI, PMI, RAPI, MAPALA, DAMKAR, RESPON, TREP, DINKES, perangkat desa, Karang Taruna, serta warga setempat. 

"Kami berharap dengan melibatkan banyak pihak, proses pencarian dapat berjalan lebih cepat dan efektif," ujar Agung.

Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mencoba menyeberangi sungai dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung. 

"Kami menghimbau kepada semua warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan," tegasnya.

Peristiwa ini juga mengundang perhatian dari berbagai pihak. Para relawan dan anggota masyarakat setempat segera berkumpul untuk membantu proses pencarian. Mereka membawa peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mencari Bani di sepanjang aliran sungai.

Kepala Desa Pengkol, Sumarno, menyatakan dukungannya terhadap upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan. 

"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami akan terus mendukung tim pencari dan berharap Bani segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Sementara itu, keluarga Bani menunggu dengan cemas di lokasi kejadian. Mereka terus berdoa agar ayah mereka dapat ditemukan segera. 

"Kami sangat berharap bapak bisa ditemukan. Dia adalah tulang punggung keluarga kami," ujar Ginanti sambil menahan air mata.

Pencarian akan dilanjutkan hingga malam hari dengan harapan dapat menemukan Bani secepat mungkin. Tim SAR yang terlibat juga dilatih untuk menghadapi kondisi sulit dan berbahaya di lapangan.

Kami akan terus memantau perkembangan pencarian dan memberikan informasi terbaru mengenai kondisi Bani serta langkah-langkah yang diambil oleh tim pencari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Category 5

Category 6

Category 7

 
Copyright © 2014 lintas6.com