Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, MSI, dalam acara puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 di Pendopo Arya Wiraraja. Senin, 15 Desember 2025
Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSi, menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut.
Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSi, menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut.
Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota PMI Lumajang untuk terus menjalankan amanah membantu pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai bencana alam maupun sosial.
Erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025 memberikan dampak besar bagi masyarakat di Kecamatan Pronojiwo dan sekitarnya.
“Alhamdulillah, di hari jadi Lumajang ini, PMI diberikan apresiasi oleh Pemkab Lumajang. Semoga menjadi motivasi kami, untuk terus melaksanakan amanah membantu pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam maupun bencana sosial,” ujar Budi Santoso usai menerima penghargaan.
Erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025 memberikan dampak besar bagi masyarakat di Kecamatan Pronojiwo dan sekitarnya.
PMI Lumajang segera bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo, sebagai upaya tanggap darurat.
Melalui dapur umum ini, PMI menyediakan makanan siap saji bagi warga terdampak, membantu meringankan beban mereka yang harus mengungsi dan kehilangan mata pencaharian sementara waktu.
Masa tanggap darurat yang berlangsung sejak 19 November hingga 2 Desember menjadi fase penting bagi PMI Lumajang dalam memberikan bantuan dan pendampingan kepada penyintas erupsi Semeru.
“Dari hasil koordinasi, PMI Lumajang bergerak cepat mendirikan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo,” jelas Budi Santoso.
Masa tanggap darurat yang berlangsung sejak 19 November hingga 2 Desember menjadi fase penting bagi PMI Lumajang dalam memberikan bantuan dan pendampingan kepada penyintas erupsi Semeru.
Setelah masa tanggap darurat selesai, PMI tetap aktif mendampingi korban dalam masa pemulihan dengan menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan pendampingan psikososial.
Penghargaan ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan dalam menghadapi bencana.
“Pasca tanggap darurat bencana, PMI Lumajang masih terus mendampingi para penyintas Semeru dalam masa pemulihan, dengan menyerahkan berbagai bantuan yang diamanahkan melalui PMI Lumajang,” tutup Budi Santoso.
Penghargaan ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan dalam menghadapi bencana.
Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, MSI, berharap penghargaan ini tidak hanya sebagai pengakuan atas kerja keras PMI, tetapi juga menjadi motivasi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana di masa mendatang.
"Hari Jadi Lumajang ke-770 menjadi momentum berharga untuk mengenang dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Lumajang, khususnya dalam menghadapi bencana alam yang kerap melanda wilayah ini," ujar Bupati Indah Amperawati.
Penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi dan kerja keras PMI Lumajang dalam membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, sekaligus pengingat pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi
