Kasie Pelayanan PMI Kota Madiun, Yudhi R, menyampaikan bahwa operasi evakuasi ini merupakan bentuk respons cepat dan koordinasi yang baik antara PMI dengan instansi terkait serta masyarakat sekitar.
"Kami menerima laporan dari BPBD dan langsung mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan dan assessment di lokasi. Kondisi di sungai cukup menantang dengan arus deras dan penerangan minim, tapi tim kami tetap sigap dan berhasil mengevakuasi jenazah dengan aman," ujar Yudhi.
Menurut Yudhi R, proses evakuasi melibatkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Madiun, Polresta Madiun, Polsek Manguharjo, petugas kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, potensi SAR, serta masyarakat sekitar.
"Ini adalah wujud kerja sama yang solid demi keselamatan dan penanganan kejadian darurat di wilayah kami," tambahnya.
Yudhi juga menegaskan bahwa seluruh pelayanan yang diberikan PMI dalam operasi ini bersifat gratis.
"Kami berkomitmen membantu masyarakat tanpa memungut biaya, mulai dari assessment, evakuasi, hingga pengantaran jenazah ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Dr. Soedhono Kota Madiun," jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyudi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan, khususnya di daerah aliran sungai.
"Kewaspadaan dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan penanganan cepat bila terjadi keadaan darurat," pungkasnya.
PMI Kota Madiun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berperan serta dalam operasi ini, berharap sinergi ini terus terjaga demi keselamatan bersama.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi
