Explore Our Collection

Browse through our gallery of expertly-crafted themes to find the perfect one for your needs.

Ketua PMI Lumajang, Budi Santoso: Merayakan 20 Tahun Memberi, Terimakasih Pendonor Darah



lintas86.com, Lumajang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tahun ini menjadi momentum yang sangat penting untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendonor darah di seluruh dunia atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa selama bertahun-tahun. Peran mereka tidak hanya berdampak positif pada pasien yang membutuhkan darah, tetapi juga pada pendonor itu sendiri.

Ketua PMI Kabupaten Lumajang, Budi Santoso SH.MSi, menyatakan bahwa peringatan Hari Donor Darah Sedunia merupakan ajakan bagi pendonor pemula untuk ikut serta dalam menyumbangkan darah mereka. 

"Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan darah yang aman untuk transfusi, meningkatkan kesadaran pendonor darah untuk tetap berkontribusi dengan meningkatkan kesehatan mereka, serta memastikan bahwa aturan kebutuhan pelayanan kesehatan mencukupi,". Ungkapnya

"Saat ini, 40% dari darah yang terkumpul didonasikan untuk negara-negara berkembang yang membutuhkan suplai darah lebih banyak. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2030 diharapkan semua negara dapat memenuhi kebutuhan darah mereka dari donor sukarela yang tidak dibayar. Namun, saat ini baru 62 negara yang memiliki persediaan darah nasional dari donor sukarela hampir 100%, sementara negara lain masih bergantung pada donor keluarga/pengganti dan donor yang dibayar,". Terang Budi kepada lintas86.com Jumat, (14/06/2024)

"PMI sebagai Perhimpunan Nasional di Indonesia memegang peran penting dalam kampanye donor darah sukarela. Pesan kampanye pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun ini adalah "Merayakan 20 Tahun Memberi: Terima Kasih, Para Pendonor Darah". Jelasnya

"Dalam proses donor darah, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti sehat jasmani dan rohani, usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun, berat badan minimum 45 kg untuk donor darah sebanyak 350 ml, serta tekanan darah, nadi, suhu tubuh, dan kadar hemoglobin dalam batas yang ditentukan. Jarak waktu antara donor darah juga harus minimal 60 hari,". Tambahnya

"Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui donor darah, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, HCV, dan Sifilis, serta memberikan kesehatan secara psikologis. Dengan demikian, peringatan Hari Donor Darah Sedunia adalah saat yang tepat untuk mengapresiasi para pendonor darah dan mendorong lebih banyak orang untuk menjadi pendonor. Semoga semangat kepedulian dan kebaikan dari para pendonor dapat terus merajut kehidupan dan menyelamatkan nyawa,'. Pungkasnya (min)

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia di PMI Kabupaten Bondowoso


lintas86.com, Bondowoso - Dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 14 Juni, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso mengadakan acara Jalan-Jalan Sehat. 

Acara tersebut diikuti oleh pengurus serta seluruh pegawai Markas dan Unit Donor Darah (UDD) PMI Bondowoso. Jumat, (14/06/2024)

Kepala Markas PMI Bondowoso, Ir. Wahjudi Triatmadji, dampingi Ketua PMI Bondowoso dan Kepala UDD, dr. Deni Agus Setiawan, membuka acara tersebut dengan menekankan pentingnya profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya mendorong seluruh pegawai untuk menerapkan Budaya 5S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun dalam berperilaku,  hal ini dianggap penting terutama dalam kegiatan pelayanan kepada para pendonor darah agar masyarakat merasa nyaman dan sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam menjaga stok darah serta keamanan dan keberlangsungan persediaan darah,". Ungkapnya

"Selain jalan-jalan sehat, PMI Bondowoso juga membagikan gantungan kunci kepada para pendonor darah sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan mereka dalam kegiatan donor darah,". Jelasnya

"Hari Donor Darah Sedunia sendiri pertama kali ditetapkan pada tahun 2004 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah, dan Perhimpunan Internasional Transfusi Darah,". Tambahnya

