lintas6.com, Lumajang - Setelah bencana erupsi Awan Panas Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November lalu, solidaritas masyarakat terhadap penyintas semakin meningkat. Sebagai bentuk kepedulian, Paguyuban Wal Asri, yang terdiri dari pensiunan PNS di lingkungan Pemkab Lumajang, BUMD, dan BUMN, menyerahkan bantuan senilai Rp 10.500.000 kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang. Kamis, 27 November 2025.
Didik Supribadio, Ketua Paguyuban Wal Asri, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya anggotanya untuk membantu penyintas.
Didik Supribadio, Ketua Paguyuban Wal Asri, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya anggotanya untuk membantu penyintas.
"Kami ingin berbagi dan menunjukkan kepedulian di tengah situasi sulit ini. Alhamdulillah, dukungan yang kami terima dari anggota paguyuban sangat besar sehingga kami dapat mengumpulkan dana yang cukup signifikan," kata Didik.
Bantuan ini diserahkan di markas PMI Lumajang dan diharapkan dapat meringankan beban penyintas di tiga desa yang paling terdampak, yakni Oro Oro Ombo, Supit Urang di Kecamatan Pronojiwo, dan Sumber Urip di Kecamatan Candipuro.
Ketua PMI Lumajang, Budi Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Paguyuban Wal Asri.
Bantuan ini diserahkan di markas PMI Lumajang dan diharapkan dapat meringankan beban penyintas di tiga desa yang paling terdampak, yakni Oro Oro Ombo, Supit Urang di Kecamatan Pronojiwo, dan Sumber Urip di Kecamatan Candipuro.
Ketua PMI Lumajang, Budi Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Paguyuban Wal Asri.
“Atas nama PMI Lumajang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Paguyuban Wal Asri dan seluruh anggotanya atas sumbangsih ini. Bantuan yang kami terima sangat berarti bagi para penyintas di desa-desa terdampak,” ujar Budi.
Budi juga menekankan pentingnya komitmen untuk saling membantu di masa-masa sulit.
Budi juga menekankan pentingnya komitmen untuk saling membantu di masa-masa sulit.
Ia memastikan bahwa PMI akan mengelola bantuan ini seefisien mungkin untuk memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas.
“Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah ditunjukkan oleh Paguyuban Wal Asri,” tutupnya.
Dengan kontribusi ini, diharapkan semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat terus terjaga, serta dapat mendukung para penyintas bencana untuk bangkit kembali dari kesulitan yang dihadapi.
Dengan kontribusi ini, diharapkan semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat terus terjaga, serta dapat mendukung para penyintas bencana untuk bangkit kembali dari kesulitan yang dihadapi.
Penulis: Nur A.
Editor: Redaksi