"Tujuan dari perayaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk darah yang aman untuk transfusi, serta mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan pendonor darah. Tema peringatan tahun ini adalah "20 Tahun Merayakan Pemberian: Terimakasih Para Pendonor Darah.". Pungkasnya

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bondowoso, Drs. Juni Sukarno, MM, menyatakan bahwa kegiatan Jalan-Jalan Sehat dan Monitoring Evaluasi yang rutin dilakukan setiap bulan bertujuan untuk menjaga silaturahmi antara pengurus dan pegawai PMI Bondowoso, serta sebagai bentuk promosi untuk memperkenalkan kegiatan PMI kepada masyarakat dan mendorong partisipasi semua komponen dalam mendonorkan darah secara sukarela tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

"Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada para pendonor darah yang secara sukarela telah mendonorkan darahnya tanpa pamrih. Ia juga menekankan kepada jajaran PMI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan UDD maupun Markas PMI kepada masyarakat Bondowoso,". Tambahnya

"20 Tahun Merayakan Pemberian, Terimakasih Para Pendonor Darah," pungkasnya. (min)

Class Meeting SMPN 11 Magelang, Ajang Relaksasi dan Unjuk Bakat Siswa



lintas86.com, Magelang - Mengakhiri masa ujian yang melelahkan, SMPN 11 Magelang mengadakan kegiatan Class Meeting untuk memberikan kesempatan kepada siswa bersantai sekaligus terlibat dalam berbagai kegiatan bermanfaat. 

Class Meeting diadakan setelah pelaksanaan ASAS (Asesmen Sumatif Akhir Semester), berlangsung selama tujuh hari dan dimulai menjelang liburan akhir tahun. 

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan kelonggaran kepada siswa setelah masa ujian yang penuh dengan tekanan.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Rian Amaranto, S.Kom, M.Pd, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Class Meeting adalah untuk memberikan suasana yang lebih santai dan menarik bagi siswa. 

"Class Meeting tidak hanya menjadi ajang relaksasi, tetapi juga mewadahi dan mengeluarkan semua bakat serta minat siswa-siswi dalam berbagai bidang seperti olahraga dan kreativitas lainnya," kata Rian Amaranto kepada lintas86.com Kamis, (13/06/2024)

Kegiatan Class Meeting di SMPN 11 Magelang meliputi berbagai cabang lomba seperti Lomba Cerdas Cermat (LCC), pidato, kebersihan kelas, mading, estafet air, poster, estafet karet, voli, estafet bola sarung, animasi dengan Scratch, dan rangking 1. Selain itu, kegiatan ini diakhiri dengan jalan sehat sebagai puncak acara sekaligus memberikan reward kepada para juara.

"Suasana yang lebih santai dan rileks selama Class Meeting diharapkan dapat mempererat hubungan antara siswa dan guru serta meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar di semester berikutnya," tambah Rian Amaranto.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan partisipasi aktif dari siswa, tetapi juga mendapat dukungan dari beberapa donatur seperti Kantin Spenalas, Melati Collection Magelang, Sumber Makmur Magelang, Indosat, dan Three. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan support kegiatan ini," ucap Rian Amaranto.

Class Meeting juga menjadi ajang bagi siswa untuk menampilkan bakat dan kemampuan mereka di berbagai bidang. Misalnya, lomba pidato dan animasi Scratch memberikan kesempatan bagi siswa mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan teknologi. Lomba kebersihan kelas dan mading, di sisi lain, mendorong kreativitas dan kerjasama antar siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menata informasi secara menarik.

Suasana kompetisi yang sehat dan menyenangkan selama Class Meeting di SMPN 11 Magelang membawa dampak positif bagi semua peserta. Siswa merasa lebih termotivasi dan apresiasi yang mereka terima semakin meningkatkan kepercayaan diri.

Antusiasme terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Misalnya, estafet air dan estafet karet memicu kegembiraan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan pentingnya kerjasama dan strategi. Voli dan estafet bola sarung menambah semarak dengan semangat sportifitas yang tinggi di antara siswa.

Puncak kegiatan berupa jalan sehat diikuti hampir seluruh siswa dan guru, menciptakan kebersamaan dan mengakhiri acara dengan atmosfer yang penuh keceriaan. Reward bagi para juara di berbagai lomba tidak hanya menjadi penutup yang manis tetapi juga apresiasi atas usaha dan partisipasi mereka.

Dengan kegiatan yang diadakan setiap tahun ini, SMPN 11 Magelang berharap dapat terus memotivasi siswa untuk tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga mengembangkan bakat dan kemampuan di luar kelas. 

Class Meeting menjadi wadah yang tidak hanya untuk bersantai tetapi juga untuk mengukir prestasi dan membangun karakter siswa yang lebih baik.

SMPN 11 Magelang berhasil menggelar Class Meeting yang bermanfaat sekaligus menghibur, menunjukkan bahwa pendidikan dapat berjalan beriringan dengan kesenangan dan kompetisi yang sehat. Semoga kegiatan ini dapat terus diwujudkan di tahun-tahun mendatang dengan dukungan penuh dari berbagai pihak. (min) 

SMPN 11 Studi Edukasi ke Bandung, Jakarta dan Magelang


lintas86.com, Magelang - Dalam upaya meningkatkan pendidikan melalui pengalaman langsung, SMP Negeri 11 Magelang mengadakan kegiatan Studi Wisata yang dikemas dalam program "Learning by Healing Goes To Bandung-Jakarta." 

Acara ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 11 hingga 14 Juni 2024, dan melibatkan 150 siswa dari kelas 8 serta 13 orang pendamping.

Deni Kurniyawan, S.Pd, Kepala SMP Negeri 11 Magelang, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja kesiswaan yang dinamai SEBELAS (SEmangat BErperan dan berkoLAboraSi) Goes To Jakarta-Bandung. 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberi para siswa kesempatan untuk belajar di luar lingkungan sekolah sambil menikmati berbagai destinasi edukasi dan rekreasi di Jakarta dan Bandung.

"Kegiatan ini merupakan program kesiswaan dan kesepakatan bersama dengan orang tua siswa di awal tahun ajaran. Sehingga siswa dianjurkan untuk menabung guna kegiatan tersebut," ungkap Deni Kurniyawan (Selasa, 11 Juni 2024).

Wisata pendidikan atau wisata edukasi, populer juga dengan sebutan "anjangkarya" atau "karyawisata", adalah kegiatan yang dilakukan untuk rekreasi sekaligus pendidikan. Melalui perjalanan ini, para siswa diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman budaya, dan pembelajaran langsung yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas.

Selama kegiatan, siswa juga diwajibkan untuk membuat laporan studi wisata. Laporan ini merupakan penerapan materi pelajaran Bahasa Indonesia, di mana mereka mengumpulkan dan menyusun informasi dari kunjungan mereka. Pengetahuan yang didapat selama perjalanan juga berfungsi sebagai aplikasi materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan berkolaborasi dengan pelajaran lainnya, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang holistik.

Bagi 53 siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan ke luar kota, sekolah tetap menyediakan kegiatan alternatif. 

Mereka mengikuti wisata lokal di area Kota Magelang dengan berkunjung ke Museum Bumi Putra dan Museum Abdul Jalil di Akademi Militer (Akmil). 

Kegiatan ini bertujuan untuk tetap memberikan pengalaman belajar di luar kelas bagi semua siswa.

Deni Kurniyawan menekankan bahwa kegiatan studi wisata ini bukan hanya tentang rekreasi, tetapi lebih kepada pembelajaran di luar kelas yang memperkaya pengalaman siswa. 

"Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat lebih memahami materi pelajaran secara praktis. Selain itu, mereka juga belajar untuk bekerja sama, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan mengembangkan keterampilan sosial," tambahnya.

Program ini juga mendapat respons positif dari para orang tua siswa, yang melihat manfaat besar dari penggabungan antara rekreasi dan edukasi. Mereka mendukung penuh kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.

Secara keseluruhan, Studi Wisata "Learning by Healing Goes To Bandung-Jakarta" ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi para siswa, tetapi juga membangun semangat, peran aktif, dan kolaborasi di antara mereka. Ini adalah bagian dari upaya SMP Negeri 11 Magelang untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan.

Dengan kegiatan ini, SMP Negeri 11 Magelang menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya berbasis pada teori tetapi juga pada praktik dan pengalaman nyata. Semoga kegiatan ini dapat terus memotivasi siswa untuk belajar, berinovasi, dan terus mengejar impian mereka dengan penuh semangat. (min)

PMI Kabupaten Ponorogo Terima Bantuan Ambulans dari PMI Provinsi Jawa Timur



lintas86.com, Surabaya - PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Ponorogo menerima bantuan satu unit mobil ambulans dari PMI Provinsi Jawa Timur. Acara penyerahan bantuan tersebut diadakan pada Rabu (12/06/2024) di ruang pertemuan Markas PMI Provinsi Jawa Timur, Jalan Karangmenjangan, Kota Surabaya.

Mobil ambulans itu diserahkan oleh Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Timur, Dwi Suyanto, dan diterima langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto.

Bantuan mobil ambulans ini merupakan pinjam pakai dan diberikan kepada PMI Kabupaten Ponorogo setelah melalui berbagai kriteria penilaian dan pertimbangan. Proses penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa unit ambulans digunakan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan wilayah yang menerimanya.

Dwi Suyanto menyatakan harapan agar mobil ambulans yang diberikan dapat dirawat dengan baik dan digunakan secara optimal sesuai dengan fungsinya. 

"Kami berharap mobil ambulans ini bisa membantu evakuasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans," ujar Dwi Suyanto.

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, mengungkapkan bahwa bantuan ini sangat berarti dalam meningkatkan kinerja PMI, terutama dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Ambulans dari PMI Provinsi jawa Timur kami fungsikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama program yang sudah jalan di PMI Kabupaten Ponorogo yakni layanan ambulans gratis untuk dalam kota dan tarif murah untuk luar kota," Ungkap Luhur Karsanto.

Bantuan ambulans ini mencerminkan sinergi yang baik antara PMI Provinsi Jawa Timur dan PMI Kabupaten Ponorogo dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan. 

"Dengan bantuan mobil ambulans ini, dapat membantu pemerintah memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat yang membutuhkan terutama dalam pelayanan kesehatan," Tutupnya (min)

Kisah Inspiratif Rowan Atkinson, Sang Mr. Bean yang Tak Pernah Menyerah pada Impiannya



lintas86.com, Ponorogo - Mungkin sebagian dari kamu belum tahu, aktor di balik karakter ikonik Mr. Bean, Rowan Atkinson, memiliki kisah hidup yang penuh dengan rintangan dan penolakan sebelum meraih kesuksesan yang luar biasa.

Rowan Atkinson lahir di keluarga kelas menengah dan mengalami kesulitan besar saat kecil karena kegagapannya. 

Dia sering digoda dan diganggu di sekolah karena penampilannya yang dianggap aneh. Para pengganggunya mengira dia tampak seperti alien, dan dia segera ditandai sebagai anak aneh.

Pengalaman ini membuatnya sangat pemalu dan menarik diri, sehingga tidak memiliki banyak teman. Ia pun memutuskan untuk terjun ke ilmu pengetahuan.

Salah satu gurunya berkata, tidak ada yang luar biasa tentang dirinya. 

"Saya tidak berharap dia menjadi ilmuwan brilian, tetapi dia telah membuktikan semua orang salah," ujarnya.

Atkinson melanjutkan pendidikan ke Universitas Oxford, dan di sanalah ia mulai jatuh cinta dengan akting. Namun, gangguan bicaranya membuatnya tidak bisa tampil di atas panggung. 

Meski begitu, ia tidak menyerah. Setelah mendapatkan gelar master di bidang teknik listrik, ia memutuskan untuk mengejar impiannya menjadi seorang aktor dan bergabung dengan grup komedi. Sayangnya, kegagapannya kembali menjadi penghalang, menyebabkan banyak acara TV menolaknya. Meskipun merasa hancur, Atkinson tidak pernah berhenti percaya pada dirinya sendiri.

Rowan Atkinson memiliki hasrat besar untuk membuat orang tertawa dan mengetahui bahwa dia sangat pandai dalam hal itu. 

Ia mulai lebih fokus pada sketsa komedi orisinalnya dan segera menyadari bahwa ia bisa berbicara dengan lancar setiap kali memainkan karakter tertentu. 

Inovasi ini akhirnya membawanya pada penciptaan karakter aneh, autentik, dan menyenangkan yang kita kenal sebagai Mr. Bean.

Setelah mendapatkan kesuksesan dengan acara lain, Mr. Bean akhirnya membuatnya terkenal secara global. 

Meskipun menghadapi banyak rintangan karena penampilan dan gangguan bicaranya, Rowan Atkinson membuktikan bahwa bahkan tanpa tubuh heroik atau wajah ala Hollywood, seseorang bisa menjadi salah satu aktor yang paling dicintai dan dihormati di dunia.

Kisah sukses dan motivasi Rowan Atkinson sangat menginspirasi. Ini mengajarkan kita bahwa untuk menjadi sukses dalam hidup, hal yang paling penting adalah tidak pernah berhenti percaya pada diri sendiri dan terus mengejar impian kita meskipun banyak rintangan yang menghadang.

Sumber: Data diolah dari berbagai sumber yang mengulas perjalanan hidup dan karir Rowan Atkinson.

PMI dan PJ Bupati Bondowoso Bantu Korban Kebakaran di Desa Jurang Sapi

Ketua PMI Bondowoso, Juni Sukarno, saat serahkan bantuan 

lintas86.com, Bondowoso - Dalam upaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso, bersama dengan PJ Bupati Bondowoso, mendistribusikan paket sembako kepada korban kebakaran rumah di RT 54 RW 17, Dusun Kebon Agung, Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, pada Senin (10/06/2024).

Kebakaran yang terjadi pada Jumat, 7 Juni 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, menghanguskan rumah milik Imron Rosidi (39 tahun). 

Insiden ini disebabkan oleh konsleting listrik dan mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai 55 juta rupiah.

Pasca kebakaran, Ketua PMI Kabupaten Bondowoso, bersama dengan PJ Bupati Bondowoso dan sejumlah pejabat daerah, turut hadir dan berpartisipasi dalam penyerahan bantuan sembako kepada korban. 

Turut hadir dalam acara tersebut adalah PJ Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB), perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forkopimcam, serta pemerintah desa. 

Kolaborasi ini merupakan bukti nyata kepedulian dan solidaritas berbagai pihak terhadap warga yang terdampak bencana.

Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar korban kebakaran selama masa pemulihan. 

Ketua PMI Kabupaten Bondowoso, Juni Sukarno, menyampaikan bahwa distribusi bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PMI dan pemerintah daerah untuk selalu siap siaga dan tanggap dalam membantu warga yang membutuhkan, khususnya dalam situasi darurat seperti kebakaran.

"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban Pak Imron dan keluarganya. PMI akan terus berupaya memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat dan tepat," ujar Juni Sukarno.

Bambang Soekwanto, selaku PJ Bupati Bondowoso, juga turut menyampaikan rasa dukacita atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga Imron Rosidi. 

"Saya turut berduka cita atas musibah kebakaran ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para korban. Kami berharap korban dapat bangkit dan kembali menghadapi kehidupan dengan penuh semangat dan harapan," ungkap Bambang Soekwanto.

Selain penyerahan bantuan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian antar masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Bondowoso. 

Solidaritas dan kepedulian yang ditunjukkan oleh berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan memberikan harapan baru bagi keluarga korban.

Pada kesempatan yang sama, Imron Rosidi, pemilik rumah yang terbakar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PMI dan pemerintah daerah. 

"Saya sangat berterima kasih kepada PMI Bondowoso yang telah membantu pasca kebakaran. Dengan adanya bantuan ini, saya serta keluarga dapat terpenuhi kebutuhan dasar selama masa pemulihan pasca kebakaran," ujar Imron Rosidi.

Upaya bersama untuk mendistribusikan bantuan ini menunjukkan bahwa PMI dan pemerintah daerah selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi darurat dan selalu hadir memberikan dukungan kepada warga yang membutuhkan. 

Diharapkan, kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Bondowoso, terutama dalam upaya pemulihan pasca bencana.

Dengan adanya tindakan cepat dan tepat dari berbagai pihak dalam menanggapi bencana kebakaran ini, masyarakat Bondowoso diharapkan dapat terus merasakan kehadiran dan dukungan dari PMI serta pemerintah daerah. Solidaritas dan kerjasama seperti ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan. 

Semoga bantuan yang diberikan dapat benar-benar memberikan manfaat dan kelegaan bagi keluarga Imron dan semua korban kebakaran di Desa Jurang Sapi. (min)

Kukuhkan Relawan Kemandirian, Supriyatno Yatim Mandiri Bandung: Ayo Tebar Kebaikan



lintas86.com, Bandung - Yatim Mandiri Bandung melaksanakan acara Outing dan Pengukuhan Relawan Kemandirian Chapter Bandung Raya di Manglayang Park, Jalan Cigagak Cipadung, Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Pada Minggu, 9 Juni 2024. 

Acara ini dipimpin langsung oleh Lead Program, Kang Dian Permana.

Kepala Cabang Yatim Mandiri Bandung, Supriyatno, menjelaskan bahwa agenda acara tersebut meliputi berbagai kegiatan positif, antara lain:
- Pengukuhan Relawan Kemandirian Rekan YM Bandung
- Ngopi Santai
- Diskusi dan Sharing Kerelawanan Ke Depan
- Tasyakur Milad Rekan Nasional Ke-6
- Tafakur Alam
- Doa Bersama

Dalam sambutannya, Supriyatno mengungkapkan bahwa terdapat 14 relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

"Relawan Kemandirian ini merupakan ekosistem atau wadah relawan sosial kemanusiaan yang selalu berusaha untuk senantiasa berintegritas, berkompetensi, berdampak, dan saling menginspirasi serta bermanfaat untuk sesama bersama Laznas Yatim Mandiri," jelas Supriyatno.

Ia juga berharap agar dengan pengukuhan Relawan Kemandirian Chapter Bandung ini, semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam gerakan kebaikan. 

"Semoga dengan pengukuhan Relawan Kemandirian Chapter Bandung ini akan lebih banyak lagi muda mudi yang terlibat dalam gerakan kebaikan ini. Aamiin," tambahnya.

Acara ini tidak hanya sebagai formalitas pengukuhan, tetapi juga sebagai momentum reflektif dan edukatif bagi para relawan. 

Para relawan diajak untuk berdiskusi dan berbagi wawasan mengenai langkah-langkah kebaikan yang bisa mereka lakukan ke depannya. 

Kegiatan ngopi santai dan tafakur alam menambah suasana keakraban dan kehangatan antar relawan.

Tasyakur Milad Rekan Nasional Ke-6 juga menjadi bagian dari kegiatan ini, sebagai bentuk rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diraih oleh para relawan di tingkat nasional. 

Doa bersama di penghujung acara menutup kegiatan dengan harapan dan doa agar gerakan kebaikan ini terus berkelanjutan dan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat.

Supriyatno menambahkan penghargaannya kepada seluruh relawan dan pejuang Yatim Mandiri yang senantiasa konsisten dalam menebar kebaikan. 

"Terima kasih kepada seluruh relawan dan para pejuang Yatim Mandiri yang senantiasa menebar kebaikan. Semoga semakin sukses, jaya, makmur, dan mandiri," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa semangat untuk bergerak dan berdampak harus selalu dipegang oleh para relawan. "Bergerak, Berdampak. Relawan Kemandirian, Relawan Mandiri, Relawan Siap Beraksi," pungkas Supriyatno.

Dengan acara ini, Yatim Mandiri Bandung tidak hanya berhasil mengukuhkan relawan baru, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi mereka untuk terus berkiprah dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Semoga gerakan ini bisa terus tumbuh dan mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut serta dalam menyebarkan kebaikan. (min)

Pelepasan 147 Siswa SMPN 11 Magelang, Deni Kurniyawan: Raih Cita-Cita Setinggi Langit!


lintas86.com, Magelang - Sebanyak 147 siswa SMP Negeri 11 Magelang mengikuti acara pelepasan kelas 9. Acara tersebut diadakan di lapangan sekolah. Senin, (10/06/2024)

Kegiatan pelepasan sesuai dengan program kerja Kesiswaan SMP Negeri 11 Magelang tahun pelajaran 2023/2024. 

Acara pelepasan tersebut berlangsung dengan penuh makna dan dihadiri oleh para siswa, guru, orang tua, serta perwakilan dari komite sekolah dan FKOT kelas 8.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Magelang, Deni Kurniyawan, S.Pd, menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan secara sederhana sesuai arahan dari Wali Kota Magelang. Beliau berharap agar anak-anak dapat menjaga nama baik sekolah dan menyebarkan informasi positif kepada masyarakat.

"Harapannya anak-anak bisa menjaga nama baik sekolah dan menyebarkan informasi baik ke masyarakat," ujar Deni Kurniyawan, S.Pd.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Afifah, menambahkan dalam sambutannya agar para siswa tidak cepat puas dengan hasil yang telah mereka capai saat ini. Beliau menekankan bahwa perjalanan mereka masih panjang dan mendorong para siswa untuk terus meraih cita-cita setinggi mungkin.

"Jangan puas dengan hasil yang didapatkan saat ini, perjalanan kalian masih panjang. Raihlah cita-cita setinggi mungkin," tegas Afifah.

Raras Putri, salah satu perwakilan siswa kelas 9, juga berbagi kesan dan pengalamannya selama tiga tahun bersekolah di SMP Negeri 11 Magelang. Dengan penuh haru, ia mengenang suka duka bersama teman-teman yang kini akan segera berpisah.

"Banyak kenangan yang indah selama tiga tahun bersekolah di SMP Negeri 11 Magelang, baik suka maupun duka bersama teman-teman," ungkap Raras Putri.

Acara pelepasan ini juga menjadi momen spesial untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang meraih nilai tertinggi di setiap kelas. Salah satu yang paling membanggakan adalah Amatulloh Aliyyah Bilqis, yang berhasil meraih nilai tertinggi dengan skor 984,46. Selain itu, Berry Darmawan dan Intan Cahyani juga mendapatkan penghargaan nominasi Profil Pelajar Pancasila yang diberikan oleh sekolah.

Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan juga diberikan kepada anggota kepengurusan organisasi (DP, AOC, OSIS, dan PMR) atas dedikasi mereka dalam berorganisasi di sekolah. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi mereka dan para siswa lainnya untuk terus berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah dan masyarakat di masa mendatang.

"Alhamdulillah dan selamat bagi semua siswa yang telah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di SMP Negeri 11 Magelang. Teruslah berprestasi dan menjadi kebanggaan bagi keluarga dan sekolah," ucap Deni Kurniyawan, S.Pd, mengakhiri sambutannya.

Acara ini turut dihadiri oleh ketua dan anggota komite sekolah serta perwakilan FKOT kelas 8, yang memberikan dukungan dan apresiasi kepada para siswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di SMP Negeri 11 Magelang.

Semoga siswa-siswa ini dapat meraih apa yang dicita-citakan, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan menjadi generasi penerus yang berprestasi dan berkarakter. Sekali lagi, selamat dan sukses untuk 147 siswa SMP Negeri 11 Magelang! (min)